Telinga adalah salah satu panca indera penting yang dimiliki hewan, termasuk kucing. Tanpa telinga atau telinga yang bermasalahan segala aktivitas yang dilakukan kucing akan sulit atau terganggu, bahkan tidak berjalan sama sekali.
Umumnya, baik hewan maupun manusia, memiliki dua telinga yang berada masing-masing di sebelah kiri dan kanan. Namun, bagaiman bila memiliki lebih dari dua telinga? Apakah ini akan mempengaruhi kondisi kesehatan? Mengganggu aktivitas?
Umumnya, baik hewan maupun manusia, memiliki dua telinga yang berada masing-masing di sebelah kiri dan kanan. Namun, bagaiman bila memiliki lebih dari dua telinga? Apakah ini akan mempengaruhi kondisi kesehatan? Mengganggu aktivitas?
Seperti dialami oleh Midas, seekor kucing asal Turki yang memiliki empat telinga. Penampilan kucing berwarna abu-abu ini telah mencuri perhatian dunia di jagat maya. Midas memiliki dua saluran telinga yang normal, tetapi masing-masing memiliki dua penutup telinga yang membuat penampilan terlihat "bertelinga empat".
Melansir dari Huff Post dan Indian Express, Kamis (27/1/2022), kucing Midas awalnya lahir di halaman belakang sebuah rumah di Ankara, Turki. Midas dilahirkan oleh seekor induk kucing liar yang melahirkan enam anak kucing, salah satunya Midas.
Midas merupakan ras kucing Russian Blue dengan bulu berwarna abu-abu. Kucing yang kini berusia enam bulan itu akhirnya diadopsi dan dirawat oleh keluarga pencinta serta penyelamat binatang, Canis Dosemeci.
Canis khawatir kucing Midas akan terlantar di jalanan dan tak ada orang yang ingin memeliharanya lantaran takut melihat penampilannya yang bertelinga empat. "Kami tidak pernah berpikir untuk membeli kucing, kami hanya ingin menyelamatkan kucing dari jalanan dan kami ingin mengadopsinya,â kata Canis.
Nama Midas diberikan bukan tanpa alasan. Canis dan keluarganya memilih nama Midas mengacu pada raja dari mitologi Yunani yang dikatakan dapat mengubah semua yang disentuhnya menjadi emas.
Menurut mitos, Midas akhirnya menyinggung Dewa Apollo, yang menghukum raja dengan memberinya telinga keledai. Kutukan telinga keledai tersebut dianggap sebagai rasa malu yang besar bagi Midas.
Namun, hal hal itu tampaknya menjadi nilai tambah atau ciri khas bagi kucing Midas. Telinganya yang bercuping ganda itu justru membuat penampilan Midas tampak unik dan menggemaskan. Meski beberapa orang menganggap penampilan kucing Midas menakutkan, kata Canis, sebagian besar orang menganggapnya lucu.
Canisi dan keluarganya merawat kucing Midas dengan sepenuh hati. Kini, Midas tumbuh sehat dan menjelma menjadi kucing unik dan lucu yang digemari banyak orang. Hal ini tak lain karena Canis membuatkan akun Instagram pribadi untuk kucing peliharaannya tersebut bernama @midas_x24.
Kucing Midas sekarang telah memiliki lebih dari 176 ribu pengikut di akun Instagram-nya dan mengunggah 100 foto. Dalam akun Instagram tersebut, Canis membagikan potret dan video aktivitas yang dilakukan Midas seperti bermain, makan, tidur, tingkah lucu lainnya.
Tak lupa, Canis juga membagikan momen kebersamaan Midas dengan dua anjing peliharaannya, Zeyno dan Suzu. Diketahui bahwa keluarga Canis memelihara dua anjing ras Labradors. Kucing dan anjing sangat akrab dan lucu.
Mutasi gen
Midas lahir dengan dua pasang telinga dan rahang yang rusak lantaran mutasi genetik. Meski begitu, menurut dokter hewan yang menangani Midas, hal ini tidak menyebabkan efek negatif pada kesehatannya.
Namun, tidak diketahui jelas apakah kondisi itu menyebabkan masalah sosial bagi kucing Midas atau tidak. Menurut Canis, Midas menikmati hidupnya serta tidak menyadari ketenarannya di dunia luas. âDia adalah kucing yang sangat lucu, tapi juga sangat ramah. Midas suka tidur di dada atau bahu saya dan berteman baik dengan anjing-anjing keluarga."
Melansir dari Huff Post dan Indian Express, Kamis (27/1/2022), kucing Midas awalnya lahir di halaman belakang sebuah rumah di Ankara, Turki. Midas dilahirkan oleh seekor induk kucing liar yang melahirkan enam anak kucing, salah satunya Midas.
Midas merupakan ras kucing Russian Blue dengan bulu berwarna abu-abu. Kucing yang kini berusia enam bulan itu akhirnya diadopsi dan dirawat oleh keluarga pencinta serta penyelamat binatang, Canis Dosemeci.
Canis khawatir kucing Midas akan terlantar di jalanan dan tak ada orang yang ingin memeliharanya lantaran takut melihat penampilannya yang bertelinga empat. "Kami tidak pernah berpikir untuk membeli kucing, kami hanya ingin menyelamatkan kucing dari jalanan dan kami ingin mengadopsinya,â kata Canis.
Nama Midas diberikan bukan tanpa alasan. Canis dan keluarganya memilih nama Midas mengacu pada raja dari mitologi Yunani yang dikatakan dapat mengubah semua yang disentuhnya menjadi emas.
Menurut mitos, Midas akhirnya menyinggung Dewa Apollo, yang menghukum raja dengan memberinya telinga keledai. Kutukan telinga keledai tersebut dianggap sebagai rasa malu yang besar bagi Midas.
Namun, hal hal itu tampaknya menjadi nilai tambah atau ciri khas bagi kucing Midas. Telinganya yang bercuping ganda itu justru membuat penampilan Midas tampak unik dan menggemaskan. Meski beberapa orang menganggap penampilan kucing Midas menakutkan, kata Canis, sebagian besar orang menganggapnya lucu.
Canisi dan keluarganya merawat kucing Midas dengan sepenuh hati. Kini, Midas tumbuh sehat dan menjelma menjadi kucing unik dan lucu yang digemari banyak orang. Hal ini tak lain karena Canis membuatkan akun Instagram pribadi untuk kucing peliharaannya tersebut bernama @midas_x24.
Kucing Midas sekarang telah memiliki lebih dari 176 ribu pengikut di akun Instagram-nya dan mengunggah 100 foto. Dalam akun Instagram tersebut, Canis membagikan potret dan video aktivitas yang dilakukan Midas seperti bermain, makan, tidur, tingkah lucu lainnya.
Tak lupa, Canis juga membagikan momen kebersamaan Midas dengan dua anjing peliharaannya, Zeyno dan Suzu. Diketahui bahwa keluarga Canis memelihara dua anjing ras Labradors. Kucing dan anjing sangat akrab dan lucu.
Mutasi gen
Midas lahir dengan dua pasang telinga dan rahang yang rusak lantaran mutasi genetik. Meski begitu, menurut dokter hewan yang menangani Midas, hal ini tidak menyebabkan efek negatif pada kesehatannya.
Namun, tidak diketahui jelas apakah kondisi itu menyebabkan masalah sosial bagi kucing Midas atau tidak. Menurut Canis, Midas menikmati hidupnya serta tidak menyadari ketenarannya di dunia luas. âDia adalah kucing yang sangat lucu, tapi juga sangat ramah. Midas suka tidur di dada atau bahu saya dan berteman baik dengan anjing-anjing keluarga."
Related Post