Meongers
Just Around Us
  • Beranda
    • Tentang
  • Jenis Kucing
    • Lokal Indonesia
    • Ras
    • Liar
  • Perawatan
    • Memelihara
    • Ketika Sakit
  • Artikel
    • Cerita
    • Need To Know
  • Aksesoris
    • Indoor
    • Outdoor
  • Aplikasi
    • Game
    • GPS

Kenapa Kucing Persiamu Lebih Sensitif & Menolak Saat Dibelai Ekornya ?

2/25/2021

0 Comments

 
Kucing Persia kesayanganmu biasanya akan merasa rileks dan diperhatikan saat mendapatkan belaian dari pemiliknya. Tapi, reaksi yang berbeda akan ditunjukkan saat menyentuh ekornya mulai dari berlari atau balik menyerangmu.

Itu dianggap sebagai ancaman yang membuat anabul berubah agresif, ini sederet alasan kenapa kebanyakan kucing begitu sensitif saat ekornya dibelai.
Picture
Menjaga Keseimbangan

Kucing umumnya cukup gesit dan atletis. Sering berada di tempat tinggi, kakinya tampak melangkah dengan hati-hati agar tidak terjatuh dan mengalami cedera. Rupanya, ekor kucing sangat berguna dalam menjaga keseimbangan. 

Bukan hanya saat berjalan, ekor kucing tampak bergerak berlawanan saat sedang berlari atau berbelok yang diperlukan ketika anabulmu tengah berburu atau melarikan diri dari ancaman predator. Begitu juga saat mendarat, ekor kucing bekerja sebagai penyeimbang yang membantunya sampai ke daratan lebih rendah dengan selamat.


Rentan Sakit

Struktur ekor kucing memang menarik. Memiliki tulang-tulang kecil, ekornya bisa patah atau terluka tanpa menyebabkan kelumpuhan di seluruh tubuhnya. Punya banyak manfaat untuk kehidupannya sehari-hari, ras kucing tertentu yang tidak berekor, seperti kucing Manx biasanya lebih rentan terhadap masalah tulang belakang dan kelainan bawaan genetik lainnya.

Selain berisiko patah, ekor juga sarat akan saraf yang mengirimkan sinyal ke otak kucing. Saat disentuh, saraf tersebut akan terstimulasi. Meskipun bersikap lembut dan tidak berniat menyakiti kucing, anabul akan mencoba melepaskan diri bahkan menggigit dan mencakar karena merasakan sensasi yang terlalu berlebihan.


Alat Komunikasi

​Alasan lainnya, ekor dimanfaatkan kucing untuk berkomunikasi. Bersamaan dengan bahasa tubuh lainnya, kamu dapat mengenali perasaan kucing. Saat ekornya naik misalnya jadi pertanda anabulmu merasa puas, begitu juga saat bergerak-gerak menandakan kucing sedang penuh rasa ingin tahu.


Membantu Kucing Tetap Waspada

Kucing punya banyak organ unik yang membantunya lebih waspada pada lingkungan sekitarnya. Selain kumis dan lidah, ekornya juga dapat digunakan untuk mengetahui apa yang ada di sekitarnya. Banyaknya saraf di bagian ekornya membuat kucing sangat sensitif pada sentuhan, yang diperlukan saat memburu mangsa atau kabur dari predator dengan gerakan cepat.

Walau gemas melihat anabul kesayangan, sebaiknya jangan nekat membelai apalagi sampai menarik ekornya. Selain dapat melukainya, kucing juga berubah bad mood dan enggan didekati.

Related Post =
0 Comments



Leave a Reply.

    RSS Feed

    Tweet oleh @Meongerst
Powered by Create your own unique website with customizable templates.