Seorang warga Lumajang menyulap rumahnya menjadi panti untuk kucing telantar. Ia yakni Prihaningtyas Widarsih (36), warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.
Di sebuah ruangan berukuran 3x5 meter, ia merawat puluhan kucing telantar. Ada berbagai jenis kucing di kandangnya. Di antaranya jenis persian mix serta domestik.
Di sebuah ruangan berukuran 3x5 meter, ia merawat puluhan kucing telantar. Ada berbagai jenis kucing di kandangnya. Di antaranya jenis persian mix serta domestik.
Kucing yang ia dapatkan tidak semuanya sehat. Sehingga ia harus merawat kucing yang sakit sampai sembuh. Bahkan, ia terkadang harus membawa kucingnya yang sakit ke dokter hewan.
"Ketika saya mendapatkan kucing yang terlantar, saya karantina dulu di kandang. Setelah itu kalau kondisinya memungkinkan untuk saya mandikan ya saya mandikan dan saya rawat lukanya. Bahkan, ada yang harus dibawa ke dokter hewan," ujar Prihaningtyas, Sabtu (10/7/2021).
Layaknya anggota keluarga, kucing ini diberi makan dan minum setiap hari, serta dimandikan dengan air hangat. Setiap hari, wanita yang berjualan make up dan kuliner ini menghabiskan 2 kg pakan kucing.
Panti kucing ini sudah ia dirikan sejak 2012. Prihaningtyas mendirikan panti kucing sebagai bentuk keprihatinannya terhadap kucing yang menjadi korban kekerasan dari manusia, hingga ditelantarkan jauh dari sumber makanan.
"Awal mula saya mendirikan panti kucing ini karena hati nurani kasihan melihat kucing-kucing telantar dan tidak mendapatkan makanan serta membutuhkan perhatian. Sehingga saya membawa pulang dan merawatnya dengan baik," ujar Prihaningtyas.
Sejak 2012 hingga 2021, ia sudah merawat sekitar 200 kucing telantar. Sekitar 80 kucing kondisinya sudah sehat, sudah diadopsikan kepada warga yang berminat untuk merawatnya dengan baik.
"Ketika saya mendapatkan kucing yang terlantar, saya karantina dulu di kandang. Setelah itu kalau kondisinya memungkinkan untuk saya mandikan ya saya mandikan dan saya rawat lukanya. Bahkan, ada yang harus dibawa ke dokter hewan," ujar Prihaningtyas, Sabtu (10/7/2021).
Layaknya anggota keluarga, kucing ini diberi makan dan minum setiap hari, serta dimandikan dengan air hangat. Setiap hari, wanita yang berjualan make up dan kuliner ini menghabiskan 2 kg pakan kucing.
Panti kucing ini sudah ia dirikan sejak 2012. Prihaningtyas mendirikan panti kucing sebagai bentuk keprihatinannya terhadap kucing yang menjadi korban kekerasan dari manusia, hingga ditelantarkan jauh dari sumber makanan.
"Awal mula saya mendirikan panti kucing ini karena hati nurani kasihan melihat kucing-kucing telantar dan tidak mendapatkan makanan serta membutuhkan perhatian. Sehingga saya membawa pulang dan merawatnya dengan baik," ujar Prihaningtyas.
Sejak 2012 hingga 2021, ia sudah merawat sekitar 200 kucing telantar. Sekitar 80 kucing kondisinya sudah sehat, sudah diadopsikan kepada warga yang berminat untuk merawatnya dengan baik.
Related Post