Banyak orang mengira bahwa memberi ikan asin untuk kucing mereka adalah hal yang baik. Ya, di satu sisi memang ada keuntungan memberi makan para anabul dengan ikan asin.
Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang membuat ikan asin kurang sehat dikonsumsi oleh kucing lho. Hal itu berlaku untuk semua jenis kucing, tidak saja kucing ras namun kucing domestik juga sama.
Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang membuat ikan asin kurang sehat dikonsumsi oleh kucing lho. Hal itu berlaku untuk semua jenis kucing, tidak saja kucing ras namun kucing domestik juga sama.
Keuntungannya
Dari sisi keuntungannya, ikan asin tetap mengandung protein yang dibutuhkan oleh hewan karnivora seperti kucing. Walau sudah diawetkan dengan cara diasinkan, namun nutrisi ikan masih tetap ada dan bisa memberi manfaat untuk kucing.
Aroma yang tajam juga disukai oleh anabul, sehingga mereka akan makan dengan lahap. Namun pilihlah ikan asin yang berdaging tebal, sehingga kandungan nutrisinya juga banyak.
Hindari ikan asin yang diawetkan memakai bahan berbahaya semisal formalin. Ini akan membuat kucing sakit dan keracunan. Buang bagian tulang tajamnya agar anabul tidak tersedak saat makan. Campuri ikan asin yang sudah disuwir-suwir dengan sumber karbohidrat seperti ubi manis atau labu.
Kerugiannya
Adanya kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin untuk membuatnya awet hingga berbulan-bulan. Garam ini kurang baik bagi kucing, apalagi jumlahnya banyak.
Melansir laman The Nest, The Journal of Nutrition, kucing dewasa hanya perlu 21-42 miligram garam per hari. Jika berlebihan pastinya akan menjadi penyakit untuk anabul kita. Untuk menurunkan risiko, maka jangan berikan ikan asin setiap hari pada kucing.
Sesekali memberikan ikan asin dalam porsi terbatas dan dicampurkan dengan cat food, dapat meningkatkan selera makan kucing. Tapi hati-hati jika menyediakannya sebagai menu makan harian anabul.
Karena dapat berdampak buruk bagi kesehatannya, hewan peliharaanmu dapat kehilangan cairan elektrolit sehingga dapat memicu kejang dan dapat berakhir dengan kematian. Tingginya garam juga dapat memicu dehidrasi, muntah, diare, banyak minum, dan buang air berlebihan. Selain itu, bisa muncul reaksi alergi pada kulit kucing yang ditandai dengan kerontokan bulu lumayan parah.
Garam yang berlebihan bisa memicu dehidrasi, muntah, diare, banyak minum, dan buang air berlebihan. Bulu kucing juga bisa rontok parah jika konsumsi garam berlebihan. Nah, ikan asin memang nikmat, namun jangan beerikan terlalu sering dan terlalu banyak pada kucing kesayangan ya.
Dari sisi keuntungannya, ikan asin tetap mengandung protein yang dibutuhkan oleh hewan karnivora seperti kucing. Walau sudah diawetkan dengan cara diasinkan, namun nutrisi ikan masih tetap ada dan bisa memberi manfaat untuk kucing.
Aroma yang tajam juga disukai oleh anabul, sehingga mereka akan makan dengan lahap. Namun pilihlah ikan asin yang berdaging tebal, sehingga kandungan nutrisinya juga banyak.
Hindari ikan asin yang diawetkan memakai bahan berbahaya semisal formalin. Ini akan membuat kucing sakit dan keracunan. Buang bagian tulang tajamnya agar anabul tidak tersedak saat makan. Campuri ikan asin yang sudah disuwir-suwir dengan sumber karbohidrat seperti ubi manis atau labu.
Kerugiannya
Adanya kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin untuk membuatnya awet hingga berbulan-bulan. Garam ini kurang baik bagi kucing, apalagi jumlahnya banyak.
Melansir laman The Nest, The Journal of Nutrition, kucing dewasa hanya perlu 21-42 miligram garam per hari. Jika berlebihan pastinya akan menjadi penyakit untuk anabul kita. Untuk menurunkan risiko, maka jangan berikan ikan asin setiap hari pada kucing.
Sesekali memberikan ikan asin dalam porsi terbatas dan dicampurkan dengan cat food, dapat meningkatkan selera makan kucing. Tapi hati-hati jika menyediakannya sebagai menu makan harian anabul.
Karena dapat berdampak buruk bagi kesehatannya, hewan peliharaanmu dapat kehilangan cairan elektrolit sehingga dapat memicu kejang dan dapat berakhir dengan kematian. Tingginya garam juga dapat memicu dehidrasi, muntah, diare, banyak minum, dan buang air berlebihan. Selain itu, bisa muncul reaksi alergi pada kulit kucing yang ditandai dengan kerontokan bulu lumayan parah.
Garam yang berlebihan bisa memicu dehidrasi, muntah, diare, banyak minum, dan buang air berlebihan. Bulu kucing juga bisa rontok parah jika konsumsi garam berlebihan. Nah, ikan asin memang nikmat, namun jangan beerikan terlalu sering dan terlalu banyak pada kucing kesayangan ya.
Related Post