Sebuah akun Twitter bernama @tukiyeman mengunggah foto pada Selasa (24/12/2019). foto tersebut adalah foto tubuh kucing yang berlumuran darah dan terdapat surat di dekat tubuh kucing. Selain itu, dalam foto juga dicantumkan narasi bahwa kucing yang mati itu telah diracun oleh seseorang.
Berikut narasinya: "Tetangganya tidak suka kucing, kemudian 2 kucingnya diracun, dan yang 1 dengan keadaan begini, dimasukkan kresek ditaruh teras depan majikannya plus surat ini."
Diketahui, lokasi adanya kejadian tersebut berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Berikut narasinya: "Tetangganya tidak suka kucing, kemudian 2 kucingnya diracun, dan yang 1 dengan keadaan begini, dimasukkan kresek ditaruh teras depan majikannya plus surat ini."
Diketahui, lokasi adanya kejadian tersebut berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dari informasi tersebut, salah satu warganet menuliskan bahwa telur mentah dapat digunakan sebagai bahan untuk menetralisir racun.
"Sempet dikasih telur ga kak? Biasanya langsung netral racun-racunnya kalo pake telur," ujar @tukiyeman.
"Telurnya mentah ya kak?," balas akun @Windykifly.
"Iya mentah langsung masukin ketenggorokan kalo punya kaya suntikan gitu pake itu aja langsung ketelen." "Tapi kalo sempat cari kelapa hijau langsung diminum," lanjut @tukiyeman.
Penjelasan Dokter Hewan
Menanggapi penjelasan telur yang diduga dapat menetralisir racun di dalam tubuh kucing, dokter hewan sekaligus Ketua BKSDA Aceh, drh. Rosa Rika Wahyuni menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Setahu saya telur mentah, paracetamol, dan coklat adalah produk yang kami haramkan diberikan pada kucing," ujar Rosa saat dihubungi pada Kamis (26/12/2019). Menurutnya, telur mentah berpotensi besar tercemar bakteri Salmonella sp.
"Saran saya jika memang kucing mengalami keracunan, bagusnya dikasih norit saja, jauh lebih aman dan efektif dan mudah didapat di apotik mana saja," terang dia. Rosa juga menjelaskan bahwa penggunaan norit untuk menetralisir racun di dalam tubuh kucing dapat dilakukan dengan cara dihancurkan sampai jadi bubuk dan dicampur dengan makanan yang akan dimakan oleh kucing.
Efek dari Norit ini, imbuhnya akan bereaksi setelah 5-10 menit dikonsumsi. "Biasanya dalam jangka waktu sekitar 5-10 menit sudah bereaksi obatnya, ketika masuk ke saluran dan terjadi proses penyerapan racun (absorbsi toxic-nya)," ujar dia.
Norit yang ada dalam perut kucing selanjutnya dikeluarkan melalui feses kucing tersebut. Hingga berita ini diturunkan, masih menelusuri pelaku dugaan penganiayaan terhadap binatang di Sleman tersebut. (Retia Kartika Dewi)
"Sempet dikasih telur ga kak? Biasanya langsung netral racun-racunnya kalo pake telur," ujar @tukiyeman.
"Telurnya mentah ya kak?," balas akun @Windykifly.
"Iya mentah langsung masukin ketenggorokan kalo punya kaya suntikan gitu pake itu aja langsung ketelen." "Tapi kalo sempat cari kelapa hijau langsung diminum," lanjut @tukiyeman.
Penjelasan Dokter Hewan
Menanggapi penjelasan telur yang diduga dapat menetralisir racun di dalam tubuh kucing, dokter hewan sekaligus Ketua BKSDA Aceh, drh. Rosa Rika Wahyuni menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Setahu saya telur mentah, paracetamol, dan coklat adalah produk yang kami haramkan diberikan pada kucing," ujar Rosa saat dihubungi pada Kamis (26/12/2019). Menurutnya, telur mentah berpotensi besar tercemar bakteri Salmonella sp.
"Saran saya jika memang kucing mengalami keracunan, bagusnya dikasih norit saja, jauh lebih aman dan efektif dan mudah didapat di apotik mana saja," terang dia. Rosa juga menjelaskan bahwa penggunaan norit untuk menetralisir racun di dalam tubuh kucing dapat dilakukan dengan cara dihancurkan sampai jadi bubuk dan dicampur dengan makanan yang akan dimakan oleh kucing.
Efek dari Norit ini, imbuhnya akan bereaksi setelah 5-10 menit dikonsumsi. "Biasanya dalam jangka waktu sekitar 5-10 menit sudah bereaksi obatnya, ketika masuk ke saluran dan terjadi proses penyerapan racun (absorbsi toxic-nya)," ujar dia.
Norit yang ada dalam perut kucing selanjutnya dikeluarkan melalui feses kucing tersebut. Hingga berita ini diturunkan, masih menelusuri pelaku dugaan penganiayaan terhadap binatang di Sleman tersebut. (Retia Kartika Dewi)
Related Post =