Erin Brown terkesiap ketika sebuah mobil van yang melaju tepat dihadapannya tiba-tiba membuang seekor kucing melalui jendela. Ia lebih terkejut lagi saat sang anak, Gavin, melompat keluar mobil yang lain demi menolong kucing tersebut.
Si kucing berlari ketakutan menuju jembatan layang dan nyaris terjatuh, untungnya tangan mungil si kucing sempat memegang bibir jembatan. Tak mungkin kucing itu bisa mempertahankan hidup, bila tidak ada Gavin yang dengan cepat merengkuh si kucing ke dalam pelukannya.
Si kucing berlari ketakutan menuju jembatan layang dan nyaris terjatuh, untungnya tangan mungil si kucing sempat memegang bibir jembatan. Tak mungkin kucing itu bisa mempertahankan hidup, bila tidak ada Gavin yang dengan cepat merengkuh si kucing ke dalam pelukannya.
Tak butuh waktu lama kucing itu memberikan kepercayaan pada Gavin yang mencoba menenangkannya. Bahkan saat si kucing dibawa ke Rumah Sakit Hewan BluePearl, Michigan, Gavin tidak melepaskan pelukannya.
Kucing yang kemudian diberi nama Lucky itu, tampak tenang berada dalam rengkuhan orang yang baru dikenalnya. Dr. Kristopher Sharpe yang memeriksa Lucky menyatakan kondisi kucing itu baik-baik saja, hanya kuku Lucky rusak yang mungkin diakibatkan berpegangan jembatan. Sementara trauma yang dialami Lucky akan segera sirna, karena kini Lucky memiliki Gavin-seorang yang akan senantiasa melindungi dan menyayanginya.
Tidak hanya Erin yang terkesima akan aksi heroik putranya, tetapi juga para penyayang kucing di media sosial ketika aksi penyelamatan Lucky diunggah di media sosial tersebut. Bahkan seorang pengguna facebook berela hati membayar biaya rumah sakit Lucky.
Kini Lucky menjadi bagian dari keluarga Brown. Erin tak pernah melihat Lucky berjauhan dengan penyelamatnya, Gavin. Demikian pula sebaliknya. Sejak itu pula Gavin bercita-cita ingin menjadi dokter hewan saat ia dewasa nanti, agar bisa menolong teman-teman Lucky. Bagi Gavin, selain menjadi sahabat dalam hidupnya sekarang, Lucky telah memberinya arah bagi kehidupannya kelak.
Kucing yang kemudian diberi nama Lucky itu, tampak tenang berada dalam rengkuhan orang yang baru dikenalnya. Dr. Kristopher Sharpe yang memeriksa Lucky menyatakan kondisi kucing itu baik-baik saja, hanya kuku Lucky rusak yang mungkin diakibatkan berpegangan jembatan. Sementara trauma yang dialami Lucky akan segera sirna, karena kini Lucky memiliki Gavin-seorang yang akan senantiasa melindungi dan menyayanginya.
Tidak hanya Erin yang terkesima akan aksi heroik putranya, tetapi juga para penyayang kucing di media sosial ketika aksi penyelamatan Lucky diunggah di media sosial tersebut. Bahkan seorang pengguna facebook berela hati membayar biaya rumah sakit Lucky.
Kini Lucky menjadi bagian dari keluarga Brown. Erin tak pernah melihat Lucky berjauhan dengan penyelamatnya, Gavin. Demikian pula sebaliknya. Sejak itu pula Gavin bercita-cita ingin menjadi dokter hewan saat ia dewasa nanti, agar bisa menolong teman-teman Lucky. Bagi Gavin, selain menjadi sahabat dalam hidupnya sekarang, Lucky telah memberinya arah bagi kehidupannya kelak.
Related Post =