
Tal Peleg adalah seniman visual wanita berkebangsaan Israel yang menggunakan matanya sebagai media kanvas untuk menciptakan image karya menakjubkan yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Proses pembuatan karya seni ini terdiri atas teknik make up, sketsa,melukis, kemudian fotografi. Temanya sangat beragam, bisa terinspirasi dari dongeng, ilustrasi dari buku, fenomena keseharian yang ia lihat setelah bepergian melancong dan kenangan masa kecilnya . semua itu diekspresikan melalui (satu) mata.
Ini bukanlah sebuah bentuk emosi pada representasi sebuah objek yang ia lihat, melainkan ekspresi pribadinya sendiri dalam merespon karya yang akan ia buat. Dia mulai menemukan bermacam inspirasi setelah berkeliling dunia kemudian menafsirkannya secara internal kedalam jiwanya untuk kemudian diungkapkan secara eksternal di jendela jiwanya ( mata).
Proses pembuatan karya seni ini terdiri atas teknik make up, sketsa,melukis, kemudian fotografi. Temanya sangat beragam, bisa terinspirasi dari dongeng, ilustrasi dari buku, fenomena keseharian yang ia lihat setelah bepergian melancong dan kenangan masa kecilnya . semua itu diekspresikan melalui (satu) mata.
Ini bukanlah sebuah bentuk emosi pada representasi sebuah objek yang ia lihat, melainkan ekspresi pribadinya sendiri dalam merespon karya yang akan ia buat. Dia mulai menemukan bermacam inspirasi setelah berkeliling dunia kemudian menafsirkannya secara internal kedalam jiwanya untuk kemudian diungkapkan secara eksternal di jendela jiwanya ( mata).

Meskipun termasuk sebagai bentuk kreasi karya seni yang fana karena harus dihapus apabila telah dibuat, dia tidak merasa sedih bahkan setelah dia bekerja keras membuat gambar. Setidaknya rata-rata diperlukan 2 hingga 4 jam untuk membuat sebuah lukisan kecil kemudian diabadikan dalam bentuk fotografi sampai kemudian dihapus rias matanya tersebut yang hanya membutuhkan beberapa menit saja
Dia mengaku membuat objek pada satu mata saja dan tidak pada seluruh wajahnya karena dia menganggap bahwa objek wajah tidak relevan dalam kasus ini. “Mata inilah yang membuat sebuah visi gambar dan satu mata ini bukanlah sebuah make up melainkan karya seni” tambahnya.
Sebelumnya dia memang sering melakukan make-up artistik pada beberapa model lain, tapi khusus untuk karya seni rias mata ini dia hanya mengekspresikan pada matanya sendiri dengan alasan lebih mudah dalam pengerjaan karena tidak perlu banyak bergerak ataupun mengeluh disamping saat sedang merenung untuk mendapatkan inspirasi dengan segera ia bisa langsung mengerjakannya.
“Perlu banyak kesabaran serta tekun dan tangan yang stabil untuk bisa mendapatkan sebuah detail karya yang bagus”, ungkapnya.
Ada sebuah tema yang selalu berulang dalam karya seni matanya ini yaitu bentuk kucing dan anjing. Perasaannya sangat kuat ketika berbicara tentang mengadopsi hewan peliharaan dari shelter/ tempat penampungan dan menyelamatkan sebuah kehidupan. Dia mengatakan :
Dia mengaku membuat objek pada satu mata saja dan tidak pada seluruh wajahnya karena dia menganggap bahwa objek wajah tidak relevan dalam kasus ini. “Mata inilah yang membuat sebuah visi gambar dan satu mata ini bukanlah sebuah make up melainkan karya seni” tambahnya.
Sebelumnya dia memang sering melakukan make-up artistik pada beberapa model lain, tapi khusus untuk karya seni rias mata ini dia hanya mengekspresikan pada matanya sendiri dengan alasan lebih mudah dalam pengerjaan karena tidak perlu banyak bergerak ataupun mengeluh disamping saat sedang merenung untuk mendapatkan inspirasi dengan segera ia bisa langsung mengerjakannya.
“Perlu banyak kesabaran serta tekun dan tangan yang stabil untuk bisa mendapatkan sebuah detail karya yang bagus”, ungkapnya.
Ada sebuah tema yang selalu berulang dalam karya seni matanya ini yaitu bentuk kucing dan anjing. Perasaannya sangat kuat ketika berbicara tentang mengadopsi hewan peliharaan dari shelter/ tempat penampungan dan menyelamatkan sebuah kehidupan. Dia mengatakan :

Ada begitu banyak anjing dan kucing yang kesepian menunggu di shelter dalam kandang yang dingin. Mereka mengharapkan seseorang bisa memberikan rumah yang penuh kasih, pelukan hangat dan makanan yang enak.
Sebagai imbalannya mereka selalu dan selamanya mengucapkan terima kasih dengan bahasanya sendiri serta memberikan sebuah cinta tanpa syarat.
Meskipun hanya seekor kucing, mereka ini akan membuatmu percaya dan bangga terhadap apa yang telah kamu lakukan pada mereka, dalam presepsinya ini semacam “pertolongan yang sangat berharga” dan tentu saja mereka benar !
Sebagai imbalannya mereka selalu dan selamanya mengucapkan terima kasih dengan bahasanya sendiri serta memberikan sebuah cinta tanpa syarat.
Meskipun hanya seekor kucing, mereka ini akan membuatmu percaya dan bangga terhadap apa yang telah kamu lakukan pada mereka, dalam presepsinya ini semacam “pertolongan yang sangat berharga” dan tentu saja mereka benar !

Peleg menyukai semua kucing tapi baginya kucing hitam mempunyai daya tarik tersendiri untuk karyanya. Dia dahulu pernah memiliki kucing hitam bernama Louis dan dengannya ia memiliki semacam kedekatan khusus. Louis adalah inspirasi pertama baginya untuk membuat karya seni rias mata ini (foto kucing hitam sedang bermain dengan benang ungu) yang menjadikannya populer.
“Sebenarnya itu adalah sketsa sederhana bila dibanding dengan karya-karya lainnya yang perlu penggarapan yang lebih rinci dan detail, tapi aku suka bentuk sederhana tersebut dimana kelopak mataku sebagai tubuhnya Louis dan alisnya sebagai ekor” jelas Peleg.
Louis meninggal April kemarin dalam usia enam tahun dan itu membuat hati Peleg menjadi rapuh, sehingga inilah alasan kenapa dia harus membuat sebuah karya seni “rias mata kucing “karena dia menemukan kenyamanan dalam sebuah kenyataan bahwa ia selalu hidup dalam mata seninya tersebut.
Saat diposting tentang kematian Louis, ribuan orang dari penjuru dunia menjadi tahu namanya dan siapa dia.
Baginya karya seni rias mata kucing tersebut juga bisa dipahami sebagai ungkapan metafora dimana kita mengalami kehilangan dan cara kita menghadapinya.
Karena dengan cara yang sama make up lukisannya dapat dihapus (dihilangkan) tapi karyanya masih bisa diabadikan lewat foto dan lewat ingatan kita. Louis dan tema kucing-kucing lainnya bisa hilang tapi gambar/memori tentangnya tetap hidup.
“Sebenarnya itu adalah sketsa sederhana bila dibanding dengan karya-karya lainnya yang perlu penggarapan yang lebih rinci dan detail, tapi aku suka bentuk sederhana tersebut dimana kelopak mataku sebagai tubuhnya Louis dan alisnya sebagai ekor” jelas Peleg.
Louis meninggal April kemarin dalam usia enam tahun dan itu membuat hati Peleg menjadi rapuh, sehingga inilah alasan kenapa dia harus membuat sebuah karya seni “rias mata kucing “karena dia menemukan kenyamanan dalam sebuah kenyataan bahwa ia selalu hidup dalam mata seninya tersebut.
Saat diposting tentang kematian Louis, ribuan orang dari penjuru dunia menjadi tahu namanya dan siapa dia.
Baginya karya seni rias mata kucing tersebut juga bisa dipahami sebagai ungkapan metafora dimana kita mengalami kehilangan dan cara kita menghadapinya.
Karena dengan cara yang sama make up lukisannya dapat dihapus (dihilangkan) tapi karyanya masih bisa diabadikan lewat foto dan lewat ingatan kita. Louis dan tema kucing-kucing lainnya bisa hilang tapi gambar/memori tentangnya tetap hidup.
|
Sejak saat itu ia telah menciptakan banyak karya bertema tentang kucing,
Misalnya seperti kucing yang sedang mengintip keluar dari kelopak mata ( juga didedikasikan untuk Louis) Ada kucing orange (kembang asem) yang didedikasikan untuk kucingnya Neo dan Ying-Yang (kucing hitam & putih) peliharaan barunya serta saya yakin akan ada banyak lagi karya kedepannya. |
Sobat Meongers bisa melihat pekerjaan Peleg pada halaman Fanspage nya , akun Twitter dan Instagram untuk bisa melihat lebih banyak bakat luar biasanya tersebut.
Related Post =
Lomba Desain T-shirt Niagahoster #unlimitedhosting
5 Hal Yang Tidak Boleh Dikatakan Pada Orang Yang Sedang Kehilangan Kucingnya
Nitama Kepala Stasiun Baru Pengganti Tama
Alasan Video Kucing Banyak Disukai
Apakah Lelaki Dianggap Kurang Jantan Bila Memelihara Kucing ?
Lomba Desain T-shirt Niagahoster #unlimitedhosting
5 Hal Yang Tidak Boleh Dikatakan Pada Orang Yang Sedang Kehilangan Kucingnya
Nitama Kepala Stasiun Baru Pengganti Tama
Alasan Video Kucing Banyak Disukai
Apakah Lelaki Dianggap Kurang Jantan Bila Memelihara Kucing ?