Tak jarang pemilik sangat kesal pada kucing peliharaan mereka. Malah bisa jadi sampai marah. Pasalnya, si kucing kadang bandel. Padahal sudah cukup jelas bagi mereka untuk tidak pipis atau makan sembarangan, tak menjatuhkan barang, menggaruk sofa, dan lainnya.
Tapi, memarahi apalagi sampai menghukum mereka sangatlah percuma. Karena tidak paham bahasa hukuman & tindakan tersebut benar-benar tidak akan menghasilkan apa-apa.
Tapi, memarahi apalagi sampai menghukum mereka sangatlah percuma. Karena tidak paham bahasa hukuman & tindakan tersebut benar-benar tidak akan menghasilkan apa-apa.
1. Kucing Bukanlah Hewan Yang Pendengki
Kenalakan mereka tak didasari oleh rasa iri atau dengki atas perhatian pemilik ke sesuatu yang lain. Jadi bila meninggalkan pekerjaan demi menenangkannya, atau menyembunyikan barang baru yang seakan membuat mereka iri, percuma saja. Mereka akan tetap meminta perhatian dalam kondisi apapun. Bukan berdasar perhatian yang tak ingin dibagi, tapi mereka butuh perhatian tanpa peduli hal lain. Maka mereka akan begitu saja terus, meski sang pemilik memarahi atau meminta pengertiannya.
2. Kucing Tak Pernah Tahu Kenapa Dirinya Dihukum
Sesering apapun kucing dihukum, mereka tak akan pernah tahu mengapa mereka dihukum. Percuma saja bukan? Karena mereka akan terus menerus mengulangi kesalahan. Kucing tak dapat memahami sebuah hukuman merupakan hasil dari perbuatan, mereka bisa berperilaku baik bila dilatih untuk memahami hal yang diperbolehkan dan dilarang. Jika melanggar aturan, latih kembali untuk melakukan yang benar. Bukan menghukumnya.
3. Perilaku Buruk Kucing Merupakan Cerminan Ownernya
Alih-alih memarahi kucing, penyebab kenakalannya ternyata berasal dari pemiliknya sendiri. Maka jika ingin mengubah sikap kucing, pemilik pun harus mengubah sikapnya. Perilaku nakal dipicu atas sesuatu yang tak beres, misal saja pemilik bukan seorang pembersih maka kucing akan ‘memprotes’ keadaan dengan berperilaku nakal. Demikian pula jika pemilik sering kali panik, gusar dan gelisah atas sesuatu hal, kucing akan uring-uringan juga.
4. Kucing Jadi Takut & Depresi
Hukuman atau teriakan sang pemilik atas kenakalan mereka, hanya akan membuat kucing takut pada pemiliknya dan depresi. Mereka tidak lagi merasakan kenyamanan berada di rumah, apalagi saat di sekitar pemiliknya, kucing enggan berdekatan. Dan bila sang pemilik tak ada, jangan harap kucing akan tenang di rumah. Mereka bisa melampiaskan ketertekanannya dengan mengacak-acak rumah.
5. Perilaku Kucing Malah Mungkin Menjadi Lebih Buruk
Yang paling parah sebagai akibat memarahi atau menghukum kucing adalah membuat perilaku mereka malah menjadi lebih buruk, dan menciptakan masalah baru. Kucing yang takut atau cemas dapat menjadi sangat agresif.
6. Atasi Masalah Dengan Bijaksana
Owner dapat belajar untuk mengatasi masalah kenakalan kucing dengan cara yang lebih welas asih, kreatif, dan produktif. Cara terbaik untuk mencegah perilaku buruk kucing adalah mengetahui hal-hal yang mampu menjadi penyebab hal tersebut dan mengantisipasinya sebelum terjadi.
Misalnya menyediakan tempat cakaran kucing agar mereka teralihkan dari mencakar sofa, Menyediakan litter box tambahan apabila ada anabul kamu yang pup sembarangan, dll
1. Kucing Bukanlah Hewan Yang Pendengki
Kenalakan mereka tak didasari oleh rasa iri atau dengki atas perhatian pemilik ke sesuatu yang lain. Jadi bila meninggalkan pekerjaan demi menenangkannya, atau menyembunyikan barang baru yang seakan membuat mereka iri, percuma saja. Mereka akan tetap meminta perhatian dalam kondisi apapun. Bukan berdasar perhatian yang tak ingin dibagi, tapi mereka butuh perhatian tanpa peduli hal lain. Maka mereka akan begitu saja terus, meski sang pemilik memarahi atau meminta pengertiannya.
2. Kucing Tak Pernah Tahu Kenapa Dirinya Dihukum
Sesering apapun kucing dihukum, mereka tak akan pernah tahu mengapa mereka dihukum. Percuma saja bukan? Karena mereka akan terus menerus mengulangi kesalahan. Kucing tak dapat memahami sebuah hukuman merupakan hasil dari perbuatan, mereka bisa berperilaku baik bila dilatih untuk memahami hal yang diperbolehkan dan dilarang. Jika melanggar aturan, latih kembali untuk melakukan yang benar. Bukan menghukumnya.
3. Perilaku Buruk Kucing Merupakan Cerminan Ownernya
Alih-alih memarahi kucing, penyebab kenakalannya ternyata berasal dari pemiliknya sendiri. Maka jika ingin mengubah sikap kucing, pemilik pun harus mengubah sikapnya. Perilaku nakal dipicu atas sesuatu yang tak beres, misal saja pemilik bukan seorang pembersih maka kucing akan ‘memprotes’ keadaan dengan berperilaku nakal. Demikian pula jika pemilik sering kali panik, gusar dan gelisah atas sesuatu hal, kucing akan uring-uringan juga.
4. Kucing Jadi Takut & Depresi
Hukuman atau teriakan sang pemilik atas kenakalan mereka, hanya akan membuat kucing takut pada pemiliknya dan depresi. Mereka tidak lagi merasakan kenyamanan berada di rumah, apalagi saat di sekitar pemiliknya, kucing enggan berdekatan. Dan bila sang pemilik tak ada, jangan harap kucing akan tenang di rumah. Mereka bisa melampiaskan ketertekanannya dengan mengacak-acak rumah.
5. Perilaku Kucing Malah Mungkin Menjadi Lebih Buruk
Yang paling parah sebagai akibat memarahi atau menghukum kucing adalah membuat perilaku mereka malah menjadi lebih buruk, dan menciptakan masalah baru. Kucing yang takut atau cemas dapat menjadi sangat agresif.
6. Atasi Masalah Dengan Bijaksana
Owner dapat belajar untuk mengatasi masalah kenakalan kucing dengan cara yang lebih welas asih, kreatif, dan produktif. Cara terbaik untuk mencegah perilaku buruk kucing adalah mengetahui hal-hal yang mampu menjadi penyebab hal tersebut dan mengantisipasinya sebelum terjadi.
Misalnya menyediakan tempat cakaran kucing agar mereka teralihkan dari mencakar sofa, Menyediakan litter box tambahan apabila ada anabul kamu yang pup sembarangan, dll
Related Post =