Masjid ini diberi nama masjid kucing karena masjid ini punya kisah tersendiri. Nama lain dari masjid kucing adalah masjid Ar-rayah. Ketika Rasulullah SAW Sedang melakukan shalat berjamaah bersama sahabat-sahabatnya ,waktu rasullulah sedang sujud tiba-tiba ada kucing yang naik di punggungnya. Karena rasullulah itu sangat sayang kepada binatang kucing. Beliau menunggu kucing itu sampai kucing itu turun dari punggung rasullulah SAW.
Beliau juga tidak mengkasar kucing itu padahal kalau kita yang lagi shalat lalu ada kucing yang menaiki punggung kita pasti kita sangat kesal sekali. Padahal agama Islam telah mengecam bahwa kita sebagai umat muslim tidak boleh menyiksa kucing walaupun kucing itu sangat mengesalkan kita.
Beliau juga tidak mengkasar kucing itu padahal kalau kita yang lagi shalat lalu ada kucing yang menaiki punggung kita pasti kita sangat kesal sekali. Padahal agama Islam telah mengecam bahwa kita sebagai umat muslim tidak boleh menyiksa kucing walaupun kucing itu sangat mengesalkan kita.
Hal-hal Mistis Yang Terjadi di Masjid Kucing / Masjid Rayyah
Jika sekarang para jamaah umroh dan haji ingin mengunjungi masjid ini, sudah tidak bisa karena masjid ini telah dirobohkan. Jadi para pembaca sekalian hanya bisa melihat foto-foto masjid ini dan hanya tersisa puing puing itupun sangat sedikit. Masjid ini di robohkan karena ada beberapa sebab diantaranya adalah: konon katanya di saat hampir memasuki waktu adzan di kumandangkan para kucing-kucing itu berkumpul di masjid kucing ini.
Masjid ini di beri nama masjid kucing karena banyak kucing-kucing nya. Dahulu terdapat sebuah restoran yang cukup terkenal di kalangan jamaah umroh dan haji. Di samping masjid inilah banyak didatangi puluhan kucing.
Ada sebuah cerita Pada saat musim haji, ada seorang yang ingin shalat di masjid itu .Dia tertegun melihat ada kucing yang sedang melakukan shalat . Akhirnya diapun langsung lari dan menceritakan apa yang dia lihat ke orang-orang di sekitar. Wallahu A’lam Bishawab tentunya cerita yang belum tentu kebenaran dan dalil nya tidak dapat di telaah begitu saja
Sejarah Masjid Kucing
Masjid kucing letaknya 750 m sebelah utara Masjidil Haram, namun saat ini masjid yang terletak di ujung Pasar Seng telah di robohkan. Selain sejarah yang telah kami sebutkan diatas, dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa disini, di Masjid Kucing merupakan rumah sahabat Rasulullah Abu Hurairah.
Alkisah 19 tahun sebelum Rasulullah Hijrah, seorang yang kelak akan menjadi Sahabat Rasulullah lahir dengan nama Abdus-Syam (Hamba Matahari), berasal dari qabilah Ad-Daud, suku yang cukup di segani di Yaman.
Abu Hurairah mengucapkan dua kalimat Syahadat berkhidmat untuk Nabi sepenuh hati pada tahun ke-7 setelah hijrah ke Madinah. Beliau memutuskan mengganti nama menjadi Abdul Rahman., hingga akhirnya dia bisa meriwayatkan banyak Hadits Nabi. Lalu bagaimana hingga namanya disebut Abu Hurairah?
Sahabat Rasulullah ini memang dikenal sebagai penyayang kucing. Gelar Abu Hurairah sendiri diberikan langsung oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Suatu Saat ketika Sahabat Abu Hurairah bertemu Rasulullah SAW, Beliau bertanya apa yang ada di dalam lengan bajunya.
Ternyata di lengan bajunya terdapat seekor kucing kecil (Hurairah). Sejak saat itu Dia lebih suka dikenali dengan gelaran Abu Hurairah RA. Abu Hurairah, secara harfiah artinya bapaknya kucing. Sebagai penanda hal ini maka di bangunlah sebuah masjid masjid kucing di bekas Rumah Abu Hurairah.
Meskipun Masjid Kucing kini telah dihancurkan, namun sejarah panjang penamaan Masjid ini, serta sepenggal kisah Abu Hurairah dan kasih sayang Rasulullah terhadap hewan tidak bisa dilewatkan begitu saja. Semoga kita dapat memetik hikmahnya. Amiiin…
Jika sekarang para jamaah umroh dan haji ingin mengunjungi masjid ini, sudah tidak bisa karena masjid ini telah dirobohkan. Jadi para pembaca sekalian hanya bisa melihat foto-foto masjid ini dan hanya tersisa puing puing itupun sangat sedikit. Masjid ini di robohkan karena ada beberapa sebab diantaranya adalah: konon katanya di saat hampir memasuki waktu adzan di kumandangkan para kucing-kucing itu berkumpul di masjid kucing ini.
Masjid ini di beri nama masjid kucing karena banyak kucing-kucing nya. Dahulu terdapat sebuah restoran yang cukup terkenal di kalangan jamaah umroh dan haji. Di samping masjid inilah banyak didatangi puluhan kucing.
Ada sebuah cerita Pada saat musim haji, ada seorang yang ingin shalat di masjid itu .Dia tertegun melihat ada kucing yang sedang melakukan shalat . Akhirnya diapun langsung lari dan menceritakan apa yang dia lihat ke orang-orang di sekitar. Wallahu A’lam Bishawab tentunya cerita yang belum tentu kebenaran dan dalil nya tidak dapat di telaah begitu saja
Sejarah Masjid Kucing
Masjid kucing letaknya 750 m sebelah utara Masjidil Haram, namun saat ini masjid yang terletak di ujung Pasar Seng telah di robohkan. Selain sejarah yang telah kami sebutkan diatas, dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa disini, di Masjid Kucing merupakan rumah sahabat Rasulullah Abu Hurairah.
Alkisah 19 tahun sebelum Rasulullah Hijrah, seorang yang kelak akan menjadi Sahabat Rasulullah lahir dengan nama Abdus-Syam (Hamba Matahari), berasal dari qabilah Ad-Daud, suku yang cukup di segani di Yaman.
Abu Hurairah mengucapkan dua kalimat Syahadat berkhidmat untuk Nabi sepenuh hati pada tahun ke-7 setelah hijrah ke Madinah. Beliau memutuskan mengganti nama menjadi Abdul Rahman., hingga akhirnya dia bisa meriwayatkan banyak Hadits Nabi. Lalu bagaimana hingga namanya disebut Abu Hurairah?
Sahabat Rasulullah ini memang dikenal sebagai penyayang kucing. Gelar Abu Hurairah sendiri diberikan langsung oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Suatu Saat ketika Sahabat Abu Hurairah bertemu Rasulullah SAW, Beliau bertanya apa yang ada di dalam lengan bajunya.
Ternyata di lengan bajunya terdapat seekor kucing kecil (Hurairah). Sejak saat itu Dia lebih suka dikenali dengan gelaran Abu Hurairah RA. Abu Hurairah, secara harfiah artinya bapaknya kucing. Sebagai penanda hal ini maka di bangunlah sebuah masjid masjid kucing di bekas Rumah Abu Hurairah.
Meskipun Masjid Kucing kini telah dihancurkan, namun sejarah panjang penamaan Masjid ini, serta sepenggal kisah Abu Hurairah dan kasih sayang Rasulullah terhadap hewan tidak bisa dilewatkan begitu saja. Semoga kita dapat memetik hikmahnya. Amiiin…
Related Post =