Ketika berjalan, kucing sering kali terlihat diam atau tanpa mengeluarkan suara. Hal ini tak jarang membuat pemiliknya terkejut, bahkan khawatir kucing mengalami sakit.
Perilaku tidak mengeluarkan suara saat berjalan tidak hanya terjadi pada kucing kecil, tetapi juga kucing besar seperti singa. Tentu saja, hal ini membuat pemiliknya bertanya-tanya. Mengapa kucing tidak mengeluarkan suara saat berjalan? Apakah ini perilaku dari nenek moyang yang harus selalu sembunyi-sembunyi agar langsung siap menerkam mangsa?
Perilaku tidak mengeluarkan suara saat berjalan tidak hanya terjadi pada kucing kecil, tetapi juga kucing besar seperti singa. Tentu saja, hal ini membuat pemiliknya bertanya-tanya. Mengapa kucing tidak mengeluarkan suara saat berjalan? Apakah ini perilaku dari nenek moyang yang harus selalu sembunyi-sembunyi agar langsung siap menerkam mangsa?
Kucing adalah hewan yang terlahir dengan tubuh ramping dan perilaku sembunyi-sembunyi. Ini membuatnya menjadi pemburu alami, tetapi juga mangsa bagi spesies lain. Dikutip dari Senior Cat Wellness, Kamis (21/7/2022), kucing berjalan dengan tenang agar bisa menyelinap ke mangsanya dan tidak terdeteksi pemangsa.
Berjalan dengan sembunyi-sembunyi pada kucing dapat meminimalkan beban dan tekanan pada tanah. Kucing lebih memilih berjalan dengan jari-jarinya daripada tumitnya. Bahkan, gaya berjalan khas kucing yang tidak mengeluarkan suara ini disebut dengan feline direct registering.
Feline direct registering menggambarkan bagaimana kucing menggerakkan kaki belakangnya ke tempat yang sama dengan kaki depan yang sudah melangkah terlebih dulu. Cara berjalan ini menghasilkan kontak minimal dengan tanah sehingga membuat gerakan kucing menjadi lebih halus.
Banyak ras kucing peliharaan merupakan keturunan dari satu kucing liar, yakni kucing gurun atau kucing liar Afrika (Felis lybica). Mereka berasal dari daerah Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent) di Timur Tengah.
Daerah tersebut kini mencakup beberapa negara, termasuk Irak, Suriah, Lebanon, Palestina, Israel, Yordania, dan Mesir bagian utara. Setelah itu, kucing pindah ke Mesir. Dari sinilah, kucing mewarisi banyak atribut sembunyi-sembunyi yang masih ada hingga kini.
Kucing gurun adalah pemburu yang mahir dan karnivora. Untuk bertahan hidup, tentunya kucing harus bisa berburu dan menangkap mangsanya. Untuk itu, kucing harus mampu berjalan tanpa mengeluarkan suara atau bersembunyi-bunyi.
Dengan kata lain, kemampuan kucing tidak bersuara saat berjalan sudah ada selama ribuan tahun. Jadi, tak heran, bila kucing peliharaan di rumah masih memiliki kemampuan ini.
Berjalan dengan sembunyi-sembunyi pada kucing dapat meminimalkan beban dan tekanan pada tanah. Kucing lebih memilih berjalan dengan jari-jarinya daripada tumitnya. Bahkan, gaya berjalan khas kucing yang tidak mengeluarkan suara ini disebut dengan feline direct registering.
Feline direct registering menggambarkan bagaimana kucing menggerakkan kaki belakangnya ke tempat yang sama dengan kaki depan yang sudah melangkah terlebih dulu. Cara berjalan ini menghasilkan kontak minimal dengan tanah sehingga membuat gerakan kucing menjadi lebih halus.
Banyak ras kucing peliharaan merupakan keturunan dari satu kucing liar, yakni kucing gurun atau kucing liar Afrika (Felis lybica). Mereka berasal dari daerah Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent) di Timur Tengah.
Daerah tersebut kini mencakup beberapa negara, termasuk Irak, Suriah, Lebanon, Palestina, Israel, Yordania, dan Mesir bagian utara. Setelah itu, kucing pindah ke Mesir. Dari sinilah, kucing mewarisi banyak atribut sembunyi-sembunyi yang masih ada hingga kini.
Kucing gurun adalah pemburu yang mahir dan karnivora. Untuk bertahan hidup, tentunya kucing harus bisa berburu dan menangkap mangsanya. Untuk itu, kucing harus mampu berjalan tanpa mengeluarkan suara atau bersembunyi-bunyi.
Dengan kata lain, kemampuan kucing tidak bersuara saat berjalan sudah ada selama ribuan tahun. Jadi, tak heran, bila kucing peliharaan di rumah masih memiliki kemampuan ini.
Related Post