Pemerintah Kota Jakarta Pusat dibantu Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian melakukan operasi kucing di wilayah Rusun Baladewa, Johar Baru. Operasi ini dilakukan guna meminimalkan virus rabies yang kerap berada di tubuh hewan.
Operasi kucing dimulai.di wilayah RW 05, Rusun Baladewa, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017), sekitar pukul 09.25 WIB, Para petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub, kecamatan, dan kelurahan serta warga turut ikut dalam operasi ini.
Operasi kucing dimulai.di wilayah RW 05, Rusun Baladewa, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017), sekitar pukul 09.25 WIB, Para petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub, kecamatan, dan kelurahan serta warga turut ikut dalam operasi ini.
Petugas menggunakan jaring untuk menangkap kucing liar di lokasi. Petugas menyediakan sekitar 10 jaring untuk menangkap kucing-kucing itu. Mereka pun langsung berlarian hingga berlindung di atas genting demi menghindari petugas. Adapula kucing yang tidak berkutik saat dikepung petugas.
Seorang warga, Helmi (42), mengatakan di lingkungan rusun memang banyak terdapat kucing liar. Hal ini disebabkan banyak makanan sisa warga yang ada di sekitar lokasi."Banyak kucing daerah sini, kalau lagi berantem kedebak-kedebuk sampai seng pada bolong. Soalnya banyak makanan, pada ke sini deh," ujar Helmi saat ditemui.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan hal ini dilakukan untuk meminimalkan kasus rabies yang kerap datang dari hewan seperti anjing, kucing, dan kera. Ia mengatakan kucing yang tertangkap akan dibawa ke tempat observasi hewan di Ragunan.
"Jadi kita untuk minimalisir rabies. Intinya, kita mengamankan hewan-hewan seperti anjing, kucing, dan kera. Kita amankan hewannya, tapi tetap dengan kasih sayang. Kita juga menjaga keamanan dari pada petugas, nanti ada tim dari KPKP dalam mengamankan hewan hewan tersebut," kata Bakwan saat ditemui.
(cim/rvk)
Seorang warga, Helmi (42), mengatakan di lingkungan rusun memang banyak terdapat kucing liar. Hal ini disebabkan banyak makanan sisa warga yang ada di sekitar lokasi."Banyak kucing daerah sini, kalau lagi berantem kedebak-kedebuk sampai seng pada bolong. Soalnya banyak makanan, pada ke sini deh," ujar Helmi saat ditemui.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan hal ini dilakukan untuk meminimalkan kasus rabies yang kerap datang dari hewan seperti anjing, kucing, dan kera. Ia mengatakan kucing yang tertangkap akan dibawa ke tempat observasi hewan di Ragunan.
"Jadi kita untuk minimalisir rabies. Intinya, kita mengamankan hewan-hewan seperti anjing, kucing, dan kera. Kita amankan hewannya, tapi tetap dengan kasih sayang. Kita juga menjaga keamanan dari pada petugas, nanti ada tim dari KPKP dalam mengamankan hewan hewan tersebut," kata Bakwan saat ditemui.
(cim/rvk)
Related Post =