Konflik antara kucing dan anjing dalam sejarah kehidupan di dunia ini mungkin sudahlah cukup lama. Namun, kisah ini menipis itu semua. Adalah Raven dan Woodhouse, kisah seekor anak anjing yang memilih anak kucing dari sebuah shelter untuk dijadikan sebagai sahabat baiknya. Tak hanya sebagai sahabatnya, namun juga ia menjadi pengawal hidup kucing tersebut.
Berawal dari Christina dan pacarnya yang bernama Vincent yang memelihara seekor anjing Tamaskan bernama Raven. Christina kemudian suatu hari memutuskan untuk memelihara seekor anak kucing, agar anjingnya tidak kesepian.
Berawal dari Christina dan pacarnya yang bernama Vincent yang memelihara seekor anjing Tamaskan bernama Raven. Christina kemudian suatu hari memutuskan untuk memelihara seekor anak kucing, agar anjingnya tidak kesepian.
Datanglah mereka ke sebuah shelter dan membiarkan Raven untuk memilih seekor kucing diantara empat pilihan yang ada. Tanpa ragu, Raven langsung memilih Woodhouse, seekor kucing tabby yang masih berusia 8 minggu.
Chemistry persahabatan Raven dan Woodhouse semakin hari semakin kuat. Kini mereka pun menjadi sahabat yang tak terpisahkan.Menurut Christina, Raven lebih menjadi sosok seorang ibu bagi Woodhouse, karena kemana pun Raven pergi Woodhouse selalu mengikutinya.
Raven yang mendapatkan seekor teman kecil barunya yaitu seekor anak kucing yang menggemaskan. Terlihat mereka sangat dekat dan selalu ingin bersama dalam setiap momen. Sebelum Woodhouse bertemu dengan Raven di shelter, ia adalah seekor kucing liar yang ditemukan berkeliaran di jalanan.Saat Raven dan Woodhouse bertatap mata, merek ternyata cocok. Seperti cinta pada pandangan pertama.
Christina mengungkapkan, jika mereka tidak tidur mareka akan bermain kejar-kejaran. Sangat lucu dan menggemaskan ketika menonton Woodhouse mengejar Raven.Rumah Christina pun seperti lingkaran besar, sehingga kedua binatang lucu ini bisa berlari, berputar-putar dan melompat di sofa dan kasur.
Si kucing terlihat tertidur lelap dan menikmati tidurnya di pelukan Raven. Keduanya telah menjalani berbagai macam petualangan bersama-sama. Mereka tidak pernah memikirkan bahwa mereka berdua berbeda. Yang satu mengeong dan satunya lagi menggonggong. Ya, yang mereka tahu bahwa mereka adalah keluarga.
Chemistry persahabatan Raven dan Woodhouse semakin hari semakin kuat. Kini mereka pun menjadi sahabat yang tak terpisahkan.Menurut Christina, Raven lebih menjadi sosok seorang ibu bagi Woodhouse, karena kemana pun Raven pergi Woodhouse selalu mengikutinya.
Raven yang mendapatkan seekor teman kecil barunya yaitu seekor anak kucing yang menggemaskan. Terlihat mereka sangat dekat dan selalu ingin bersama dalam setiap momen. Sebelum Woodhouse bertemu dengan Raven di shelter, ia adalah seekor kucing liar yang ditemukan berkeliaran di jalanan.Saat Raven dan Woodhouse bertatap mata, merek ternyata cocok. Seperti cinta pada pandangan pertama.
Christina mengungkapkan, jika mereka tidak tidur mareka akan bermain kejar-kejaran. Sangat lucu dan menggemaskan ketika menonton Woodhouse mengejar Raven.Rumah Christina pun seperti lingkaran besar, sehingga kedua binatang lucu ini bisa berlari, berputar-putar dan melompat di sofa dan kasur.
Si kucing terlihat tertidur lelap dan menikmati tidurnya di pelukan Raven. Keduanya telah menjalani berbagai macam petualangan bersama-sama. Mereka tidak pernah memikirkan bahwa mereka berdua berbeda. Yang satu mengeong dan satunya lagi menggonggong. Ya, yang mereka tahu bahwa mereka adalah keluarga.
Related Post =
Perbedaan Memelihara Anjing dengan Kucing
Anjing Membantu Anak Kucing Naik Tangga
Anjing Berpetualang Bersama Kucing dengan Menggendongnya
Misteri Cara Minum Kucing & Anjing Terpecahkan !
Unik, 7 Hewan Peliharaan Ini Bisa Hidup Berdampingan dengan Damai
Perbedaan Memelihara Anjing dengan Kucing
Anjing Membantu Anak Kucing Naik Tangga
Anjing Berpetualang Bersama Kucing dengan Menggendongnya
Misteri Cara Minum Kucing & Anjing Terpecahkan !
Unik, 7 Hewan Peliharaan Ini Bisa Hidup Berdampingan dengan Damai