Ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon pada awal pekan lalu tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa. Banyak hewan peliharaan ikut terkena dampak dari insiden yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Banyak hewan peliharaan yang selamat dari ledakan tersebut menjadi terlantar akibat terpisah dari majikan mereka. Oleh sebab itu Direktur Eksekutif Animals Lebanon, Jason Mier berupaya mempertemukan kembali hewan peliharaan yang selamat dengan pemilik mereka pasca ledakan
Banyak hewan peliharaan yang selamat dari ledakan tersebut menjadi terlantar akibat terpisah dari majikan mereka. Oleh sebab itu Direktur Eksekutif Animals Lebanon, Jason Mier berupaya mempertemukan kembali hewan peliharaan yang selamat dengan pemilik mereka pasca ledakan
Tujuannya sekarang adalah menyatukan kembali orang-orang dengan hewan peliharaan mereka yang hilang, dan itu berhasil dengan baik. Kami telah menemukan pemilik setidaknya 20 anjing dan kucing sejauh ini,” terang Mier, melansir dari VT, Senin (10/8/2020).
Lebih lanjut, ledakan yang terjadi di Beirut tersebut mengakibatkan cedera pada beberapa kucing. Ia pun menggambarkan bahwa kondisi ini sebagai situasi yang paling sulit untuk dihadapi oleh organisasi dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.
"Kami telah dihubungi beberapa ratus kali orang-orang sejauh ini sejak tadi malam. Kami adalah organisasi kesejahteraan hewan utama di negara ini. Sejauh ini kami telah memiliki lebih dari 40 orang, bekerja dalam tim yang terdiri dari dua atau tiga orang,” lanjutnya.
Mier mengatakan, organisasi ini bertujuan untuk terus maju dalam melakukan hal-hal yang baik. Ia mengetahui bahwa kegiatan tersebut dapat membuat orang bahagia.
Tidak diketahui berapa banyak hewan yang hilang akibat ledakan itu. Banyak dari keluarga telah menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita tentang hewan peliharaan mereka yang hilang.
“Kami telah bergabung dengan konvensi internasional. Kami telah menyusun dan mengesahkan undang-undang kesejahteraan hewan nasional, untuk bekerja di seluruh negeri membantu semua jenis hewan,” tuntasnya.
Lebih lanjut, ledakan yang terjadi di Beirut tersebut mengakibatkan cedera pada beberapa kucing. Ia pun menggambarkan bahwa kondisi ini sebagai situasi yang paling sulit untuk dihadapi oleh organisasi dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.
"Kami telah dihubungi beberapa ratus kali orang-orang sejauh ini sejak tadi malam. Kami adalah organisasi kesejahteraan hewan utama di negara ini. Sejauh ini kami telah memiliki lebih dari 40 orang, bekerja dalam tim yang terdiri dari dua atau tiga orang,” lanjutnya.
Mier mengatakan, organisasi ini bertujuan untuk terus maju dalam melakukan hal-hal yang baik. Ia mengetahui bahwa kegiatan tersebut dapat membuat orang bahagia.
Tidak diketahui berapa banyak hewan yang hilang akibat ledakan itu. Banyak dari keluarga telah menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita tentang hewan peliharaan mereka yang hilang.
“Kami telah bergabung dengan konvensi internasional. Kami telah menyusun dan mengesahkan undang-undang kesejahteraan hewan nasional, untuk bekerja di seluruh negeri membantu semua jenis hewan,” tuntasnya.
Related Post =