Moskow- Kadang ada saja orang dermawan yang melakukan hal di luar nalar. Contohnya seperti pria Prancis yang mewariskan uang untuk 50 kucing di museum Rusia.
Dilansir dari CNN, Selasa (8/12/2020), pria yang identitasnya dirahasiakan itu diketahui memberi warisan bagi seluruh kucing yang tinggal di Museum Negara Hermitage yang ada di Rusia.
Dilansir dari CNN, Selasa (8/12/2020), pria yang identitasnya dirahasiakan itu diketahui memberi warisan bagi seluruh kucing yang tinggal di Museum Negara Hermitage yang ada di Rusia.
Diketahui, setidaknya ada sekitar 50 kucing yang tinggal di ruang bawah tanah museum tersebut. Agaknya museum itu tak hanya menjadi tempat penyimpanan barang seni dan sarat sejarah, tapi juga nyaman bagi kucing-kucing tersebut.
Kabar itu dijelaskan oleh Direktur Museum yang bernama Mikhail Piotrovsky. Dalam konferensi pers awal bulan ini, Mikhail menyebut ada sosok dermawan Prancis yang tersentuh dengan kucing-kucing tersebut.
"Teman kami dari Prancis melakukan hal yang baik, ini adalah promosi yang bagus untuk kucing dan badan amal," ujar Mikhail. Walau tidak menyebutkan perihal jumlah, tapi dermawan Prancis itu menuliskan keinginannya untuk menyumbang bagi kucing-kucing di museum itu dalam surat warisannya.
Usut punya usut, warisan dana itu akan digunakan untuk memperbaiki ruang bawah tanah yang jadi tempat tinggal para kucing. "Saya pikir para kucing akan mengekspresikan keinginan mereka," ungkapnya.
Nyatanya, sang dermawan Prancis itu bukan satu-satunya yang terkesan dengan para kucing penunggu museum. Mantan presiden akademi ilmu pengetahuan Rusia yang bernama Vladimir Fortov juga pernah melakukan dukungan serupa.
Mihail bercerita, kalau Fortov sering datang ke museum dan meninggalkan uang bagi kucing-kucing tersebut. Namun, kini Fortov telah tiada dan meninggalkan kisah tersebut.
Kabar itu dijelaskan oleh Direktur Museum yang bernama Mikhail Piotrovsky. Dalam konferensi pers awal bulan ini, Mikhail menyebut ada sosok dermawan Prancis yang tersentuh dengan kucing-kucing tersebut.
"Teman kami dari Prancis melakukan hal yang baik, ini adalah promosi yang bagus untuk kucing dan badan amal," ujar Mikhail. Walau tidak menyebutkan perihal jumlah, tapi dermawan Prancis itu menuliskan keinginannya untuk menyumbang bagi kucing-kucing di museum itu dalam surat warisannya.
Usut punya usut, warisan dana itu akan digunakan untuk memperbaiki ruang bawah tanah yang jadi tempat tinggal para kucing. "Saya pikir para kucing akan mengekspresikan keinginan mereka," ungkapnya.
Nyatanya, sang dermawan Prancis itu bukan satu-satunya yang terkesan dengan para kucing penunggu museum. Mantan presiden akademi ilmu pengetahuan Rusia yang bernama Vladimir Fortov juga pernah melakukan dukungan serupa.
Mihail bercerita, kalau Fortov sering datang ke museum dan meninggalkan uang bagi kucing-kucing tersebut. Namun, kini Fortov telah tiada dan meninggalkan kisah tersebut.
Related Post =