Kafe kucing sudah banyak tersebar di dunia, tapi yang khusus kucing hitam ada di sini. Seperti apa ya suasananya? Kafe kucing menarik perhatian para pencinta kucing sekaligus foodies. Sebab di sini mereka bisa menikmati makanan enak sambil bermain-main dengan kucing kesayangan.
Apalagi beberapa jenis kucing memiliki karakter suka diajak bermain dan mau dielus-elus oleh pengunjung. Nah, dari sekian banyak kafe kucing yang tersebar di berbagai negara, ada satu kafe kucing yang menarik perhatian.
Apalagi beberapa jenis kucing memiliki karakter suka diajak bermain dan mau dielus-elus oleh pengunjung. Nah, dari sekian banyak kafe kucing yang tersebar di berbagai negara, ada satu kafe kucing yang menarik perhatian.
Namanya Nekobiyaka yang merupakan kafe kucing hitam satu-satunya di dunia. Main ke sini, kamu akan disambut puluhan ekor kucing yang semuanya berwarna hitam. Dikutip dari Oddity Central (8/10), kafe kucing hitam ini berlokasi di Himeji, Jepang. Sejak 2013, kafe ini jadi tujuan wisata populer untuk para turis.
Pemilik Nekobiyaka, Ms. Yagi memiliki ide membuat kafe kucing hitam untuk menyediakan 'rumah' bagi para kucing-kucing ini. Pasalnya di banyak tempat di dunia, tingkat adopsi kucing hitam jauh lebih rendah ketimbang kucing-kucing dengan warna lain. Tak sedikit pula kucing hitam yang berakhir disuntik mati.
Karenanya Nekobiyaka ingin menghapus semua hal negatif itu. Ms. Yagi ingin menunjukkan kalau kucing hitam sama lucu dan menggemaskan dengan kucing lain. Sejak dibuka 7 tahun lalu, pada April 2020 kafe kucing hitam ini sudah "meluluskan" 321 kucing. Mereka diadopsi oleh pencinta kucing.
Pemilik Nekobiyaka, Ms. Yagi memiliki ide membuat kafe kucing hitam untuk menyediakan 'rumah' bagi para kucing-kucing ini. Pasalnya di banyak tempat di dunia, tingkat adopsi kucing hitam jauh lebih rendah ketimbang kucing-kucing dengan warna lain. Tak sedikit pula kucing hitam yang berakhir disuntik mati.
Karenanya Nekobiyaka ingin menghapus semua hal negatif itu. Ms. Yagi ingin menunjukkan kalau kucing hitam sama lucu dan menggemaskan dengan kucing lain. Sejak dibuka 7 tahun lalu, pada April 2020 kafe kucing hitam ini sudah "meluluskan" 321 kucing. Mereka diadopsi oleh pencinta kucing.
Tiap kali ada satu kucing yang berhasil diadopsi, Ms. Yagi akan mengadopsi satu penggantinya untuk di kafe. Setidaknya selalu ada sekitar 10 kucing hitam di Nekobiyaka. Tiap ekor kucing dibedakan dari warna kalungnya.
Kalung ini memudahkan pengunjung untuk mengenali, sekaligus ketika mereka ingin membelikan menu khusus untuk seekor kucing. Selama masa pandemi Covid-19, Nekobiyaka tetap beroperasi. Tentu saja pemiliknya menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung juga harus melepas sepatu mereka sebelum masuk ke kafe.
Untuk harga bermain di kafe kucing hitam ini dipatok per jam. Satu jam pertama, pengunjung harus bayar 1.000 yen atau sekitar Rp 139 ribu. Kemudian untuk tiap 30 menit selanjutnya bayar 500 yen (Rp 69 ribu). Tak hanya bermain dengan kucing hitam, di sini pengunjung juga bisa menikmati ragam minuman enak dan membaca manga atau majalah.
Namun Ms. Yagi mengakui jumlah pengunjung kafe kucing hitam ini menurun drastis saat pandemi Corona. Tadinya ia berpikir untuk menutupnya, namun Ms. Yagi teringat kalau ia menutup kafe kucing ini sama seperti mengabaikan mereka.
Akhirnya Ms. Yagi berinisiatif menggalang dana online. Ternyata ia mendapat respons positif. Total pada akhir September, Nekobiyaka mendapat donasi lebih dari 1,2 juta yen atau sekitar Rp 167,5 juta. Jumlah ini juga masih terus bertambah karena masih ada yang memberi donasi. Ternyata banyak pencinta kucing di Jepang iba dengan nasib-nasib kucing lucu ini.
Kalung ini memudahkan pengunjung untuk mengenali, sekaligus ketika mereka ingin membelikan menu khusus untuk seekor kucing. Selama masa pandemi Covid-19, Nekobiyaka tetap beroperasi. Tentu saja pemiliknya menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung juga harus melepas sepatu mereka sebelum masuk ke kafe.
Untuk harga bermain di kafe kucing hitam ini dipatok per jam. Satu jam pertama, pengunjung harus bayar 1.000 yen atau sekitar Rp 139 ribu. Kemudian untuk tiap 30 menit selanjutnya bayar 500 yen (Rp 69 ribu). Tak hanya bermain dengan kucing hitam, di sini pengunjung juga bisa menikmati ragam minuman enak dan membaca manga atau majalah.
Namun Ms. Yagi mengakui jumlah pengunjung kafe kucing hitam ini menurun drastis saat pandemi Corona. Tadinya ia berpikir untuk menutupnya, namun Ms. Yagi teringat kalau ia menutup kafe kucing ini sama seperti mengabaikan mereka.
Akhirnya Ms. Yagi berinisiatif menggalang dana online. Ternyata ia mendapat respons positif. Total pada akhir September, Nekobiyaka mendapat donasi lebih dari 1,2 juta yen atau sekitar Rp 167,5 juta. Jumlah ini juga masih terus bertambah karena masih ada yang memberi donasi. Ternyata banyak pencinta kucing di Jepang iba dengan nasib-nasib kucing lucu ini.
Related Post =