
Hampir setiap hari kita melihat gambar dan video kucing lucu yang diposting pada media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya. Umumnya mereka berjenis “premier” dan sungguh memanjakan mata kita dengan tingkah polah mereka yang menghibur dan tidak lupa menjadikan kita ingin membubuhkan komentar “ ..Ih Lucunya... gemes deh mau peluk dst “ sebagai bentuk ungkapan kasih sayang kita pada hewan tersebut.
Namun nasib yang sama tidaklah didapat kucing jalanan. Hewan ini tidak terlihat lucu, tubuhnya dekil, kurus dan tak terawat. Sehingga menjadi alasan bagi mereka untuk tidak diberi perhatian, dibiarkan kelaparan bahkan ditendang sesuka hati oleh individu yang tidak arti kasih sayang terhadap sesama mahluk hidup.
Namun nasib yang sama tidaklah didapat kucing jalanan. Hewan ini tidak terlihat lucu, tubuhnya dekil, kurus dan tak terawat. Sehingga menjadi alasan bagi mereka untuk tidak diberi perhatian, dibiarkan kelaparan bahkan ditendang sesuka hati oleh individu yang tidak arti kasih sayang terhadap sesama mahluk hidup.

Beruntunglah masih ada segelintir individu yang mempunyai belas kasihan terhadap kucing jalanan dan melihat hewan tersebut sebagai makhluk Tuhan yang patut disayangi.beberapa ekor kucing yang tidak beruntung nasibnya ini dekat di hati Nurzahirah Mohd Tajuddin, 26. Nurzahirah yang semula tidak mempedulikan kucing kini telah memelihara sekitar 15 ekor kucing di rumahnya.
“Sebelumnya saya memang tidak terlintas untuk langsung memelihara serta memberi makan pada kucing-kucing yang berkeliaran di luar sana karena tak terbesit pun untuk memiliki rasa sayang kepada mereka ditambah sejak kecil saya tidak pernah mempunyai binatang peliharaan karena tidak diperbolehkan orang tua, sampai suatu hari tepatnya pada bulanOktober tahun 2012 saya berjumpa dengan tiga ekor anak kucing disamping rumah tunangan saya.” Ungkap Nurzahirah.
“Saya kasihan melihat hewan tersebut kelaparan dan mencari-cari makanan. Timbul perasaan ingin memberi mereka makan dan membersihkan mereka.Lalu selepas memberi makanan timbul perasaan sayang pada mereka dan kami pun akhirnya mengambil inisiatif untuk merawat mereka,” Menurutnya, sejak menjaga dan merawat kucing yang diselamatkan tersebut dia bersama tunangannya mulai mempunyai perasaan sayang terhadap binatang teraniaya.
“Bayangkan saja dari saya takut ketika memegang kucing sampai mau pegang dan belai kucing-kucing ini dan sekarang ada sekitar 15 ekor kucing dirumahnya yang sudah dianggap seperti anak sendiri.
Nurzahirah juga sempat menuturkan pengalaman yang masih diingatnya ketika meresque seekor kucing jalanan. “Satu hari saya berada di sebuah restoran dan ada seekor kucing yang menghampiri pintu restoran itu, ia seperti sedang gelisah dan terlihat kelaparan serta mengharap orang yang lalu lalang memberi makan kepadanya. Banyak orang yang lewat tapi tidak ada yang mempedulikannya.“ tanpa menunggu lebih lama lagi dan merasa tiddak tega akhirnya saya pun membawanya pulang dan memberinya makan lalu membersihkan kucing tersebut
“Sebelumnya saya memang tidak terlintas untuk langsung memelihara serta memberi makan pada kucing-kucing yang berkeliaran di luar sana karena tak terbesit pun untuk memiliki rasa sayang kepada mereka ditambah sejak kecil saya tidak pernah mempunyai binatang peliharaan karena tidak diperbolehkan orang tua, sampai suatu hari tepatnya pada bulanOktober tahun 2012 saya berjumpa dengan tiga ekor anak kucing disamping rumah tunangan saya.” Ungkap Nurzahirah.
“Saya kasihan melihat hewan tersebut kelaparan dan mencari-cari makanan. Timbul perasaan ingin memberi mereka makan dan membersihkan mereka.Lalu selepas memberi makanan timbul perasaan sayang pada mereka dan kami pun akhirnya mengambil inisiatif untuk merawat mereka,” Menurutnya, sejak menjaga dan merawat kucing yang diselamatkan tersebut dia bersama tunangannya mulai mempunyai perasaan sayang terhadap binatang teraniaya.
“Bayangkan saja dari saya takut ketika memegang kucing sampai mau pegang dan belai kucing-kucing ini dan sekarang ada sekitar 15 ekor kucing dirumahnya yang sudah dianggap seperti anak sendiri.
Nurzahirah juga sempat menuturkan pengalaman yang masih diingatnya ketika meresque seekor kucing jalanan. “Satu hari saya berada di sebuah restoran dan ada seekor kucing yang menghampiri pintu restoran itu, ia seperti sedang gelisah dan terlihat kelaparan serta mengharap orang yang lalu lalang memberi makan kepadanya. Banyak orang yang lewat tapi tidak ada yang mempedulikannya.“ tanpa menunggu lebih lama lagi dan merasa tiddak tega akhirnya saya pun membawanya pulang dan memberinya makan lalu membersihkan kucing tersebut

“Satu lagi kucing jalanan yang saya temui dengan kaki yang putus dan berdarah-darah, tidak tega melihatnya terus begitu dan tidak ingin lukanya menjadi semakin parah, lantas saya bawa ke klinik hewan untuk mendapatkan perawatan intensif.Menurut Nurzahirah, setiap kucing yang dibawa pulang akan diberi perawatan mengikut keadaannya.Setiap beberapa bulan juga dia bersama tunangannya akan membawa kucing-kucing itu ke klinik untuk sekedar diperiksa kesehatannya.
“Saya gembira melihat mereka sehat dan tidak lagi kelaparan, malah mereka memberi saya sebuah kepuasan tersendiri karena dapat membantu makhluk ciptaan Allah ini.
“ Kalau kita merenung, sebenarnya kita perlu bersyukur diberikan akal dan fikiran tidak seperti hewan ini, jadi tidak salah bila kita berbagi rezeki dengan hewan yang bernasib kurang baik ini.
“Mereka juga sama-sama ciptaan Allah dan berhak untuk hidup tanpa ditindas, mempunyai nyawa dan tahu rasa kesakitan dan lapar,” katanya.
Nurzahirah yang merupakan juru bekam untuk wanita dan mengelola usaha sampingan ini bersyukur karena dia mempunyai waktu untuk membantu banyak kucing selagi ia mampu.
Seorang lagi temannya yang pencinta hewan, Nurul Fatin, 25, berusaha membantu kucing di luar sana dengan caranya sendiri.
“Saya tidak dapat memelihara hewan peliharaan kucing di rumah karena beberapa sebab, namun saya coba membantu kucing jalanan yang ditemui diluar sana dengan membawa makanan kucing didalam tas setiap kali hendak bepergian melalui fasilitas umum.misalnya seperti di terminal, stasiun kereta maupun tempat kerja, jadi apabila bertemu dengan kucing yang kelaparan saya akan langsung memberikan mereka makan. Menurutnya,kita bisa membantu dan menunjukkan kasih sayang kita pada kucing jalanan ini dengan cara kita masing-masing, setidaknya apabila kita tidak bisa membantu janganlah kita menganiaya mereka pula. “Sedih rasanya melihat mereka ditendang dan dipukul hanya karena meminta makanan,” Ujar Fatin.
Pemilik rumah perlindungan hewan terlantar Fur Kids Farm, Maju Shree Appapharai berkata, sekarang ramai anak muda yang semakin sadar pentingnya menyayangi hewan terlantar ini. “Kesadaran dalam diri anak muda semakin meningkat dan kami lihat banyak anak muda yang tampil dan bertindak membantu kucing jalanan ini tanpa melihat latar belakang dan status sosial mereka.“Malah aktifitas kami dalam meresque kucing jalanan ini juga juga mendapat sambutan anak muda yang umumnya pelajar dan anak kuliahan.
“Namun begitu diluar sana kehidupan jalanan masih jauh dari harapan kita terutama dalam kesadaran pada masyarakat luas yang lebih mendalam tentang memberikan ruang dan kesejahteraan pada hewan malang ini. “Kita masih butuh dukungan masyarakat dan aparat pemerintah untuk membentuk satuan khusus yang berfungsi untuk melindungi kucing jalanan” Ungkapnya.
Tips tambahan yang diberikannya kepada anak muda yang ingin membantu kucing jalanan yang terlantar hidupnya.Langkah awal, lihat dan perhatikan lingkungan disekitar kita, adakah kucing jalanan yang terlihat sedang sakit, teraniaya atau kelaparan dan jika ada, pikirkanlah resource / hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk membantunya. Misalnya kita punya kenalan Abang Bakso,saudara kita pemilik rumah makan berbicaralah kepada mereka apakah bisa diminta/menyisihkan makanan sisa lalu dikumpulkan untuk sekedar memberi makan kucing-kucing tersebut setiap hari misalnya... atau langkah lain berbicaralah kepada orang tua atau teman kita tentang apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka semampunya agar kucing-kucing ini bisa lebih sehat dan tidak terus dalam kondisi yang teraniaya,” katanya.
Menurut Maju Shree, Fur Kids Farm juga aktif mendekati anak muda melalui media sosial terutama Facebook untuk meningkatkan lagi kesadaran dan bersama-sama membantu kucing jalanan.
Related Post =
Hanya Tersisa 400 ekor : Harimau Sumatera
Topeng Kepala Kucing yang Menghebohkan !
5 Mitos dan Fakta Hubungan Kucing dengan Anak
CARA MEMBUAT KUCING BAHAGIA
Cara Membuat Rumah Kucing Sederhana
“Saya gembira melihat mereka sehat dan tidak lagi kelaparan, malah mereka memberi saya sebuah kepuasan tersendiri karena dapat membantu makhluk ciptaan Allah ini.
“ Kalau kita merenung, sebenarnya kita perlu bersyukur diberikan akal dan fikiran tidak seperti hewan ini, jadi tidak salah bila kita berbagi rezeki dengan hewan yang bernasib kurang baik ini.
“Mereka juga sama-sama ciptaan Allah dan berhak untuk hidup tanpa ditindas, mempunyai nyawa dan tahu rasa kesakitan dan lapar,” katanya.
Nurzahirah yang merupakan juru bekam untuk wanita dan mengelola usaha sampingan ini bersyukur karena dia mempunyai waktu untuk membantu banyak kucing selagi ia mampu.
Seorang lagi temannya yang pencinta hewan, Nurul Fatin, 25, berusaha membantu kucing di luar sana dengan caranya sendiri.
“Saya tidak dapat memelihara hewan peliharaan kucing di rumah karena beberapa sebab, namun saya coba membantu kucing jalanan yang ditemui diluar sana dengan membawa makanan kucing didalam tas setiap kali hendak bepergian melalui fasilitas umum.misalnya seperti di terminal, stasiun kereta maupun tempat kerja, jadi apabila bertemu dengan kucing yang kelaparan saya akan langsung memberikan mereka makan. Menurutnya,kita bisa membantu dan menunjukkan kasih sayang kita pada kucing jalanan ini dengan cara kita masing-masing, setidaknya apabila kita tidak bisa membantu janganlah kita menganiaya mereka pula. “Sedih rasanya melihat mereka ditendang dan dipukul hanya karena meminta makanan,” Ujar Fatin.
Pemilik rumah perlindungan hewan terlantar Fur Kids Farm, Maju Shree Appapharai berkata, sekarang ramai anak muda yang semakin sadar pentingnya menyayangi hewan terlantar ini. “Kesadaran dalam diri anak muda semakin meningkat dan kami lihat banyak anak muda yang tampil dan bertindak membantu kucing jalanan ini tanpa melihat latar belakang dan status sosial mereka.“Malah aktifitas kami dalam meresque kucing jalanan ini juga juga mendapat sambutan anak muda yang umumnya pelajar dan anak kuliahan.
“Namun begitu diluar sana kehidupan jalanan masih jauh dari harapan kita terutama dalam kesadaran pada masyarakat luas yang lebih mendalam tentang memberikan ruang dan kesejahteraan pada hewan malang ini. “Kita masih butuh dukungan masyarakat dan aparat pemerintah untuk membentuk satuan khusus yang berfungsi untuk melindungi kucing jalanan” Ungkapnya.
Tips tambahan yang diberikannya kepada anak muda yang ingin membantu kucing jalanan yang terlantar hidupnya.Langkah awal, lihat dan perhatikan lingkungan disekitar kita, adakah kucing jalanan yang terlihat sedang sakit, teraniaya atau kelaparan dan jika ada, pikirkanlah resource / hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk membantunya. Misalnya kita punya kenalan Abang Bakso,saudara kita pemilik rumah makan berbicaralah kepada mereka apakah bisa diminta/menyisihkan makanan sisa lalu dikumpulkan untuk sekedar memberi makan kucing-kucing tersebut setiap hari misalnya... atau langkah lain berbicaralah kepada orang tua atau teman kita tentang apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka semampunya agar kucing-kucing ini bisa lebih sehat dan tidak terus dalam kondisi yang teraniaya,” katanya.
Menurut Maju Shree, Fur Kids Farm juga aktif mendekati anak muda melalui media sosial terutama Facebook untuk meningkatkan lagi kesadaran dan bersama-sama membantu kucing jalanan.
Related Post =
Hanya Tersisa 400 ekor : Harimau Sumatera
Topeng Kepala Kucing yang Menghebohkan !
5 Mitos dan Fakta Hubungan Kucing dengan Anak
CARA MEMBUAT KUCING BAHAGIA
Cara Membuat Rumah Kucing Sederhana