Anjing dan kucing sama-sama memiliki penciuman yang sensitif dan tajam. Bahkan keduanya dapat mencium aroma apa pun yang berada jauh. Namun, ketika mengajak jalan-jalan hewan peliharaan, anjing lebih sering mengendus apa pun yang ditemuinya daripada kucing.
Perilaku ini membuat pemiliknya berpikir bahwa anjing memiliki hidung yang lebih sensitif daripada kucing karena. Benarkah demikian?
Perilaku ini membuat pemiliknya berpikir bahwa anjing memiliki hidung yang lebih sensitif daripada kucing karena. Benarkah demikian?
Hidung anjing dan kucing
Dikutip dari Beverly Hills Vet, Minggu (10/7/2022), Anjing sering berhenti setiap sepuluh kaki untuk mencium sesuatu sat diajak berjalan-jalan karena penciumannya sangat sensitif. Mengendus sesuatu membantu anjing peliharaan memahami dunia di sekitarnya.
Sementara itu, kucing menggunakan indra penciumannya untuk membedakan antara manusia dan hewan peliharaan lainnya di rumah. Hewan peliharaan menggunakan indra penciumannya sama dengan manusia ketika memakai indra penglihatannya.
Indra penciuman anjing
Ada banyak faktor yang berkontribusi pada indra penciuman anjing. Hidung anjing selalu basah karena kelembapannya memiliki tujuan tersendiri, yakni menjebak partikel aroma. Selain itu, setiap lubang hidung anjing dapat mendeteksi bau secara independen sehingga memberinya keuntungan untuk mengetahui arah asal aroma.
Hidung manusia dan anjing sama-sama memiliki reseptor penciuman. Hidung anjing memiliki 300 juta reseptor penciuman, sementara hidung manusia hanya memiliki 5 juta reseptor. Semua anjing memiliki indra penciuman yang jauh lebih baik daripada manusia. Namun, beberapa ras anjing tertentu cenderung memiliki keunggulan genetik.
Adapun beberapa ras anjing yang memiliki indra penciuman terbaik adalah Bloodhound, Basset hound, Beagle, German sheperd, Labrador retriever, dan Belgian malinois.
Indra penciuman kucing Kucing memiliki sekitar 200 juta reseptor penciuman pada hidungnya. Ini membuat indra penciuman kucing 14 kali lebih sensitif daripada manusia. Namun, mengapa kucing jarang mengendus sesuatu layaknya anjing? Dengan pelatihan yang lebih maju, kucing akan melakukan perilaku tersebut pada kemudian hari.
Indra penciuman anjing Vs kucing
Soal indra penciuman, sudah jelas bahwa anjing memiliki indra penciuman lebih tajam daripada kucing. Anjing mempunyai rata-rata 300 juta reseptor penciuman, sedangkan kucing hanya memiliki 200 juta reseptor.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan, kucing lebih unggul dalam hal kemampuan untuk membedakan antara aroma yang serupa. Ada tiga jenis reseptor aroma yang perlu diketahui. Jenis yang bertanggung jawab untuk membedakan antara aroma yang serupa adalah V1R.
Manusia memiliki dua reseptor V1R, anjing memiliki sembilan reseptor V1R. Nah, dan kucing memiliki 30 reseptor V1R.
Kesimpulannya, indra penciuman anjing lebih tajam daripada kucing untuk mengetahui arah lantaran memiliki sekitar 300 juta reseptor aroma. Tak heran, anjing banyak digunakan untuk membantu tugas kepolisian. Namun, kucing lebih unggul dalam hal membedakan aroma yang serupa karena memiliki 30 reseptor V1R.
Dikutip dari Beverly Hills Vet, Minggu (10/7/2022), Anjing sering berhenti setiap sepuluh kaki untuk mencium sesuatu sat diajak berjalan-jalan karena penciumannya sangat sensitif. Mengendus sesuatu membantu anjing peliharaan memahami dunia di sekitarnya.
Sementara itu, kucing menggunakan indra penciumannya untuk membedakan antara manusia dan hewan peliharaan lainnya di rumah. Hewan peliharaan menggunakan indra penciumannya sama dengan manusia ketika memakai indra penglihatannya.
Indra penciuman anjing
Ada banyak faktor yang berkontribusi pada indra penciuman anjing. Hidung anjing selalu basah karena kelembapannya memiliki tujuan tersendiri, yakni menjebak partikel aroma. Selain itu, setiap lubang hidung anjing dapat mendeteksi bau secara independen sehingga memberinya keuntungan untuk mengetahui arah asal aroma.
Hidung manusia dan anjing sama-sama memiliki reseptor penciuman. Hidung anjing memiliki 300 juta reseptor penciuman, sementara hidung manusia hanya memiliki 5 juta reseptor. Semua anjing memiliki indra penciuman yang jauh lebih baik daripada manusia. Namun, beberapa ras anjing tertentu cenderung memiliki keunggulan genetik.
Adapun beberapa ras anjing yang memiliki indra penciuman terbaik adalah Bloodhound, Basset hound, Beagle, German sheperd, Labrador retriever, dan Belgian malinois.
Indra penciuman kucing Kucing memiliki sekitar 200 juta reseptor penciuman pada hidungnya. Ini membuat indra penciuman kucing 14 kali lebih sensitif daripada manusia. Namun, mengapa kucing jarang mengendus sesuatu layaknya anjing? Dengan pelatihan yang lebih maju, kucing akan melakukan perilaku tersebut pada kemudian hari.
Indra penciuman anjing Vs kucing
Soal indra penciuman, sudah jelas bahwa anjing memiliki indra penciuman lebih tajam daripada kucing. Anjing mempunyai rata-rata 300 juta reseptor penciuman, sedangkan kucing hanya memiliki 200 juta reseptor.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan, kucing lebih unggul dalam hal kemampuan untuk membedakan antara aroma yang serupa. Ada tiga jenis reseptor aroma yang perlu diketahui. Jenis yang bertanggung jawab untuk membedakan antara aroma yang serupa adalah V1R.
Manusia memiliki dua reseptor V1R, anjing memiliki sembilan reseptor V1R. Nah, dan kucing memiliki 30 reseptor V1R.
Kesimpulannya, indra penciuman anjing lebih tajam daripada kucing untuk mengetahui arah lantaran memiliki sekitar 300 juta reseptor aroma. Tak heran, anjing banyak digunakan untuk membantu tugas kepolisian. Namun, kucing lebih unggul dalam hal membedakan aroma yang serupa karena memiliki 30 reseptor V1R.
Related Post