Kisah mengharukan antara hewan peliharaan dan pemiliknya kembali menjadi bahan perbincangan warganet. Kali ini, datang dari kisah seorang cendekiawan sekaligus mufti asal Serbia, Muamer Zukorlić, dan kucing peliharaannya. Kucing tersebut diketahui masih setia menunggui makam pemiliknya hingga Selasa (11/1/2022) lalu.
Informasi ini dikabarkan oleh salah satu peziarah yang sempat mengunjungi makam sang tokoh agama Islam tersebut. Ia mengunggah foto berisikan seekor kucing yang terlihat tengah menunggui makam Muamer Zukorlić melalui akun Twitternya. Unggahan ini disukai hingga 62 ribu lebih pengguna Twitter per tulisan dibuat.
Informasi ini dikabarkan oleh salah satu peziarah yang sempat mengunjungi makam sang tokoh agama Islam tersebut. Ia mengunggah foto berisikan seekor kucing yang terlihat tengah menunggui makam Muamer Zukorlić melalui akun Twitternya. Unggahan ini disukai hingga 62 ribu lebih pengguna Twitter per tulisan dibuat.
"Setelah Mufti Muamer Zukorlić meninggal minggu lalu, kucingnya tidak pernah meninggalkan kuburannya sejak hari pemakamannya, dan selalu terlihat berdiri di dekat makam Mufti. Bahkan setelah kematian Muamer Zukorlić, kucingnya ingin dekat dengan sang pemilik bagaimanapun caranya," tulis peziarah tersebut pada 9 November 2021 lalu dan dilihat detikEdu, Jumat (14/1/2021).
Hingga pada 11 Januari kemarin, peziarah tersebut mengunjungi makam Muamer Zukorlić untuk kedua kalinya. Ternyata ia kembali mendapati si kucing yang masih menunggui makam profesor asal Serbia tersebut.
Gambar yang dibagikan sosok peziarah ini, memperlihatkan potret seekor kucing yang tengah berdiri sendirian. Dengan setia, ia berdiri di atas gundukan makam pemiliknya yang telah terselimuti salju.
Menurut pemberitaan media lokal Dnevni Avaz, Muamer Zukorlić dimakamkan di kampung halamannya. Tepatnya di Orlje, barat daya Serbia pada pada November 2021 lalu.
Ia dikabarkan wafat karena serangan jantung di tengah aktivitasnya mengajar mahasiswa International University in Novi Pazar. Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi milik stasiun TV Serbia B92. Kisah viral ini pun mungkin menuai tanya bagi sejumlah pihak tentang siapa sosok Mufti Muamer Zukorlić semasa hidupnya.
Berikut ini profil dan biografi singkat dari mufti atau tokoh pemberi fatwa untuk memutuskan masalah yang berhubungan dengan hukum Islam asal Serbia tersebut, seperti yang dilansir dari laman People Pill.
Profil Muamer Zukorlić
Nama: Muamer Zukorlić (Муамер Зукорлић)
Kelahiran: 15 Ferbuari 1970 di Orlje, Serbia
Profesi: Mufti, cendekiawan, pengajar di universitas, politikus dari Partai Bosniak Democratic Union of Sandžak
Pendidikan: Departemen Hukum Syariah Islam di Constantine in Algeria
Wafat Usia: 51 tahun
Biografi Singkat Muamer Zukorlić
Semasa hidupnya, Zukorlić dikenal dengan beragam profesi yang pernah ia geluti. Ia adalah seorang politikus, aktivis, dan Ketua Mufti Komunitas Islam di Serbia etnis Bosniak. Berbekal pengalamannya tersebut, Zukorlić bahkan pernah dinominasikan sebagai kandidat presiden Serbia pada tahun 2012.
Perjalanan kisah Zukorlić bermula saat ia mulai menekuni pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) dan madrasah tempat kelahirannya. Ia bersekolah di SD Desa Ribariće, Kotamadya Tutin dan Madrasah Gazi Husrev-bey di Sarajevo.
Kemudian, Zukorlić pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Tokoh muslim ini mengambil bidang Hukum Syariah Islam, Fakultas Hukum Islam di Constantine in Algeria dan berhasil meraih gelar di sana pada tahun 1993.
Hingga pada 11 Januari kemarin, peziarah tersebut mengunjungi makam Muamer Zukorlić untuk kedua kalinya. Ternyata ia kembali mendapati si kucing yang masih menunggui makam profesor asal Serbia tersebut.
Gambar yang dibagikan sosok peziarah ini, memperlihatkan potret seekor kucing yang tengah berdiri sendirian. Dengan setia, ia berdiri di atas gundukan makam pemiliknya yang telah terselimuti salju.
Menurut pemberitaan media lokal Dnevni Avaz, Muamer Zukorlić dimakamkan di kampung halamannya. Tepatnya di Orlje, barat daya Serbia pada pada November 2021 lalu.
Ia dikabarkan wafat karena serangan jantung di tengah aktivitasnya mengajar mahasiswa International University in Novi Pazar. Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi milik stasiun TV Serbia B92. Kisah viral ini pun mungkin menuai tanya bagi sejumlah pihak tentang siapa sosok Mufti Muamer Zukorlić semasa hidupnya.
Berikut ini profil dan biografi singkat dari mufti atau tokoh pemberi fatwa untuk memutuskan masalah yang berhubungan dengan hukum Islam asal Serbia tersebut, seperti yang dilansir dari laman People Pill.
Profil Muamer Zukorlić
Nama: Muamer Zukorlić (Муамер Зукорлић)
Kelahiran: 15 Ferbuari 1970 di Orlje, Serbia
Profesi: Mufti, cendekiawan, pengajar di universitas, politikus dari Partai Bosniak Democratic Union of Sandžak
Pendidikan: Departemen Hukum Syariah Islam di Constantine in Algeria
Wafat Usia: 51 tahun
Biografi Singkat Muamer Zukorlić
Semasa hidupnya, Zukorlić dikenal dengan beragam profesi yang pernah ia geluti. Ia adalah seorang politikus, aktivis, dan Ketua Mufti Komunitas Islam di Serbia etnis Bosniak. Berbekal pengalamannya tersebut, Zukorlić bahkan pernah dinominasikan sebagai kandidat presiden Serbia pada tahun 2012.
Perjalanan kisah Zukorlić bermula saat ia mulai menekuni pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) dan madrasah tempat kelahirannya. Ia bersekolah di SD Desa Ribariće, Kotamadya Tutin dan Madrasah Gazi Husrev-bey di Sarajevo.
Kemudian, Zukorlić pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Tokoh muslim ini mengambil bidang Hukum Syariah Islam, Fakultas Hukum Islam di Constantine in Algeria dan berhasil meraih gelar di sana pada tahun 1993.
After Mufti Muamer Zukorlić passed away last week, his Cat has not left his Grave since his Funeral, and is always seen standing by the Grave of the Mufti.
— Lavader (@LavBosniak) November 9, 2021
Even in death, his Cat wants to be close to him no matter what. pic.twitter.com/BKP8bYD6MY
Di tahun yang sama, Zukorlić terpilih menjadi ketua pertama Komunitas Islam Sandža. Hal ini sekaligus menjadi awal kariernya di dunia politik. Meskipun demikian, Zukorlić tetap memilih untuk kembali melanjutkan pendidikan S2 di Lebanon pada tahun selanjutnya.
Zukorlić pun semakin mengembangkan sayapnya menjadi pemimpin di Persatuan Komunitas Islam di Serbia pada 2007. Setidaknya, Zukorlić memegang jabatan sebagai ketua komunitas tersebut selama 15 tahun lamanya.
Hingga tahun 2012, Zukorlić masuk dalam jajaran kandidat pemilihan Presiden Serbia dan memungut sekitar 1,39 persen suara. Meskipun gagal terpilih, tahun 2016 kemudian menjadi tahun bagi Zukorlić untuk memasuki karier politik secara resmi. Ia ditunjuk sebagai Anggota Parlemen di Majelis Nasional Serbia.
Selain kiprahnya di dunia komunitas Islam, Zukorlić juga meninggalkan banyak warisan semasa hidupnya. Ia mendirikan pusat Akademi Sains dan Seni Bosnia (BANU) dan perusahaan surat kabar Islam pertama di Sandžak, Voice of Islam.
Selain itu, Zukorlić pun menjadi sosok di balik pendirian penerbitan El Kelimeh di Serbia. Tidak sampai disitu, beliau juga berjasa dalam pendirian sejumlah sekolah sebagai bukti kepeduliannya dalam dunia pendidikan.
Beberapa pusat pendidikan yang didirakan Zukorlić adalah madrasah Gazi Isa-Bey untuk siswa sekolah dan prasekolah sekaligus dan perguruan tinggi International University in Novi Pazar.
Zukorlić pun semakin mengembangkan sayapnya menjadi pemimpin di Persatuan Komunitas Islam di Serbia pada 2007. Setidaknya, Zukorlić memegang jabatan sebagai ketua komunitas tersebut selama 15 tahun lamanya.
Hingga tahun 2012, Zukorlić masuk dalam jajaran kandidat pemilihan Presiden Serbia dan memungut sekitar 1,39 persen suara. Meskipun gagal terpilih, tahun 2016 kemudian menjadi tahun bagi Zukorlić untuk memasuki karier politik secara resmi. Ia ditunjuk sebagai Anggota Parlemen di Majelis Nasional Serbia.
Selain kiprahnya di dunia komunitas Islam, Zukorlić juga meninggalkan banyak warisan semasa hidupnya. Ia mendirikan pusat Akademi Sains dan Seni Bosnia (BANU) dan perusahaan surat kabar Islam pertama di Sandžak, Voice of Islam.
Selain itu, Zukorlić pun menjadi sosok di balik pendirian penerbitan El Kelimeh di Serbia. Tidak sampai disitu, beliau juga berjasa dalam pendirian sejumlah sekolah sebagai bukti kepeduliannya dalam dunia pendidikan.
Beberapa pusat pendidikan yang didirakan Zukorlić adalah madrasah Gazi Isa-Bey untuk siswa sekolah dan prasekolah sekaligus dan perguruan tinggi International University in Novi Pazar.
Related Post