Populasi kucing liar di Jakarta dinilai tinggi. Dengan perkembangbiakan yang cepat dan penanganan yang terbatas, populasi kucing berpotensi meledak sehingga dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, berisiko menularkan penyakit, dan mengusik usaha ekonomi.
Khusus di Jakarta Utara, populasi kucing liar diperkirakan mencapai 47.000 ekor, tersebar di enam kecamatan. Selain permukiman, kucing liar banyak ditemukan di perkampungan nelayan, pelabuhan, kawasan bisnis, dan tempat pelelangan ikan.
Khusus di Jakarta Utara, populasi kucing liar diperkirakan mencapai 47.000 ekor, tersebar di enam kecamatan. Selain permukiman, kucing liar banyak ditemukan di perkampungan nelayan, pelabuhan, kawasan bisnis, dan tempat pelelangan ikan.
Kucing liar terlihat berkeliaran di Tempat Pelelangan Ikan Muara Baru di Kelurahan Penjaringan dan sentra pengolahan ikan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Minggu (4/5). Kucing-kucing liar mengais sisa makanan di selokan, lorong lapak pedagang, serta rak pengeringan ikan asin. Beberapa kucing membawa kabur ikan segar dari bakul pedagang. Menurut Hasani (55), pedagang ikan di TPI Muara Baru, jumlah kucing terus bertambah dari tahun ke tahun.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara Muhamad Mikron mengatakan, razia rutin digelar untuk menangkap kucing dan anjing liar. Satwa itu selanjutnya ditangani Balai Kesehatan Hewan dan Ikan.
Sebagian kucing tangkapan, disterilisasi dengan pengangkatan testis kucing jantan serta indung telur dan rahim kucing betina. Tindakan itu untuk menekan populasi karena perkembangbiakannya yang cepat. Setiap betina bisa melahirkan 10-12 ekor kucing per tahun.
Namun, penanganan kucing liar relatif terbatas. Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara Renova tahun ini menargetkan sterilisasi 150 ekor kucing di Jakarta Utara. (MKN)
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara Muhamad Mikron mengatakan, razia rutin digelar untuk menangkap kucing dan anjing liar. Satwa itu selanjutnya ditangani Balai Kesehatan Hewan dan Ikan.
Sebagian kucing tangkapan, disterilisasi dengan pengangkatan testis kucing jantan serta indung telur dan rahim kucing betina. Tindakan itu untuk menekan populasi karena perkembangbiakannya yang cepat. Setiap betina bisa melahirkan 10-12 ekor kucing per tahun.
Namun, penanganan kucing liar relatif terbatas. Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara Renova tahun ini menargetkan sterilisasi 150 ekor kucing di Jakarta Utara. (MKN)
Related Post =
Balikpapan : 100 Kucing Kampung Dikebiri, Ini Alasannya
Jikalau Kucing Punah dari Dunia ini ?!!
Bagaimana Awal Mula Kucing Tersebar Keseluruh Dunia ?
Sterilisasi Kucing "Liar" Berperikemanusiaankah ?
Ustadz, Bagaimana Dengan Hukum Mengebiri Kucing Peliharaan?
Balikpapan : 100 Kucing Kampung Dikebiri, Ini Alasannya
Jikalau Kucing Punah dari Dunia ini ?!!
Bagaimana Awal Mula Kucing Tersebar Keseluruh Dunia ?
Sterilisasi Kucing "Liar" Berperikemanusiaankah ?
Ustadz, Bagaimana Dengan Hukum Mengebiri Kucing Peliharaan?