Raya and the Last Dragon merupakan film Princess Disney yang dunianya terinspirasi dari Asia Tenggara. Buat film ini, Walt Disney Animation Studios menciptakan sebuah universe bernama Kumandra.
Nama Kumandra dibuat dari Bahasa Sansekerta. Dalam film Raya and the Last Dragon, dulunya Kumandra merupakan kerajaan yang bersatu dalam damai. Manusia hidup berdampingan dengan naga-naga yang memberikan air, hujan, dan kedamaian.
Nama Kumandra dibuat dari Bahasa Sansekerta. Dalam film Raya and the Last Dragon, dulunya Kumandra merupakan kerajaan yang bersatu dalam damai. Manusia hidup berdampingan dengan naga-naga yang memberikan air, hujan, dan kedamaian.
Lalu datang Druun, wabah jahat yang digambarkan dalam bentuk asap ungu-hitam yang menyebar di Kumandra. Semua yang disentuh oleh Druun berubah jadi batu. Para Naga berjuang melindungi Kumandra. Naga saksi Sisu menciptakan sebuah Permata Naga yang berisi kekuatan ajaib buat mengusir Druun.
Semua manusia yang berubah jadi batu kembali normal, kecuali para Naga. Sejak itulah kemudian Kumandra terpecah belah menjadi lima kawasan berbeda:
1. Heart
Kumandra merupakan kawasan yang berbentuk tubuh Naga yang mengalir sungai-sungai dari ujung ke ujung. Heart, seperti namanya, ada di bagian jantung naga dalam peta Kumandra.
Heart dikisahkan sebagai kawasan magis penuh bebatuan yang membentuk formasi-formasi alami demi melindungi Permata Naga. Dalam menciptakan kawasan Heart di Raya and the Last Dragon, Walt Disney Animation Studios terinspirasi dari bebatuan di Ha Long Bay, Vietnam, dan juga Sungai Mekong yang terpanjang di Asia Tenggara.
Lokasi tempat disimpannya Permata Naga di film ini terinspirasi dari Candi Borobudur, Angkor Wat, dan Bayon.
2. Tail
Tail adalah bagian ujung dari Kumandra yang gersang dan kering. Di sini sungai-sungai mencapai akhirnya dan aliran air semakin ujung semakin menipis. Kawasan Tail terinspirasi dari gurun-gurun khas film-film Barat. Dibuat sangat gersang untuk menggambarkan kesendirian, kesepian, dan putus asa.
3. Talon
Kawasan Talon atau Cakar Naga, ada di tengah-tengah Kumandra. Terdiri dari banyak anak sungai, kawasan Talon terinspirasi dari pasar terapung di Sungai Mekong, Vietnam, dan pasar malam yang banyak di Thailand hingga Laus. Talon jadi pusat jual beli di Kumandra yang tampil lewat shot-shot pasar malam dengan makanan-makanan yang familiar di mata penonton Indonesia.
4. Spine
Bagian Spine atau tulang belakang Naga ini diceritakan berada di kawasan pegunungan yang dingin bersalju. Tempatnya cukup terisolasi dan setelah Druun menyerang, kawasan ini semakin misterius. Dalam dunia Kumandra, Spine ditampilkan dengan punya banyak pohon bambu berwarna hitam dengan daun-daun merah.
Rumah-rumah di sini terbuat dari material kayu dan bambu. Di dalam rumah-rumah mereka terdapat gantungan sendok dan garpu raksasa yang terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Filipina.
5. Fang
Fang atau taring adalah kawasan paling elit di Kumandra. Setelah Druun menyerang, mereka melindungi diri dengan mengisolasi kota lewat kanal-kanal yang dialiri air. Fang jauh lebih modern dari kawasan lain sehingga bangunannya lebih simetris, rapi, dan mewah. Tentara di kawasan Fang mengendarai Serlot, sosok kucing raksasa dengan taring tajam dan lidah seperti ular.
Raya and the Last Dragon mulai tayang 5 Maret 2021 di bioskop.
Semua manusia yang berubah jadi batu kembali normal, kecuali para Naga. Sejak itulah kemudian Kumandra terpecah belah menjadi lima kawasan berbeda:
1. Heart
Kumandra merupakan kawasan yang berbentuk tubuh Naga yang mengalir sungai-sungai dari ujung ke ujung. Heart, seperti namanya, ada di bagian jantung naga dalam peta Kumandra.
Heart dikisahkan sebagai kawasan magis penuh bebatuan yang membentuk formasi-formasi alami demi melindungi Permata Naga. Dalam menciptakan kawasan Heart di Raya and the Last Dragon, Walt Disney Animation Studios terinspirasi dari bebatuan di Ha Long Bay, Vietnam, dan juga Sungai Mekong yang terpanjang di Asia Tenggara.
Lokasi tempat disimpannya Permata Naga di film ini terinspirasi dari Candi Borobudur, Angkor Wat, dan Bayon.
2. Tail
Tail adalah bagian ujung dari Kumandra yang gersang dan kering. Di sini sungai-sungai mencapai akhirnya dan aliran air semakin ujung semakin menipis. Kawasan Tail terinspirasi dari gurun-gurun khas film-film Barat. Dibuat sangat gersang untuk menggambarkan kesendirian, kesepian, dan putus asa.
3. Talon
Kawasan Talon atau Cakar Naga, ada di tengah-tengah Kumandra. Terdiri dari banyak anak sungai, kawasan Talon terinspirasi dari pasar terapung di Sungai Mekong, Vietnam, dan pasar malam yang banyak di Thailand hingga Laus. Talon jadi pusat jual beli di Kumandra yang tampil lewat shot-shot pasar malam dengan makanan-makanan yang familiar di mata penonton Indonesia.
4. Spine
Bagian Spine atau tulang belakang Naga ini diceritakan berada di kawasan pegunungan yang dingin bersalju. Tempatnya cukup terisolasi dan setelah Druun menyerang, kawasan ini semakin misterius. Dalam dunia Kumandra, Spine ditampilkan dengan punya banyak pohon bambu berwarna hitam dengan daun-daun merah.
Rumah-rumah di sini terbuat dari material kayu dan bambu. Di dalam rumah-rumah mereka terdapat gantungan sendok dan garpu raksasa yang terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Filipina.
5. Fang
Fang atau taring adalah kawasan paling elit di Kumandra. Setelah Druun menyerang, mereka melindungi diri dengan mengisolasi kota lewat kanal-kanal yang dialiri air. Fang jauh lebih modern dari kawasan lain sehingga bangunannya lebih simetris, rapi, dan mewah. Tentara di kawasan Fang mengendarai Serlot, sosok kucing raksasa dengan taring tajam dan lidah seperti ular.
Raya and the Last Dragon mulai tayang 5 Maret 2021 di bioskop.
Related Post =