Suara mengeong mungkin sudah akrab di telinga para pemilik kucing. Namun tak semua jenis kucing suka banyak mengeong. Beberapa bahkan dikenal tidak terlalu banyak mengeong.
Tetapi jika kucingmu yang biasanya pendiam menjadi lebih sering mengeong, kamu harus waspada. Berikut beberapa penjelasan mengapa kucing mengeong seperti dilansir dari Green Matters.
Tetapi jika kucingmu yang biasanya pendiam menjadi lebih sering mengeong, kamu harus waspada. Berikut beberapa penjelasan mengapa kucing mengeong seperti dilansir dari Green Matters.
1. Faktor lingkungan
Seekor kucing rumahan mungkin mengeong lebih sering jika ada perubahan pada lingkungannya, seperti berpindah tempat, atau jika ada kehadiran hewan yang baru, atau kehadiran kucing lain, hewan peliharaan lain, atau bayi baru dalam rumah.
2. Ingin cari perhatian
Dalam kebanyakan kasus, meningkatnya kucing yang mengeong mungkin menunjukkan bahwa mereka menginginkan perhatian.
Kucing mungkin ingin kamu memberinya makan, membiarkannya keluar, atau mengelusnya. Mereka mungkin hanya butuh kenyamanan. Tetapi saat kamu semakin menuruti rasa manja si manis saat dia mengeong, semakin sering kucing akan melakukannya. Ia lantas menjadikan suaranya sebagai senjata menarik perhatianmu.
3. Kesakitan
Saat eongan kucing terasa berlebihan, ada kemungkinan ini terkait dengan kondisi khusus, entah itu masalah medis atau perilaku. Dalam artikel yang ditulis oleh dokter hewan Karen Sueda, dia menuliskan, kucing mengeong saat kesakitan, sebagai cara untuk mencari kenyamanan.
Selain karena kesakitan, kucing juga bisa mengalami masalah neurologis atau sensorik seperti kehilangan pendengaran atau penglihatan. Jika mengeong disertai dengan kecemasan, frustrasi, agresi, atau perilaku aneh lainnya, mungkin inilah saatnya menemui dokter hewan.
4. Bosan
Kucing juga bisa mengeong karena bosan. Meski penyendiri, kucing cukup cerdas sehingga membutuhkan rangsangan. Mereka suka bermain dan ditantang. Jadi, jika kucing mengeong, kamu bisa mencari tahu ada masalah mental atau fisik apa yang sedang dialami kucing.
Cara mengatasinya
Kucing yang mengeong, namun bukan karena kesakitan, sebenarnya tak membutuhkan perawatan khusus. Jika kucing hanya cerewet atau haus perhatian, satu-satunya pengobatan yang nyata adalah mencoba menghentikan perilaku itu.
Sayangnya, ini akan sulit dihadapi. Karena, sebagai pemilik, kita seringkali tak tega dan cenderung akan menuruti kemauan sahabat berbulumu. Akan tetapi, sebagai pemilik kamu diharap bisa lebih peka terhadap penyebab kucing mengeong.
Bicaralah dengan dokter hewan dan diskusikan apa yang mungkin terjadi dengan kucingmu. Mungkin ada masalah fisik atau psikologis yang tidak terlihat.
Seekor kucing rumahan mungkin mengeong lebih sering jika ada perubahan pada lingkungannya, seperti berpindah tempat, atau jika ada kehadiran hewan yang baru, atau kehadiran kucing lain, hewan peliharaan lain, atau bayi baru dalam rumah.
2. Ingin cari perhatian
Dalam kebanyakan kasus, meningkatnya kucing yang mengeong mungkin menunjukkan bahwa mereka menginginkan perhatian.
Kucing mungkin ingin kamu memberinya makan, membiarkannya keluar, atau mengelusnya. Mereka mungkin hanya butuh kenyamanan. Tetapi saat kamu semakin menuruti rasa manja si manis saat dia mengeong, semakin sering kucing akan melakukannya. Ia lantas menjadikan suaranya sebagai senjata menarik perhatianmu.
3. Kesakitan
Saat eongan kucing terasa berlebihan, ada kemungkinan ini terkait dengan kondisi khusus, entah itu masalah medis atau perilaku. Dalam artikel yang ditulis oleh dokter hewan Karen Sueda, dia menuliskan, kucing mengeong saat kesakitan, sebagai cara untuk mencari kenyamanan.
Selain karena kesakitan, kucing juga bisa mengalami masalah neurologis atau sensorik seperti kehilangan pendengaran atau penglihatan. Jika mengeong disertai dengan kecemasan, frustrasi, agresi, atau perilaku aneh lainnya, mungkin inilah saatnya menemui dokter hewan.
4. Bosan
Kucing juga bisa mengeong karena bosan. Meski penyendiri, kucing cukup cerdas sehingga membutuhkan rangsangan. Mereka suka bermain dan ditantang. Jadi, jika kucing mengeong, kamu bisa mencari tahu ada masalah mental atau fisik apa yang sedang dialami kucing.
Cara mengatasinya
Kucing yang mengeong, namun bukan karena kesakitan, sebenarnya tak membutuhkan perawatan khusus. Jika kucing hanya cerewet atau haus perhatian, satu-satunya pengobatan yang nyata adalah mencoba menghentikan perilaku itu.
Sayangnya, ini akan sulit dihadapi. Karena, sebagai pemilik, kita seringkali tak tega dan cenderung akan menuruti kemauan sahabat berbulumu. Akan tetapi, sebagai pemilik kamu diharap bisa lebih peka terhadap penyebab kucing mengeong.
Bicaralah dengan dokter hewan dan diskusikan apa yang mungkin terjadi dengan kucingmu. Mungkin ada masalah fisik atau psikologis yang tidak terlihat.
Related Post