Saat anak-anak sedang menikmati jajanan, tak jarang kucing kesayanganmu mendekati dan mulai merajuk untuk mendapatkan 1-2 snack ringan.
Begitu mendapatkan apa yang diinginkan, pemilik kucing seringkali was-was apakah hal itu bisa membahayakan kesehatan hewan peliharaan? Biar tahu lebih detail, intip penjelasannya berikut ini.
Begitu mendapatkan apa yang diinginkan, pemilik kucing seringkali was-was apakah hal itu bisa membahayakan kesehatan hewan peliharaan? Biar tahu lebih detail, intip penjelasannya berikut ini.
Tidak Beracun bagi Kucing
Secara teknis, jajanan anak-anak mungkin tak mengandung bahan-bahan yang beracun bagi kucing. Jadi pemiliknya tak perlu terlalu panik saat kucing kedapatan mengunyah 1-2 buah, tapi sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan, apalagi yang rasanya pedas.
Selain itu, kandungannya yang tinggi lemak dan garam bisa berdampak pada berat badan kucing melonjak hingga bulu rontok.
Menolak Makanan Kucing
Terlalu sering memberi makanan manusia seperti jajanan anak-anak juga dapat membawa dampak lain. Salah satunya, kucing mulai menolak makan cat food dan memilih camilan yang dimakan manusia. Hal ini tentu dapat membawa masalah kesehatan karena kebutuhan nutrisinya sulit dipenuhi.
Hindari Bawang-Bawangan
Bawang bombay, bawang putih, bawang merah, dan daun bawang dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah kucing dan menyebabkan anemia. Bahkan bubuk bawang putih yang dijadikan penyedap rasa jajanan manusia pun bisa menjadi racun bagi kucing jika dikonsumsi berlebihan.
Jika hewan peliharaanmu menunjukkan gejala lesu, lemas, nafsu makan berkurang, gusi pucat, dan urin berwarna jingga hingga merah tua, segera bawa ke dokter hewan.
Cokelat
Bukan hanya berakibat fatal buat anjing, cokelat yang jadi jajanan favorit anak-anak pun bisa berakibat fatal bagi kucing. Cokelat mengandung zat yang disebut methylxanthines, yang dapat menyebabkan muntah dan diare, suhu tubuh tinggi, kejang otot, irama jantung yang tidak normal, hingga gangguan pencernaan.
Hindari memberikan dark chocolate yang lebih berbahaya daripada milk atau white chocolate dan bawa ke dokter hewan saat kucing mengalami gejala-gejala ini.
Susu dan Olahannya
Sebagian besar kucing hanya menerima laktosa dari susu induknya saat masih kecil selama beberapa minggu. Akibatnya, sistem pencernaannya sulit menerima laktosa dalam susu atau produk olahannya seperti keju dan akan mengalami gangguan seperti diare atau muntah.
Kesehatan kucing juga bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Pastikan untuk menyediakan cat food berkualitas dengan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk membantunya tetap sehat.
Secara teknis, jajanan anak-anak mungkin tak mengandung bahan-bahan yang beracun bagi kucing. Jadi pemiliknya tak perlu terlalu panik saat kucing kedapatan mengunyah 1-2 buah, tapi sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan, apalagi yang rasanya pedas.
Selain itu, kandungannya yang tinggi lemak dan garam bisa berdampak pada berat badan kucing melonjak hingga bulu rontok.
Menolak Makanan Kucing
Terlalu sering memberi makanan manusia seperti jajanan anak-anak juga dapat membawa dampak lain. Salah satunya, kucing mulai menolak makan cat food dan memilih camilan yang dimakan manusia. Hal ini tentu dapat membawa masalah kesehatan karena kebutuhan nutrisinya sulit dipenuhi.
Hindari Bawang-Bawangan
Bawang bombay, bawang putih, bawang merah, dan daun bawang dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah kucing dan menyebabkan anemia. Bahkan bubuk bawang putih yang dijadikan penyedap rasa jajanan manusia pun bisa menjadi racun bagi kucing jika dikonsumsi berlebihan.
Jika hewan peliharaanmu menunjukkan gejala lesu, lemas, nafsu makan berkurang, gusi pucat, dan urin berwarna jingga hingga merah tua, segera bawa ke dokter hewan.
Cokelat
Bukan hanya berakibat fatal buat anjing, cokelat yang jadi jajanan favorit anak-anak pun bisa berakibat fatal bagi kucing. Cokelat mengandung zat yang disebut methylxanthines, yang dapat menyebabkan muntah dan diare, suhu tubuh tinggi, kejang otot, irama jantung yang tidak normal, hingga gangguan pencernaan.
Hindari memberikan dark chocolate yang lebih berbahaya daripada milk atau white chocolate dan bawa ke dokter hewan saat kucing mengalami gejala-gejala ini.
Susu dan Olahannya
Sebagian besar kucing hanya menerima laktosa dari susu induknya saat masih kecil selama beberapa minggu. Akibatnya, sistem pencernaannya sulit menerima laktosa dalam susu atau produk olahannya seperti keju dan akan mengalami gangguan seperti diare atau muntah.
Kesehatan kucing juga bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Pastikan untuk menyediakan cat food berkualitas dengan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk membantunya tetap sehat.
Related Post