Menjadi dokter hewan di tempat penampungan hewan tak selalu menyenangkan. Seorang dokter hewan di Taiwan bunuh diri karena stres akibat tekanan aktivis perlindungan hewan. Chien Chih-cheng merupakan dokter hewan yang bertugas di tempat penampungan hewan di Taipei. Tempat penampungan ini menampung hewan, kebanyakan kucing dan anjing yang liar atau tidak lagi diurus oleh pemiliknya.
Salah satu tugas perempuan ini adalah melakukan eutanasia atau suntik mati kepada hewan yang memiliki penyakit, tidak produktif atau terlalu tua. Praktik eutanasia ini sangat ditentang oleh aktivis perlindungan hewan di Taiwan.
Salah satu tugas perempuan ini adalah melakukan eutanasia atau suntik mati kepada hewan yang memiliki penyakit, tidak produktif atau terlalu tua. Praktik eutanasia ini sangat ditentang oleh aktivis perlindungan hewan di Taiwan.
Akibatnya, Chien disebut sebagai 'tukang jagal' oleh para aktivis yang tak jarang melakukan demonstrasi. Tak kuat menghadapi tekanan tersebut, Chien pun mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat eutanasia kepada dirinya sendiri. Dilansir AFP, kematian Chien menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Pemerintah Taiwan pun bereaksi dengan melarang praktik eutanasia di tempat-tempat penampungan hewan mulai Sabtu (4/2/2017) lalu.
Ho Tsung-hsun, direktur eksekutif Life Conservationist Association, salah satu kelompok perlindungan hewan, mengatakan bahwa adanya peraturan ini membuat kebijakan soal perlindungan hewan di Taiwan satu langkah lebih maju. "1,2 juta hewan disuntik mati di tempat penampungan sejak tahun 1999. Adanya peraturan ini tentunya merupakan langkah maju dalam perlindungan hewan di Taiwan," tambahnya lagi.
Meski begitu, Wang Chung-shu dari departemen kesehatan hewan, Kementerian Pertanian Taiwan mengatakan larangan suntik mati di tempat penampungan hanya akan menambah masalah. Salah satunya jumlah hewan liar yang akan terus bertambah dan meningkatkan risiko penyakit.
Ho Tsung-hsun, direktur eksekutif Life Conservationist Association, salah satu kelompok perlindungan hewan, mengatakan bahwa adanya peraturan ini membuat kebijakan soal perlindungan hewan di Taiwan satu langkah lebih maju. "1,2 juta hewan disuntik mati di tempat penampungan sejak tahun 1999. Adanya peraturan ini tentunya merupakan langkah maju dalam perlindungan hewan di Taiwan," tambahnya lagi.
Meski begitu, Wang Chung-shu dari departemen kesehatan hewan, Kementerian Pertanian Taiwan mengatakan larangan suntik mati di tempat penampungan hanya akan menambah masalah. Salah satunya jumlah hewan liar yang akan terus bertambah dan meningkatkan risiko penyakit.
Related Post =
Dokter Hewan Ganteng Yang Bikin Kamu Rajin berkunjung ke Klinik
Dokter Hewan Cantik Yang Pilih Menyelamatkan Kucing Terlantar Dibanding Pelihara Kucing Ras
Wanita Ini Menganggap Dirinya Penjelmaan dari Kucing
Forum Komunikasi Dokter Hewan Kampanyekan Kucing Lokal
Wanita ini Menyeberangi Sungai Bersama Harimau
Dokter Hewan Ganteng Yang Bikin Kamu Rajin berkunjung ke Klinik
Dokter Hewan Cantik Yang Pilih Menyelamatkan Kucing Terlantar Dibanding Pelihara Kucing Ras
Wanita Ini Menganggap Dirinya Penjelmaan dari Kucing
Forum Komunikasi Dokter Hewan Kampanyekan Kucing Lokal
Wanita ini Menyeberangi Sungai Bersama Harimau