Sebuah tim zoologis menjelaskan mengapa kucing domestik mempunyai pupil vertikal, bukan horizontal. Hal tersebut dianggap sama mengikuti pupil keluarga kucing lainnya seperti singa, harimau, dan juga manul yang ada di Asia tengah.
​
Ada dua bentuk pupil mata binatang, pertama pupil vertikal dan pupil horizontal. Pupil pada mata kucing dapat terlihat bulat membesar dan juga menjadi vertikal.
​
Ada dua bentuk pupil mata binatang, pertama pupil vertikal dan pupil horizontal. Pupil pada mata kucing dapat terlihat bulat membesar dan juga menjadi vertikal.
Melansir sputniknews.com, bentuk pupil tersebut dapat menunjukkan sifatnya. "Beberapa spesies aktif pada siang dan malam, seperti kucing. Memiliki pupil berbentuk vertikal memungkinkan mereka melihat lingkungan malam dan tidak terlalu menyilaukannya di bawah sinar matahari," kata Martin Banks dari University of California di Berkeley (AS).
Kucing dan predator lainnya, menurut Martin dan rekan-rekannya, memilih mengaktifkan pupil vertikal tidak hanya untuk menyesuaikan penglihatan pada malam hari. Pupil tersebut berfungsi untuk memperkirakan secara sangat presisi jarak antara dirinya dan mangsa, termasuk hitung-hitungan lompatan mereka.
"Pupil vertikal ini hanya ada pada kelompok kucing liar, tapi bukan singa, harimau dan kucing besar lainnya, pupil mereka bulat, seperti pada manusia atau anjing," tambahnya. Bagaimana dengan hewan berpupil horizontal?
Semua hewan herbivora périssodactyles seperti zebra dan artiodactyles seperti kijang, dianugerahi pupil horizontal agar dapat melihat secara panoramik. Dengan begitu, hewan herbivora dapat mendeteksi kedatangan hewan pemangsa yang akan memburu mereka.
Semua hewan herbivora berusaha untuk menjaga agar pupil mereka sejajar dengan permukaan bumi. Termasuk saat mereka menekuk kepala mereka saat memakan rumput atau tanaman lainnya. Menurut pengamatan Martin terhadap antelop (hewan yang mirip kijang) dan kambing, kedua hewan ini bisa mengalihkan mata mereka ke semua arah sebesar 50 derajat, 10 kali lebih dari manusia.
Kucing dan predator lainnya, menurut Martin dan rekan-rekannya, memilih mengaktifkan pupil vertikal tidak hanya untuk menyesuaikan penglihatan pada malam hari. Pupil tersebut berfungsi untuk memperkirakan secara sangat presisi jarak antara dirinya dan mangsa, termasuk hitung-hitungan lompatan mereka.
"Pupil vertikal ini hanya ada pada kelompok kucing liar, tapi bukan singa, harimau dan kucing besar lainnya, pupil mereka bulat, seperti pada manusia atau anjing," tambahnya. Bagaimana dengan hewan berpupil horizontal?
Semua hewan herbivora périssodactyles seperti zebra dan artiodactyles seperti kijang, dianugerahi pupil horizontal agar dapat melihat secara panoramik. Dengan begitu, hewan herbivora dapat mendeteksi kedatangan hewan pemangsa yang akan memburu mereka.
Semua hewan herbivora berusaha untuk menjaga agar pupil mereka sejajar dengan permukaan bumi. Termasuk saat mereka menekuk kepala mereka saat memakan rumput atau tanaman lainnya. Menurut pengamatan Martin terhadap antelop (hewan yang mirip kijang) dan kambing, kedua hewan ini bisa mengalihkan mata mereka ke semua arah sebesar 50 derajat, 10 kali lebih dari manusia.
Related Post =