Saat memelihara kucing di dalam rumah, hal penting yang harus dipikirkan setiap pemiliknya adalah menjaga kebersihan kotorannya.
Oleh karena itu, pasir kucing menjadi salah satu perlengkapan yang perlu dimiliki untuk menampung kotoran kucing, sehingga mereka tidak buang air sembarangan. Terkait dengan pasir kucing, terdapat beberapa jenis pasir kucing yang bisa kamu pilih.
Oleh karena itu, pasir kucing menjadi salah satu perlengkapan yang perlu dimiliki untuk menampung kotoran kucing, sehingga mereka tidak buang air sembarangan. Terkait dengan pasir kucing, terdapat beberapa jenis pasir kucing yang bisa kamu pilih.
Dikutip dari kanal YouTube Petshop Indonesia,berikut ini jenis-jenis pasir kucing yang bisa kamu pilih beserta keunggulannya
1. Pasir zeolit
Sesuai dengan namanya pasir ini terbuat dari batuan zeolit yang telah dipecahkan menjadi kecil-kecil. Pasir zeolit biasanya tersedia dalam beberapa ukuran, dari yang halus hingga yang agak besar. Pasir zeolit yang dijual di petshop terdekat biasanya terdiri dari tiga ukuran yaitu nomor, 1 nomor 2, dan nomor 3.
Pasir jenis ini termasuk yang terbanyak digunakan oleh pecinta kucing, karena bisa didaur ulang dengan cara dicuci ulang. Cara mencuci pasir ini adalah dengan cara membuang kotoran kucing dari pasirnya, lalu rendam, dan cuci pasir dengan air sabun.
Setelah itu, jemur pasir zeolit di terik matahari lalu pasir bisa kembali kamu gunakan. Karena bisa dicuci, pasir zeolit relatif hemat. Namun, pasir ini memiliki daya serap yang kurang. Oleh karena itu, jangan heran apabila kamu tetap bisa mencium aroma kotoran kucing yang tidak sedap. Selain itu, pasir zeolite juga cenderung berdebu, sehingga kurang baik untuk pernapasan manusia dan kucing.
2. Pasir bentonite
Pasir bentonite atau biasa juga disebut dengan nama pasir gumpal atau pasir wangi. Sesuai namanya, pasir ini akan menggumpal ketika terkena air pipis kucing, karena memiliki daya serap yang bagus. Kelebihan lain pasir ini adalah aroma yang beraneka ragam, seperti wangi buah, bunga, kopi dan banyak lagi lainnya, sehingga bisa mengurangi bau kotoran kucing.
3. Pasir kristal
Pasir kucing satu ini disebut pasir kristal karena buliran-bulirannya yang menyerupai kristal. Pasir kristal merupakan pilihan yang cocok untuk kamu yang sibuk, sehingga jarang bisa membersihkan kotoran kucing.
Selain memiliki daya serap sampai dengan 40 kali berat kucing sendiri, pasir ini juga tidak berdebu. Akan tetapi, kamu harus sangat berhati-hati ketika menggunakan pasir kucing jenis ini. Selain berisiko tinggi tertelan oleh si kucing, pasir ini juga memiliki sisi tajam yang agak runcing. Selain itu, pasir kristal juga mudah menempel di kaki kucing dan kurang cocok untuk anak kucing.
4. Pasir organik
Pasir organik kucing tidaklah terbuat dari pasir, melainkan beberapa macam bahan seperti kertas, serbuk kayu, jagung, tahu, atau gandum. Kelebihan pasir ini adalah menyerap bau secara alami dan bebas debu sehingga aman untuk kucing yang memiliki masalah pernapasan.
Jenis pasir kucing ini juga aman apabila dibuang ke dalam kloset. Jika dibuang di tanah, pasir ini juga dapat menjadi penyubur tanaman.
Nah, itulah beberapa jenis pasir kucing yang biasa digunakan dan bisa kamu pilih untuk menampung kotoran kucing. Setiap pasir kucing memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi, pilihlah yang menurutmu paling cocok.
1. Pasir zeolit
Sesuai dengan namanya pasir ini terbuat dari batuan zeolit yang telah dipecahkan menjadi kecil-kecil. Pasir zeolit biasanya tersedia dalam beberapa ukuran, dari yang halus hingga yang agak besar. Pasir zeolit yang dijual di petshop terdekat biasanya terdiri dari tiga ukuran yaitu nomor, 1 nomor 2, dan nomor 3.
Pasir jenis ini termasuk yang terbanyak digunakan oleh pecinta kucing, karena bisa didaur ulang dengan cara dicuci ulang. Cara mencuci pasir ini adalah dengan cara membuang kotoran kucing dari pasirnya, lalu rendam, dan cuci pasir dengan air sabun.
Setelah itu, jemur pasir zeolit di terik matahari lalu pasir bisa kembali kamu gunakan. Karena bisa dicuci, pasir zeolit relatif hemat. Namun, pasir ini memiliki daya serap yang kurang. Oleh karena itu, jangan heran apabila kamu tetap bisa mencium aroma kotoran kucing yang tidak sedap. Selain itu, pasir zeolite juga cenderung berdebu, sehingga kurang baik untuk pernapasan manusia dan kucing.
2. Pasir bentonite
Pasir bentonite atau biasa juga disebut dengan nama pasir gumpal atau pasir wangi. Sesuai namanya, pasir ini akan menggumpal ketika terkena air pipis kucing, karena memiliki daya serap yang bagus. Kelebihan lain pasir ini adalah aroma yang beraneka ragam, seperti wangi buah, bunga, kopi dan banyak lagi lainnya, sehingga bisa mengurangi bau kotoran kucing.
3. Pasir kristal
Pasir kucing satu ini disebut pasir kristal karena buliran-bulirannya yang menyerupai kristal. Pasir kristal merupakan pilihan yang cocok untuk kamu yang sibuk, sehingga jarang bisa membersihkan kotoran kucing.
Selain memiliki daya serap sampai dengan 40 kali berat kucing sendiri, pasir ini juga tidak berdebu. Akan tetapi, kamu harus sangat berhati-hati ketika menggunakan pasir kucing jenis ini. Selain berisiko tinggi tertelan oleh si kucing, pasir ini juga memiliki sisi tajam yang agak runcing. Selain itu, pasir kristal juga mudah menempel di kaki kucing dan kurang cocok untuk anak kucing.
4. Pasir organik
Pasir organik kucing tidaklah terbuat dari pasir, melainkan beberapa macam bahan seperti kertas, serbuk kayu, jagung, tahu, atau gandum. Kelebihan pasir ini adalah menyerap bau secara alami dan bebas debu sehingga aman untuk kucing yang memiliki masalah pernapasan.
Jenis pasir kucing ini juga aman apabila dibuang ke dalam kloset. Jika dibuang di tanah, pasir ini juga dapat menjadi penyubur tanaman.
Nah, itulah beberapa jenis pasir kucing yang biasa digunakan dan bisa kamu pilih untuk menampung kotoran kucing. Setiap pasir kucing memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi, pilihlah yang menurutmu paling cocok.
Related Post