Menyikapi adanya pemberitaan tentang satu ekor kucing di Belgia yang positif Covid-19, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan anjing dan kucing dapat menularkan Covid-19 ke manusia.
Menurut Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, sebelumnya pernah dilaporkan juga ada dua ekor anjing di Hongkong yang positif Covid-19 ini. Berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan hewan Hongkong ke Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), seperti halnya kucing di Belgia, dinyatakan bahwa dua anjing tersebut tertular oleh pemiliknya yang positif Covid-19.
Menurut Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, sebelumnya pernah dilaporkan juga ada dua ekor anjing di Hongkong yang positif Covid-19 ini. Berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan hewan Hongkong ke Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), seperti halnya kucing di Belgia, dinyatakan bahwa dua anjing tersebut tertular oleh pemiliknya yang positif Covid-19.
"WHO dan OIE menegaskan bahwa penularan Covid-19 terjadi dari manusia ke manusia, dan belum ada bukti yang menunjukkan hewan kesayangan dapat menyebarkan penyakit ini ke hewan lain maupun ke manusia" jelasnya di Jakarta, 31/03/2020.
Menurut Ketut, anjing (Hongkong) dan kucing (Belgia) positif Covid-19 adalah kasus langka, kemungkinan penularannya dari manusia ke hewan peliharaan masih terus diselidiki. "Penyebab Covid-19 adalah virus baru, para ilmuan berbagai disiplin ilmu masih terus mempelajari virus ini," ucap Ketut.
Lebih lanjut, senada dengan pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya (12/03), Ketut berpesan agar pemilik anjing dan kucing tetap memelihara hewan kesayangannya secara bertanggung jawab dan tidak melakukan tindakan yang melanggar kesejahteraan hewan, seperti membuang atau menelantarkan hewan kesayangannya.
Fakta Anjing dan Kucing Tidak Tularkan Corona
Dilansir dari WHO, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan hewan peliharaan dapat menyebarkan virus corona ke hewan lain, atau ke manusia. Jangan panik, berikut fakta-fakta yang perlu kamu ketahui!
Kesimpulannya adalah hewan peliharaan memang bisa terinfeksi virus corona. Namun, virus yang dialami bukanlah jenis virus corona novel yang tengah mewabah saat ini. Sekilas menengok ke belakang, kekhawatiran serupa pernah terjadi saat dunia tengah dilanda Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) 2003 lalu. Virus SARS saat itu ditemukan pada kucing.
Namun, tidak ada indikasi bahwa virus tersebut dapat menulari manusia. Jadi, untuk mengkarantina hewan peliharaan sementara waktu, bukanlah hal yang perlu dilakukan. Sebaiknya menjaga kebersihan hewan peliharaan dengan baik agar tidak menulari penyakit berbahaya.
Menurut Ketut, anjing (Hongkong) dan kucing (Belgia) positif Covid-19 adalah kasus langka, kemungkinan penularannya dari manusia ke hewan peliharaan masih terus diselidiki. "Penyebab Covid-19 adalah virus baru, para ilmuan berbagai disiplin ilmu masih terus mempelajari virus ini," ucap Ketut.
Lebih lanjut, senada dengan pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya (12/03), Ketut berpesan agar pemilik anjing dan kucing tetap memelihara hewan kesayangannya secara bertanggung jawab dan tidak melakukan tindakan yang melanggar kesejahteraan hewan, seperti membuang atau menelantarkan hewan kesayangannya.
Fakta Anjing dan Kucing Tidak Tularkan Corona
Dilansir dari WHO, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan hewan peliharaan dapat menyebarkan virus corona ke hewan lain, atau ke manusia. Jangan panik, berikut fakta-fakta yang perlu kamu ketahui!
- COVID-19 Bukan Ancaman bagi Anjing
- Hewan Peliharaan Tidak Dapat Menularkan COVID-19
- Anjing Berstatus Positif Ringan
- Karantina Hewan, Apakah Diperlukan?
Kesimpulannya adalah hewan peliharaan memang bisa terinfeksi virus corona. Namun, virus yang dialami bukanlah jenis virus corona novel yang tengah mewabah saat ini. Sekilas menengok ke belakang, kekhawatiran serupa pernah terjadi saat dunia tengah dilanda Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) 2003 lalu. Virus SARS saat itu ditemukan pada kucing.
Namun, tidak ada indikasi bahwa virus tersebut dapat menulari manusia. Jadi, untuk mengkarantina hewan peliharaan sementara waktu, bukanlah hal yang perlu dilakukan. Sebaiknya menjaga kebersihan hewan peliharaan dengan baik agar tidak menulari penyakit berbahaya.
Related Post =