Jagat media sosial Twitter dihebohkan dengan surat edaran ITS pada 26 Februari yang berisi area bebas kucing. Bahkan di akun Twitter @KuchinkLine yang mengunggah selebaran surat pukul 11.28 PM itu pun kini sudah diretweet sebanyak 266 kali, likes 479 dan komen 128.
Surat edaran dengan nomor T/16365/IT2.II.3/TU.00.08/2020 ditujukan perihal lingkungan. Dibawah ini adalah isi surat yang kini menjadi kontroversi bagi masyarakat, terlebih kelompok pecinta hewan, Rabu 26 Februari.
Surat edaran dengan nomor T/16365/IT2.II.3/TU.00.08/2020 ditujukan perihal lingkungan. Dibawah ini adalah isi surat yang kini menjadi kontroversi bagi masyarakat, terlebih kelompok pecinta hewan, Rabu 26 Februari.
Tanggapan Mahasiswa
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menanggapi surat edaran yang viral di medsos. Surat edaran itu berisi area kampus bebas kucing. Seperti Ummu Kaltsum mahasiswa Teknik Fisika. Dia mengatakan kucing bukanlah menjadi urusan rektorat.
"Menurut saya bukan sesuatu hal yang terlalu diurusin sama rektorat. Masih banyak hal lain yang lebih penting diurusin," kata mahasiswa semester 8 ini Jumat (28/2/2020). Menurutnya, secara pribadi keberadaan kucing di ITS tidak mengganggu. Jika dipresentasikan hanya di bawah 5 persen tingkat mengganggunya.
Bahkan, ia yang mewakili teman-teman sekelompoknya berharap surat edaran itu dicabut oleh pihak kampus. "Kalau bisa dicabut aja," tambahnya. Sebab, kata Ummu, kucing memiliki manfaat tersendiri di lingkungan kampus bagi mahasiswa. "Contohnya hiburan tersendiri, melatih jiwa sosial dan hewan yang paling mudah diberikam kasih sayang itu kucing," jelasnya.
Tak jauh berbeda dengan Ummu, Hamdan Ihsan mahasiswa Teknik Kimia semester dua mengatakan kebijakan rektorat pada surat edaran itu kurang pas. Karena kucing akan selalu ada di mana-mana. "Kalau mau ngusir kucing pun tingkat efektivitas itu bakal kurang," kata Hamdan.
Hamdan memahami, jika sebagian orang ada yang merasa terganggu dengan keberadaan kucing. Tapi ada juga yang mengabaikan. "Tiap orang beda-beda. Aku berharap rektorat ITS lebih ngurusin hal-hal penting dari pada itu. Karena masih bangak hal yang lebih penting," pungkasnya.
Isi Surat Edaran
Surat edaran itu ditujukan kepada pimpinan semua unit di lingkungan kampus ITS Sukolilo Surabaya. Bahkan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sarana Prasana Ir Mas Agus Mardyanto, ME PhD telah menandatangani beserta stempel kampus ITS. Tembusan dari surat edaran ialah Rektor ITS (sebagai laporan).
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menanggapi surat edaran yang viral di medsos. Surat edaran itu berisi area kampus bebas kucing. Seperti Ummu Kaltsum mahasiswa Teknik Fisika. Dia mengatakan kucing bukanlah menjadi urusan rektorat.
"Menurut saya bukan sesuatu hal yang terlalu diurusin sama rektorat. Masih banyak hal lain yang lebih penting diurusin," kata mahasiswa semester 8 ini Jumat (28/2/2020). Menurutnya, secara pribadi keberadaan kucing di ITS tidak mengganggu. Jika dipresentasikan hanya di bawah 5 persen tingkat mengganggunya.
Bahkan, ia yang mewakili teman-teman sekelompoknya berharap surat edaran itu dicabut oleh pihak kampus. "Kalau bisa dicabut aja," tambahnya. Sebab, kata Ummu, kucing memiliki manfaat tersendiri di lingkungan kampus bagi mahasiswa. "Contohnya hiburan tersendiri, melatih jiwa sosial dan hewan yang paling mudah diberikam kasih sayang itu kucing," jelasnya.
Tak jauh berbeda dengan Ummu, Hamdan Ihsan mahasiswa Teknik Kimia semester dua mengatakan kebijakan rektorat pada surat edaran itu kurang pas. Karena kucing akan selalu ada di mana-mana. "Kalau mau ngusir kucing pun tingkat efektivitas itu bakal kurang," kata Hamdan.
Hamdan memahami, jika sebagian orang ada yang merasa terganggu dengan keberadaan kucing. Tapi ada juga yang mengabaikan. "Tiap orang beda-beda. Aku berharap rektorat ITS lebih ngurusin hal-hal penting dari pada itu. Karena masih bangak hal yang lebih penting," pungkasnya.
Isi Surat Edaran
Surat edaran itu ditujukan kepada pimpinan semua unit di lingkungan kampus ITS Sukolilo Surabaya. Bahkan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sarana Prasana Ir Mas Agus Mardyanto, ME PhD telah menandatangani beserta stempel kampus ITS. Tembusan dari surat edaran ialah Rektor ITS (sebagai laporan).
Kucing-kucing ini dinilai mengganggu tamu kampus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pete Marra selaku kepala Smithsonian Migratory Bird Center, kucing juga dianggap bisa merusak ekosistem karena membuat spesies burung menjadi punah.
Pandangan Islam
Padahal kucing ialah hewan yang menyenangkan dan memiliki wajah lucu. Tak jarang kucing juga memiliki sifat yang manja. Sejak zaman Rasulullah SAW, kucing disebut-sebut sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Ada sebuah hadist dari Abu Qotadah, Nabi SAW bersabda:
"Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing ialah hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita." (HR. At Tirmidzi, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Majah, Ad Darimi, Ahmad, Malik.)
Bahkan Rasulullah saking senang dan sayang dengan kucing. Beliau pernah membiarkan seekor kucing menyelesaikan menikmati minumnya di bejana yang berisi air padahal beliau hendak berwudhu.
Dikutip dalam buku berjudul "Hak-hak yang Wajib Anda Ketahui dalam Islam" oleh Syaikh Muhammad Hassan, diceritakan ada seorang wanita dimasukkan ke neraka gara gara menyekap kucing dan tidak memberinya makan. Wanita ini juga tidak membiarkan kucing itu makan serangga-serangga tanah.
Dari Ibnu Umar RA Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing (https://www.detik.com/tag/kucing) yang dia ikat dan tidak dibiarkan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari, Kitab Ahadits Al-Anbiya, 3467; Muslim, Kitab As-Salam, 2245)
Pandangan Islam
Padahal kucing ialah hewan yang menyenangkan dan memiliki wajah lucu. Tak jarang kucing juga memiliki sifat yang manja. Sejak zaman Rasulullah SAW, kucing disebut-sebut sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Ada sebuah hadist dari Abu Qotadah, Nabi SAW bersabda:
"Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing ialah hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita." (HR. At Tirmidzi, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Majah, Ad Darimi, Ahmad, Malik.)
Bahkan Rasulullah saking senang dan sayang dengan kucing. Beliau pernah membiarkan seekor kucing menyelesaikan menikmati minumnya di bejana yang berisi air padahal beliau hendak berwudhu.
Dikutip dalam buku berjudul "Hak-hak yang Wajib Anda Ketahui dalam Islam" oleh Syaikh Muhammad Hassan, diceritakan ada seorang wanita dimasukkan ke neraka gara gara menyekap kucing dan tidak memberinya makan. Wanita ini juga tidak membiarkan kucing itu makan serangga-serangga tanah.
Dari Ibnu Umar RA Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing (https://www.detik.com/tag/kucing) yang dia ikat dan tidak dibiarkan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari, Kitab Ahadits Al-Anbiya, 3467; Muslim, Kitab As-Salam, 2245)
Related Post =