Mengajak binatang peliharaan untuk beraktivitas di luar rumah, menjadi kepuasan tersendiri bagi pemiliknya. Seperti saat jogging, bersepeda atau jalan santai. Sayangnya tidak semua hewan peliharaan bisa diajak untuk pergi keluar rumah. Karena ada hewan peliharaan yang akan memberontak ketika dilepas.
â
Namun di Malaysia ada seorang pria yang sukses membawa kucing peliharaannya untuk melakukan aktivitas outdoor yang ekstrem, mulai dari naik gunung, flying fox hingga paragliding.
â
Namun di Malaysia ada seorang pria yang sukses membawa kucing peliharaannya untuk melakukan aktivitas outdoor yang ekstrem, mulai dari naik gunung, flying fox hingga paragliding.
Adalah Azhan Dziaruddin yang hobi membawa kucing kesayangannya bernama Jibek untuk melakukan berbagai hobinya. Dilansir dari Mstar, Azhan sudah mengajak kucingnya untuk mendaki gunung sejak hewan peliharaannya tersebut baru berusia enam bulan. Hingga kini Jibek dan Azhan sudah menaklukan 30 gunung di Malaysia.
Kata Azhan, Jibek sudah sampai di tujuh gunung tertinggi di Malaysia (G7), yaitu Gunung Chamah, Gunung Ulut Sepat, Gunung Yong Yap, Gunung Korbu, Gunung Gayong, Gunung Yong Belar dan paling tinggi Gunung Tahan setinggi 2,190 meter.
Bahkan saat ditemui, Jibek sedang diajak Azhan melakukan aktifitas flying fox pertamanya. Mereka flying fox di Skytrex Sungai Congkak di Hutan Lipur Sungai Congkak, Hulu Langat, Selangor, Malaysia.
"Pada awalnya saya skeptis dan juga bimbang kalau dia akan berontak, tetapi saya kaget begitu Jibek menyukainya sehingga dia tidak mau diletakkan di dalam tasnya. Dia berada di atas pundak sepanjang perjalanan. Dia akan turun jika ingin berjalan sendiri. Tapi saya tetap ikat dengan tali di badannya," ujar Azhan. Sejak saat itu, Azhan pun mulai mengajak kucingnya untuk nge-bolang bersama.
Pria 39 tahun itu menceritakan awal mula menemukan Jibek yang merupakan kucing perpaduan jenis maine coon dan kucing kampung. Nama Jibek sendiri adalah singkatan dari menjilati tas (bag).
â"Saat itu saya sedang mencari kucing untuk dipelihara sampai saya mencari di website apakah ada yang mau jual. Saat saya cari, saya temukan Jibek dan adiknya yang dibuang. Saya kira itu rezeki dan tanpa pikir panjang saya bawa pulang untuk dipelihara, tapi sayang adik Jibek meninggal," katanya.
Azhan mengajak kucingnya tinggal di gunung paling lama empat hari tiga malam. Dia pun mengungkapkan mengajak kucing untuk mendaki gunung bukanlah hal yang mudah.
"Jujur saya bukan orang yang penyabar tapi dengan Jibek itu banyak mengajari saya tentang arti kesabaran karena saya harus mengikuti ritme. Saya tidak bisa membayangkan ketidakhadirannya dalam setiap perjalanan saya dan Insya Allah saya akan terus menjadikannya sebagai teman," tutupnya.
Kata Azhan, Jibek sudah sampai di tujuh gunung tertinggi di Malaysia (G7), yaitu Gunung Chamah, Gunung Ulut Sepat, Gunung Yong Yap, Gunung Korbu, Gunung Gayong, Gunung Yong Belar dan paling tinggi Gunung Tahan setinggi 2,190 meter.
Bahkan saat ditemui, Jibek sedang diajak Azhan melakukan aktifitas flying fox pertamanya. Mereka flying fox di Skytrex Sungai Congkak di Hutan Lipur Sungai Congkak, Hulu Langat, Selangor, Malaysia.
"Pada awalnya saya skeptis dan juga bimbang kalau dia akan berontak, tetapi saya kaget begitu Jibek menyukainya sehingga dia tidak mau diletakkan di dalam tasnya. Dia berada di atas pundak sepanjang perjalanan. Dia akan turun jika ingin berjalan sendiri. Tapi saya tetap ikat dengan tali di badannya," ujar Azhan. Sejak saat itu, Azhan pun mulai mengajak kucingnya untuk nge-bolang bersama.
Pria 39 tahun itu menceritakan awal mula menemukan Jibek yang merupakan kucing perpaduan jenis maine coon dan kucing kampung. Nama Jibek sendiri adalah singkatan dari menjilati tas (bag).
â"Saat itu saya sedang mencari kucing untuk dipelihara sampai saya mencari di website apakah ada yang mau jual. Saat saya cari, saya temukan Jibek dan adiknya yang dibuang. Saya kira itu rezeki dan tanpa pikir panjang saya bawa pulang untuk dipelihara, tapi sayang adik Jibek meninggal," katanya.
Azhan mengajak kucingnya tinggal di gunung paling lama empat hari tiga malam. Dia pun mengungkapkan mengajak kucing untuk mendaki gunung bukanlah hal yang mudah.
"Jujur saya bukan orang yang penyabar tapi dengan Jibek itu banyak mengajari saya tentang arti kesabaran karena saya harus mengikuti ritme. Saya tidak bisa membayangkan ketidakhadirannya dalam setiap perjalanan saya dan Insya Allah saya akan terus menjadikannya sebagai teman," tutupnya.
Related Post =