Persahabatan antar spesies hewan mulai marak akhir-akhir ini, termasuk pada hewan yang menjadi musuh bebuyutan seperti anjing dan kucing. Misalnya persahabatan antara seekor cheetah bernama Kumbali dan Kago, anjing labrador retriever.
Persahabatan keduanya bermula ketika Kumbali, yang tinggal di Kebun Binatang Metro Richmoond di Virginia, tak bisa dirawat oleh ibunya. Tiga puting induk kucing besar itu tak berfungsi normal, sehingga tak bisa menghasilkan air susu yang cukup untuk anaknya. Jadi, penjaga kebun binatang mengambil alih tugas sang induk.
Persahabatan keduanya bermula ketika Kumbali, yang tinggal di Kebun Binatang Metro Richmoond di Virginia, tak bisa dirawat oleh ibunya. Tiga puting induk kucing besar itu tak berfungsi normal, sehingga tak bisa menghasilkan air susu yang cukup untuk anaknya. Jadi, penjaga kebun binatang mengambil alih tugas sang induk.
Meski teknik pemberian susu botol sukses dilakukan dan kucing besar Kumbali tumbuh gemuk dan sehat, namun ia tetap membutuhkan sesuatu yang tak bisa diberikan oleh penjaga: kehangatan teman.
Cheetah jantan bisa menjadi soliter dan teritorial, tetapi mereka juga akan berkelompok dengan sesama pejantan untuk saling mendukung. Apalagi, cheetah di penangkaran sangat mudah gelisah.
Seiring menjadi dewasa, cheetah kian waspada dan siap untuk melesat dengan kecepatan luar biasa. Dalam pengaturan kandang di kebun binatang, cheetah tak bisa menyalurkan energi berlebih tersebut.
Cheetah jantan bisa menjadi soliter dan teritorial, tetapi mereka juga akan berkelompok dengan sesama pejantan untuk saling mendukung. Apalagi, cheetah di penangkaran sangat mudah gelisah.
Seiring menjadi dewasa, cheetah kian waspada dan siap untuk melesat dengan kecepatan luar biasa. Dalam pengaturan kandang di kebun binatang, cheetah tak bisa menyalurkan energi berlebih tersebut.
Related Post =