Ledakan nuklir yang terjadi di Chernobyl, Ukraina pada 26 April 1986 masih meninggalkan jejak hingga sekarang. Tragedi 36 tahun silam ini membuat wilayah tersebut kini tidak bisa dihuni oleh manusia karena sisa radiasi yang berbahaya untuk kesehatan.
Namun ternyata, radiasi nuklir Chernobyl tak hanya buruk untuk manusia, hewan pun turut merasakan dampaknya. Mereka mengalami sejumlah mutasi dan perubahan akibat zat radioaktif yang menyebar di wilayah tersebut, dilansir Thought Co, Mental Floss, dan National Geographic. Seperti apa mutasi yang terjadi?
Namun ternyata, radiasi nuklir Chernobyl tak hanya buruk untuk manusia, hewan pun turut merasakan dampaknya. Mereka mengalami sejumlah mutasi dan perubahan akibat zat radioaktif yang menyebar di wilayah tersebut, dilansir Thought Co, Mental Floss, dan National Geographic. Seperti apa mutasi yang terjadi?
Ledakan reaktor Chernobyl tidak hanya merugikan kehidupan manusia tetapi juga unsur kehidupan lainnya seperti flora dan fauna. Varietas tumbuhan yang ada di hutan sekitar Chernobyl (redxx) banyak yang layu dan mati, dan mengakibatkan fauna yang berhabitat di sekitarnya menghilang, ada yang mati bersama dengan habitatnya, ada pula yang bermigrasi mengikuti evakuasi warga.
Mereka berhabitat di zona eksklusi dekat kediaman bekas warga hunian. Seiring waktu berjalan, varietas tumbuhan dalam hutan yang terkontaminasi diupayakan hidup kembali melalui reboisasi meskipun sebelumnya ditebang untuk menghilangkan sisa-sisa radiasi.
Mereka berhabitat di zona eksklusi dekat kediaman bekas warga hunian. Seiring waktu berjalan, varietas tumbuhan dalam hutan yang terkontaminasi diupayakan hidup kembali melalui reboisasi meskipun sebelumnya ditebang untuk menghilangkan sisa-sisa radiasi.
Diikuti pula dengan kemunculan fauna yang pernah berhabitat di sana seperti elk (spesies rusa bertanduk), serigala, beruang, lynx (spesies kucing liar hutan), elang ekor putih, dan banyak hewan lainnya. Seperti halnya flora dan fauna, warga bekas penghuni Chernobyl pun berupaya kembali ke bekas hunian mereka.
​Setelah selama beberapa dekade mereka hidup di zona eksklusi, beberapa ratus orang yang kini berusia renta berusaha untuk menyelinap kedalam area yang masih tersegel oleh pemerintah Ukraina itu.
Related Post