Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan oleh kasus pembunuhan yang dipicu konflik kotoran anjing. Sang pelaku memukul pemilik anjing yang buang kotoran di depan rumahnya.
Hal ini sangat disayangkan oleh dokter hewan Rajanti, yang banyak dikenal sebagai animal whisperer. Menurutnya, pemukulan tidak perlu terjadi karena sebenarnya kotoran anjing sudah dibersihkan pemiliknya.
Hal ini sangat disayangkan oleh dokter hewan Rajanti, yang banyak dikenal sebagai animal whisperer. Menurutnya, pemukulan tidak perlu terjadi karena sebenarnya kotoran anjing sudah dibersihkan pemiliknya.
"Jadi ya saya juga menyayangkan kenapa tetangganya malah gitu. Kan itu malah memukul dan akhirnya berakibat jadi tidak baik untuk semua, gitu ya. Ya meskipun kalau bicara lagi tentang kematian, kan kita nggak tahu ya, itu memang umurnya mungkin kan.
Tapi kan harusnya dia nggak perlu marah, maksud saya gitu. Hanya karena anjing itu pup di dekat situ kemudian sudah dibersihkan juga, gitu loh. Ya saya melihatnya saya menyayangkan saja sih karena terjadi hal yang seperti itu," ujarnya.
Rajanti menyarankan agar setiap orang yang hendak mengajak anjingnya jalan-jalan ke luar rumah untuk menyiapkan beberapa hal. Karena tidak semua orang suka dengan anjing dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Perlu membawa serok dan plastik untuk tempat kotoran jika anjing buang hajat sembarangan. Selain itu, anjingnya perlu diberi tali agar bisa dikendalikan, tidak berkeliaran begitu saja.
"Jangan membiarkan dia lepas, dilepaskan di kompleks saja karena dia bisa aja dia mengejar kucing atau mengejar anjing lain atau mungkin malah anak kecil. Anak kecil atau ada orang di situ yang dia gonggongin, ya jadi membuat orang takut," kata Rajanti.
"Ngejar karena dia pikir dia ngajak main atau mungkin dia malah penasaran gitu ya. Yang sering kejadian itu kalau si anak kecil ini jatuh. Nah, itu kan jadi masalah ya. Atau mungkin bahkan ada orang tua yang lagi jalan. Nah, itu yang kita hindari seperti itu. Maka mereka harus dikasih list atau apa kita harus bawanya pakai pakai talilah," tambahnya.
​Rajanti juga menyinggung pentingnya brangus untuk anjing-anjing tertentu. "Dan kalau anjing kita galak, ya sudah pasti itu kita udah harus menggunakan brangus ya. Kalau nggak mau pakai brangus, berarti dia benar-benar, kita harus ekstrahati-hati," tuturnya.
Tapi kan harusnya dia nggak perlu marah, maksud saya gitu. Hanya karena anjing itu pup di dekat situ kemudian sudah dibersihkan juga, gitu loh. Ya saya melihatnya saya menyayangkan saja sih karena terjadi hal yang seperti itu," ujarnya.
Rajanti menyarankan agar setiap orang yang hendak mengajak anjingnya jalan-jalan ke luar rumah untuk menyiapkan beberapa hal. Karena tidak semua orang suka dengan anjing dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Perlu membawa serok dan plastik untuk tempat kotoran jika anjing buang hajat sembarangan. Selain itu, anjingnya perlu diberi tali agar bisa dikendalikan, tidak berkeliaran begitu saja.
"Jangan membiarkan dia lepas, dilepaskan di kompleks saja karena dia bisa aja dia mengejar kucing atau mengejar anjing lain atau mungkin malah anak kecil. Anak kecil atau ada orang di situ yang dia gonggongin, ya jadi membuat orang takut," kata Rajanti.
"Ngejar karena dia pikir dia ngajak main atau mungkin dia malah penasaran gitu ya. Yang sering kejadian itu kalau si anak kecil ini jatuh. Nah, itu kan jadi masalah ya. Atau mungkin bahkan ada orang tua yang lagi jalan. Nah, itu yang kita hindari seperti itu. Maka mereka harus dikasih list atau apa kita harus bawanya pakai pakai talilah," tambahnya.
​Rajanti juga menyinggung pentingnya brangus untuk anjing-anjing tertentu. "Dan kalau anjing kita galak, ya sudah pasti itu kita udah harus menggunakan brangus ya. Kalau nggak mau pakai brangus, berarti dia benar-benar, kita harus ekstrahati-hati," tuturnya.
Related Post