Pasar ekstrem Tomohon yang terletak di Sulawesi Utara, turut menjadi sorotan dunia karena dianggap berisiko menjadi tempat berkembangnya virus corona.
Pasar tradisional yang mendapat gelar sebagai pasar paling menakutkan di dunia ini menjual hewan-hewan tak biasa, seperti kelelawar, monyet, anjing, hingga daging ular yang sudah dibakar dan siap dicincang sesuai dengan permintaan pembeli.
Pasar tradisional yang mendapat gelar sebagai pasar paling menakutkan di dunia ini menjual hewan-hewan tak biasa, seperti kelelawar, monyet, anjing, hingga daging ular yang sudah dibakar dan siap dicincang sesuai dengan permintaan pembeli.
Dilansir dari Daily Star, Kamis, 6 Februari 2020, para ahli mengatakan bahwa Pasar Ekstrem Tomohon berisiko menjadi tempat berkembang biaknya virus corona Wuhan (2019-nCoV), mengingat kelelawar terhubung langsung dengan virus corona, yang berasal dari pasar hewan di Wuhan, China.
Pasar Tomohon diketahui mampu menarik banyak wisatawan Tiongkok. Para pembeli sering melihat penjual di pasar Tomohon memukuli binatang sampai mati, sebelum akhirnya dimasak dan dijual.
Dalam sebuah laporan tahun lalu, Daily Mail pernah mempublikasikan sebuah foto kelelawar rubah terbang yang sudah dibunuh dan dihilangkan bulunya serta diolah menjadi daging panggang. Sedangkan bagian sayapnya dijual secara terpisah. Cara memasak yang sama juga dilakukan pada anjing, monyet, ular, burung, tikus dan kucing.
Jumlah pengunjung di pasar ekstrem ini turun drastis sejak Indonesia untuk sementara waktu melarang pengunjung dari negara Tiongkok berkunjung ke negara kita.
Pasar Tomohon diketahui mampu menarik banyak wisatawan Tiongkok. Para pembeli sering melihat penjual di pasar Tomohon memukuli binatang sampai mati, sebelum akhirnya dimasak dan dijual.
Dalam sebuah laporan tahun lalu, Daily Mail pernah mempublikasikan sebuah foto kelelawar rubah terbang yang sudah dibunuh dan dihilangkan bulunya serta diolah menjadi daging panggang. Sedangkan bagian sayapnya dijual secara terpisah. Cara memasak yang sama juga dilakukan pada anjing, monyet, ular, burung, tikus dan kucing.
Jumlah pengunjung di pasar ekstrem ini turun drastis sejak Indonesia untuk sementara waktu melarang pengunjung dari negara Tiongkok berkunjung ke negara kita.
Related Post =