Politikus PDIP Dewi Tanjung mendapat kabar bahwa kucing-kucing liar dijadikan makanan buaya di sebuah perumahan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mendengar kabar itu, Dewi langsung menyambangi lokasi dan menyelamatkan kucing-kucing tersebut.
Dalam video, Dewi menyambangi kucing-kucing liar tersebut yang terlihat berada di dalam kandang besi warna hitam. Saat itu Dewi mengatakan kucing tersebut ditangkap oleh sekuriti setempat.
Dalam video, Dewi menyambangi kucing-kucing liar tersebut yang terlihat berada di dalam kandang besi warna hitam. Saat itu Dewi mengatakan kucing tersebut ditangkap oleh sekuriti setempat.
"Ini kita jadi rescue kucing-kucing yang ditangkapin sama sekuriti, ini ada berapa ekor, ada bayinya, mau bawa bayi-bayinya," kata Dewi dalam video itu. Dewi mengatakan kucing-kucing itu akhirnya diselamatkan dengan dibawa pulang ke rumah. Dia menyebut ada 10 ekor yang ia selamatkan pada saat itu.
"Akhirnya semua kucing saya rescue dan bawa pulang ke rumah. Tadi total sama yang besar dan bayi ada 10 ekor," kata Dewi. Selanjutnya, Dewi mengatakan kandang besi itu diletakkan di dekat pos sekuriti. Dia pun sempat mengalami perdebatan dengan sekuriti itu.
"Tadi saat saya datangi lokasi, sempat terjadi perdebatan yang panas karena danru sekuriti bersikap arogan dan tidak bersahabat. Tapi pak RW-nya datang, baru situasi mulai terkendali, dan alhamdulillah Pak RW sangat baik dan welcome sekali," katanya.
Dewi menyebut ketua RW berinisial H itu berjanji akan menghentikan penangkapan kucing-kucing liar di perumahan ini. Dia juga membantah jika dikatakan bahwa kucing itu dijadikan makanan buaya.
"Dan Pak RW berjanji akan menghentikan penangkapan kucing-kucing liar. Alasannya hanya untuk dibuang saja ke Kemayoran. Tapi pak RW nggak ngaku kalau kasih makan kucing ke buaya," katanya. "Katanya cuma ditangkap, lalu dibuang ke tanah kosong di Kemayoran," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Dewi, Ketua RW H mengaku kucing-kucing itu ditangkap lantaran mengganggu warganya. "Karena dianggap kucing-kucing mengganggu warganya," katanya
Sebelumnya, Dewi Tanjung mendapat kabar kucing liar dijadikan umpan untuk buaya di sebuah perumahan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dikabarkan bahwa kucing tersebut ditangkap petugas sekuriti perumahan.
Kabar ini diterima Dewi Tanjung dari salah satu teman komunitas pencinta kucing. Dewi mengatakan saat itu temannya pergi ke perumahan tersebut untuk memberi makan kucing liar. Sesampai di sana, kata Dewi, temannya melihat kucing-kucing liar tengah dikurung dalam sebuah kandang tanpa diberi makan dan minum.
"Iya, dia ke sana, jadi dia tiap malam itu, kalau kita ini suka keliling cari-cari kucing yang liar gitu. Itu mungkin dia pas nyampe di Kelapa Gading itu, dia lihat ada kucing dikurung di dekat pos (sekuriti)," kata Dewi saat dihubungi, Jumat (11/3).
Menurut temannya itu, kata Dewi, kucing liar itu dibiarkan begitu saja tanpa diberi makan. "Dikurung di dalam kandang dan nggak dikasih makan. Hujan-panas itu dibiarin saja di dalam itu nggak dikasih makan. Tapi kucing kucing liar ditangkep-tangkepin," imbuhnya
Dari penjelasan sekuriti perumahan ke teman Dewi, kucing-kucing liar itu akan dijadikan pakan buaya. "Tapi kita denger juga katanya dikasih makan ke buaya. Makanya itu kita kan kaget. Soalnya, pencinta kucing kaget banget pas dikasih makan ke buaya, udah nggak manusiawi," ujarnya.
Karena merasa iba, Dewi mengatakan, temannya tersebut sempat memberikan sejumlah uang kepada sekuriti untuk melepaskan kucing yang dikurung di kandang. Namun mereka kembali menangkap kucing tersebut.
"Sampai temen itu ngasih uang ke sekuriti untuk melepaskan itu kucing-kucing. Nah, itu dilepasin, tapi nggak lama si kucing-kucing itu ditangkap lagi, katanya gitu," kata dia.
"Akhirnya semua kucing saya rescue dan bawa pulang ke rumah. Tadi total sama yang besar dan bayi ada 10 ekor," kata Dewi. Selanjutnya, Dewi mengatakan kandang besi itu diletakkan di dekat pos sekuriti. Dia pun sempat mengalami perdebatan dengan sekuriti itu.
"Tadi saat saya datangi lokasi, sempat terjadi perdebatan yang panas karena danru sekuriti bersikap arogan dan tidak bersahabat. Tapi pak RW-nya datang, baru situasi mulai terkendali, dan alhamdulillah Pak RW sangat baik dan welcome sekali," katanya.
Dewi menyebut ketua RW berinisial H itu berjanji akan menghentikan penangkapan kucing-kucing liar di perumahan ini. Dia juga membantah jika dikatakan bahwa kucing itu dijadikan makanan buaya.
"Dan Pak RW berjanji akan menghentikan penangkapan kucing-kucing liar. Alasannya hanya untuk dibuang saja ke Kemayoran. Tapi pak RW nggak ngaku kalau kasih makan kucing ke buaya," katanya. "Katanya cuma ditangkap, lalu dibuang ke tanah kosong di Kemayoran," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Dewi, Ketua RW H mengaku kucing-kucing itu ditangkap lantaran mengganggu warganya. "Karena dianggap kucing-kucing mengganggu warganya," katanya
Sebelumnya, Dewi Tanjung mendapat kabar kucing liar dijadikan umpan untuk buaya di sebuah perumahan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dikabarkan bahwa kucing tersebut ditangkap petugas sekuriti perumahan.
Kabar ini diterima Dewi Tanjung dari salah satu teman komunitas pencinta kucing. Dewi mengatakan saat itu temannya pergi ke perumahan tersebut untuk memberi makan kucing liar. Sesampai di sana, kata Dewi, temannya melihat kucing-kucing liar tengah dikurung dalam sebuah kandang tanpa diberi makan dan minum.
"Iya, dia ke sana, jadi dia tiap malam itu, kalau kita ini suka keliling cari-cari kucing yang liar gitu. Itu mungkin dia pas nyampe di Kelapa Gading itu, dia lihat ada kucing dikurung di dekat pos (sekuriti)," kata Dewi saat dihubungi, Jumat (11/3).
Menurut temannya itu, kata Dewi, kucing liar itu dibiarkan begitu saja tanpa diberi makan. "Dikurung di dalam kandang dan nggak dikasih makan. Hujan-panas itu dibiarin saja di dalam itu nggak dikasih makan. Tapi kucing kucing liar ditangkep-tangkepin," imbuhnya
Dari penjelasan sekuriti perumahan ke teman Dewi, kucing-kucing liar itu akan dijadikan pakan buaya. "Tapi kita denger juga katanya dikasih makan ke buaya. Makanya itu kita kan kaget. Soalnya, pencinta kucing kaget banget pas dikasih makan ke buaya, udah nggak manusiawi," ujarnya.
Karena merasa iba, Dewi mengatakan, temannya tersebut sempat memberikan sejumlah uang kepada sekuriti untuk melepaskan kucing yang dikurung di kandang. Namun mereka kembali menangkap kucing tersebut.
"Sampai temen itu ngasih uang ke sekuriti untuk melepaskan itu kucing-kucing. Nah, itu dilepasin, tapi nggak lama si kucing-kucing itu ditangkap lagi, katanya gitu," kata dia.
Related Post