Toksoplasmosis atau toksoplasma dikenal sebagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit toksoplasma gondii (T. gondii).
Infeksi ini sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang memelihara kucing karena penularannya bisa terjadi akibat paparan dari kotoran kucing yang terinfeksi. Namun, seiring berjalannya waktu, ada beberapa hal lainnya yang ternyata juga dapat menyebabkan penyakit toksoplasma pada anak-anak maupun orang dewasa.
Infeksi ini sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang memelihara kucing karena penularannya bisa terjadi akibat paparan dari kotoran kucing yang terinfeksi. Namun, seiring berjalannya waktu, ada beberapa hal lainnya yang ternyata juga dapat menyebabkan penyakit toksoplasma pada anak-anak maupun orang dewasa.
Penyebab toksoplasma
Menurut Mayo Clinic, setidaknya ada empat penyebab penyakit toksoplasma selain feses kucing yang mengandung parasit yakni sebagai berikut:
• Makanan atau minuman yang terkontaminasi
Baik itu daging mentah maupun daging yang diolah setengah matang memiliki kemungkinan besar terinfeksi parasit toksoplasma gondii. Kadang-kadang, produk susu yang tidak dipasteurisasi juga mungkin mengandung parasit.
• Pisau, talenan atau peralatan lain yang terkontaminasi
Peralatan dapur yang bersentuhan dengan daging mentah juga dapat menyimpan parasit, kecuali peralatan dicuci bersih dengan sabun dan air panas.
• Mengonsumsi buah dan sayuran yang belum dicuci
Permukaan buah dan sayuran mungkin mengandung parasit. Oleh sebab itu, sebaiknya cuci dan kupas semua permukaan secara menyeluruh, terutama jika kita mengonsumsinya mentah-mentah.
• Menerima transplantasi organ yang terinfeksi atau transfusi darah
Dalam kasus yang jarang terjadi, toksoplasma dapat ditularkan melalui transplantasi organ atau transfusi darah. Ketika seseorang terinfeksi toksoplasma gondii, parasit akan membentuk kista yang dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh, terutama otak dan jaringan otot dari berbagai organ, termasuk jantung.
Orang-orang yang berisiko
Siapa pun dapat terinfeksi toksoplasma karena parasit ini dapat ditemukan di seluruh dunia. Kendati demikian, beberapa orang dengan kondisi tertentu bisa berisiko mengalami masalah kesehatan serius akibat infeksi toksoplasma antara lain:
• Mengidap HIV/AIDS
Banyak orang dengan HIV/AIDS juga memiliki toksoplasma, baik infeksi baru-baru ini atau infeksi lama yang telah diaktifkan kembali.
• Sedang menjalani kemoterapi
Kemoterapi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga sulit bagi tubuh kita untuk melawan infeksi ringan sekalipun.
• Menggunakan steroid atau obat imunosupresan lainnya
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi tertentu dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih mungkin untuk mengembangkan komplikasi toksoplasma.
Cara mencegah
Tindakan pencegahan tertentu dapat membantu mencegah toksoplasma:
• Kenakan sarung tangan saat berkebun atau menanam
Kenakan sarung tangan setiap kali kita bekerja di luar ruangan dan cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sesudahnya.
• Jangan makan daging mentah atau setengah matang
Daging, terutama daging sapi dan kambing dapat menampung organisme toksoplasma. Selain itu, jangan mencicipi daging sebelum benar-benar matang, lalu hindari daging mentah yang diawetkan.
• Cuci peralatan dapur secara menyeluruh
Setelah menyiapkan daging mentah, cuci talenan, pisau, dan peralatan lainnya dalam air panas yang diberikan sabun untuk mencegah kontaminasi silang pada makanan lain. Kemudian, cuci tangan kita setelah menangani daging mentah.
• Cuci semua buah dan sayuran
Cuci buah dan sayuran segar, terutama jika kita berencana untuk memakannya mentah. Jangan lupa juga untuk membuang kulitnya setelah dicuci.
• Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi
Hindari mengonsumsi susu dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi karena mungkin mengandung parasit toksoplasma.
Menurut Mayo Clinic, setidaknya ada empat penyebab penyakit toksoplasma selain feses kucing yang mengandung parasit yakni sebagai berikut:
• Makanan atau minuman yang terkontaminasi
Baik itu daging mentah maupun daging yang diolah setengah matang memiliki kemungkinan besar terinfeksi parasit toksoplasma gondii. Kadang-kadang, produk susu yang tidak dipasteurisasi juga mungkin mengandung parasit.
• Pisau, talenan atau peralatan lain yang terkontaminasi
Peralatan dapur yang bersentuhan dengan daging mentah juga dapat menyimpan parasit, kecuali peralatan dicuci bersih dengan sabun dan air panas.
• Mengonsumsi buah dan sayuran yang belum dicuci
Permukaan buah dan sayuran mungkin mengandung parasit. Oleh sebab itu, sebaiknya cuci dan kupas semua permukaan secara menyeluruh, terutama jika kita mengonsumsinya mentah-mentah.
• Menerima transplantasi organ yang terinfeksi atau transfusi darah
Dalam kasus yang jarang terjadi, toksoplasma dapat ditularkan melalui transplantasi organ atau transfusi darah. Ketika seseorang terinfeksi toksoplasma gondii, parasit akan membentuk kista yang dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh, terutama otak dan jaringan otot dari berbagai organ, termasuk jantung.
Orang-orang yang berisiko
Siapa pun dapat terinfeksi toksoplasma karena parasit ini dapat ditemukan di seluruh dunia. Kendati demikian, beberapa orang dengan kondisi tertentu bisa berisiko mengalami masalah kesehatan serius akibat infeksi toksoplasma antara lain:
• Mengidap HIV/AIDS
Banyak orang dengan HIV/AIDS juga memiliki toksoplasma, baik infeksi baru-baru ini atau infeksi lama yang telah diaktifkan kembali.
• Sedang menjalani kemoterapi
Kemoterapi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga sulit bagi tubuh kita untuk melawan infeksi ringan sekalipun.
• Menggunakan steroid atau obat imunosupresan lainnya
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi tertentu dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih mungkin untuk mengembangkan komplikasi toksoplasma.
Cara mencegah
Tindakan pencegahan tertentu dapat membantu mencegah toksoplasma:
• Kenakan sarung tangan saat berkebun atau menanam
Kenakan sarung tangan setiap kali kita bekerja di luar ruangan dan cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sesudahnya.
• Jangan makan daging mentah atau setengah matang
Daging, terutama daging sapi dan kambing dapat menampung organisme toksoplasma. Selain itu, jangan mencicipi daging sebelum benar-benar matang, lalu hindari daging mentah yang diawetkan.
• Cuci peralatan dapur secara menyeluruh
Setelah menyiapkan daging mentah, cuci talenan, pisau, dan peralatan lainnya dalam air panas yang diberikan sabun untuk mencegah kontaminasi silang pada makanan lain. Kemudian, cuci tangan kita setelah menangani daging mentah.
• Cuci semua buah dan sayuran
Cuci buah dan sayuran segar, terutama jika kita berencana untuk memakannya mentah. Jangan lupa juga untuk membuang kulitnya setelah dicuci.
• Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi
Hindari mengonsumsi susu dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi karena mungkin mengandung parasit toksoplasma.
Related Post