
Walau tak sekompleks manusia, binatang seperti kucing ternyata punya karakter dan inteligensi yg berbeda2. masing2 punya kekhasan.
Saya punya anak kucing empat. Kecerdasan mereka berbeda2. Juga karakternya. Menarik mengamati perbedaan karakter kucing2 ini.
Ada kucing saya yg karakternya dominan, ada yg "submissive". Ada yg sangat sensitif pd stimulus di sekitar. Ada yg cuek2 saja.
Ada kucing saya yg impulsif dan antusias. Suka melakukan apa sj dg spontan. Ada yg kayaknya "mikir" dulu sebelum bertindak. Apakah binatang seperti punya sejenis "psikologi"? Ada disiplin yg disebut etologi, ilmu ttg prilaku binatang.
Saya punya anak kucing empat. Kecerdasan mereka berbeda2. Juga karakternya. Menarik mengamati perbedaan karakter kucing2 ini.
Ada kucing saya yg karakternya dominan, ada yg "submissive". Ada yg sangat sensitif pd stimulus di sekitar. Ada yg cuek2 saja.
Ada kucing saya yg impulsif dan antusias. Suka melakukan apa sj dg spontan. Ada yg kayaknya "mikir" dulu sebelum bertindak. Apakah binatang seperti punya sejenis "psikologi"? Ada disiplin yg disebut etologi, ilmu ttg prilaku binatang.
Saya sedang membaca buku seorang etologis Alexandra Horowitz, Inside the Dog. Ttg "cara berpikir" anjing. Menarik sekali.
Yg misterius buat saya: kenapa kucing tak mau "bonding", berhubungan dekat dg manusia spt anjing? Apakah inteligensi kucing di bawah anjing?
Ataukah kucing pada dasarnya "autonomous animal" yg tak mau tunduk pada manusia? Kucing susah dilatih seperti anjing. Diatur2 oleh manusia.
Setelah memiara kucing akhir2 ini dan intensif mengamati prilakunya, saya baru sadar, kucing ini binatang soliter. Suka nyendiri. Ngelamun.
Yg menarik dari kucing adalah sikap cueknya pada lingkungan sekitar. Dia sepertinya "merasa" independen, dan tak bisa didikte manusia.
Tampaknya kucing tak bisa percaya penuh pada manusia. Karena itu, dia tak bisa didomestikasi total seperti anjing.
Karena independensinya itu, kucing bisa anda biarkan berkeliaran sendiri, mencari makan sendiri. Kucing tak akan mati tanpa "human's care".
Prilaku2 kucing jg menarik. Misalnya, dia selalu menutup bekas kotorannya dg tanah. Agar tak jadi alat predator u/ menengarai keberadaannya.
Kalau makan, kucing punya kebiasaan aneh. Menggaruk2, seperti mau menutup remah2 makanan yg tersisa dg tanah. Lagi2, ini instink survival.
Kucing tak mau bekas makanan dia menjadi tengara bagi predator untuk mengetahui di mana dia berada. Menarik banget instink ini.
Karena watak otonomi kucing yg besar, dia hanya bisa mempercayai dirinya u/ survive. He has to count on himself, not human.
Kucing tampaknya bukan binatang rumahan. Dia adalah "stray animal". Binatang yg suka keliaran. Dan keliaran pun sendirian.
Saya tak pernah lihat kucing keliaran scr bergerombol. Dia selalu ke mana-mana sendirian
Karena itu tak ada istilah khusus dlm bahasa Inggris untuk kucing yg menggerombol, spt "herd" untuk kawanan ternak
Sebab kucing memang tak pernah menggerombol. Kucing bukan social animal
Sebetulnya kucing bisa jadi pintu masuk u/ mengetahui seperti apakah manusia sebelum dia menetap dan membangun peradaban
Kucing adalah semacam "palimpsest", bekas dari masa lampau yg mengingatkan manusia ketika dia masih dlm fase pra-peradaban.
Jadilah manusia yg mandiri seperti kucing, serta solider dan peduli seperti anjing. #dog_cat_philosophy
Related Post =
Tidak Selamanya Cat Lady itu Pemurung dan Aneh ( Fotografi)
Hentikan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing ( Jeritan Hati Mommy Alberthiene Endah ) -
Opie, si Kucing Pahlawan Selamatkan Nyawa Anak Manusia
5 Tips Membuat Tempat Bertengger " Vertikal Space " Untuk Kucing
Meski dengan 3 Kaki, Kitten ini Larinya Kencang
Tidak Selamanya Cat Lady itu Pemurung dan Aneh ( Fotografi)
Hentikan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing ( Jeritan Hati Mommy Alberthiene Endah ) -
Opie, si Kucing Pahlawan Selamatkan Nyawa Anak Manusia
5 Tips Membuat Tempat Bertengger " Vertikal Space " Untuk Kucing
Meski dengan 3 Kaki, Kitten ini Larinya Kencang