Seringkali kita menemukan kucing jalanan di berbagai sudut kota. Mereka—yang kadang kita temukan dalam keadaan kurus, bopeng, atau batuk-batuk itu—biasa berkumpul di area dengan sumber makanan, misalnya tempat penjaja makanan atau tempat orang-orang suka memberi makan kucing jalanan (street feeding).
Banyak orang menganggap street feeding cukup untuk menolong kucing jalanan. Kucing yang terlihat kelaparan diberi makan, selesai. Padahal, sebenarnya street feeding memiliki dampak negatif jika tidak dibarengi dengan upaya mensterilkan kucing jalanan.
Banyak orang menganggap street feeding cukup untuk menolong kucing jalanan. Kucing yang terlihat kelaparan diberi makan, selesai. Padahal, sebenarnya street feeding memiliki dampak negatif jika tidak dibarengi dengan upaya mensterilkan kucing jalanan.
Kucing jalanan umumnya terlihat kurus, sakit atau mungkin cacat akibat kecelakaan atau dianiaya manusia yang tidak menyukai keberadaan mereka. Mereka membutuhkan pertolongan yang lebih dari sekadar makanan.
Kucing jalanan atau kucing yang tidak memiliki rumah permanen, merupakan sebuah masalah besar. Di Amerika Serikat saja, jumlah kucing jalanan diperkirakan mencapai 70 juta ekor. Kucing jalanan mempunyai hidup yang sulit dan singkat.
Hal ini karena kucing jalanan rawan tertular dan menularkan penyakit, memangsa burung dan hewan-hewan kecil karena kelaparan, dan melahirkan kucing-kucing jalanan baru karena tidak dikebiri. Anda bisa membantu mengebiri dan mencarikan rumah untuk kucing jalanan agar jumlahnya tidak makin bertambah.
Meskipun tidak mudah serta bisa menghabiskan waktu dan biaya, hal ini bisa sangat membantu lingkungan dan masyarakat bahkan jika Anda hanya menolong satu ekor kucing jalanan.
1. Tentukan apakah kucing merupakan hewan jalanan atau bukan.
Sebelum memutuskan untuk menolong, Anda harus menentukan apakah kucing tersebut hewan jalanan atau bukan. Coba cari informasi di lingkungan sekitar rumah Anda tentang kucing yang hilang. Kucing yang melarikan diri dari rumah terkadang bisa berkeliaran jauh dari rumahnya.
2. Berhati-hatilah
Kucing jalanan bisa bertindak kasar dan berperilaku secara tidak terduga. Dekati kucing tersebut dengan hati-hati karena kucing itu bisa menularkan penyakit kepada Anda dan kucing yang Anda pelihara. Tanggung jawab utama Anda adalah melindungi diri Anda sendiri.
3. Waspadai risiko rabies
Meskipun tidak lazim, kucing jalanan bisa terinfeksi dan menularkan rabies. Anda harus sangat berhati-hati terutama jika tinggal di area tempat hidup hewan liar yang dikenal sebagai carrier rabies seperti rakun, kelelawar, sigung, dan rubah.
4. Jauhkan kucing jalanan dari kucing peliharaan Anda
Untuk melindunginya dari penyakit atau parasit yang mungkin ditularkan, kucing peliharaan harus dijauhkan dari kucing jalanan hingga kucing jalanan tersebut diperiksa oleh dokter hewan. Kucing jalanan bisa menularkan penyakit seperti leukemia feline, distemper, rabies, dan parasit seperti kutu.
5. Dapatkan kepercayaan kucing jalanan tersebut
Kepercayaan kucing terkadang sulit untuk diperoleh. Pemberian makanan bisa menjadi cara yang bagus untuk mulai mendapatkan kepercayaan kucing jalanan. Coba letakkan makanan basah dan semangkuk air bersih di tempat terlindung yang tidak bisa diakses anjing atau hewan lain seperti racoon. Berdiri atau berjongkoklah beberapa meter dari makanan tersebut agar kucing terbiasa dengan kehadiran Anda.
Kucing jalanan atau kucing yang tidak memiliki rumah permanen, merupakan sebuah masalah besar. Di Amerika Serikat saja, jumlah kucing jalanan diperkirakan mencapai 70 juta ekor. Kucing jalanan mempunyai hidup yang sulit dan singkat.
Hal ini karena kucing jalanan rawan tertular dan menularkan penyakit, memangsa burung dan hewan-hewan kecil karena kelaparan, dan melahirkan kucing-kucing jalanan baru karena tidak dikebiri. Anda bisa membantu mengebiri dan mencarikan rumah untuk kucing jalanan agar jumlahnya tidak makin bertambah.
Meskipun tidak mudah serta bisa menghabiskan waktu dan biaya, hal ini bisa sangat membantu lingkungan dan masyarakat bahkan jika Anda hanya menolong satu ekor kucing jalanan.
1. Tentukan apakah kucing merupakan hewan jalanan atau bukan.
Sebelum memutuskan untuk menolong, Anda harus menentukan apakah kucing tersebut hewan jalanan atau bukan. Coba cari informasi di lingkungan sekitar rumah Anda tentang kucing yang hilang. Kucing yang melarikan diri dari rumah terkadang bisa berkeliaran jauh dari rumahnya.
- Hubungi dokter hewan dan penampungan hewan dan tanyakan apakah ada kasus kehilangan kucing yang mirip dengan kucing yang Anda temukan.
- Foto kucing tersebut dan unggah iklannya pada forum hewan peliharaan yang hilang atau media sosial. Anda bahkan juga bisa membuat pamfllet berisi foto kucing tersebut dan menempelkannya di toko-toko lokal.
- Rawatlah kucing tersebut selagi Anda menunggu responsnya.
2. Berhati-hatilah
Kucing jalanan bisa bertindak kasar dan berperilaku secara tidak terduga. Dekati kucing tersebut dengan hati-hati karena kucing itu bisa menularkan penyakit kepada Anda dan kucing yang Anda pelihara. Tanggung jawab utama Anda adalah melindungi diri Anda sendiri.
- Gigitan kucing sering kali bisa menimbulkan infeksi dan terkadang penyakit serius.
- Kenakan pakaian berlengan panjang, sarung tangan dan celana panjang saat Anda berada di dekat kucing yang asing. Selain infeksi, gigitan kucing juga bisa menularkan rabies. Ingatlah bahwa gigi kucing yang tajam bisa menembus sarung tangan dan pakaian.
3. Waspadai risiko rabies
Meskipun tidak lazim, kucing jalanan bisa terinfeksi dan menularkan rabies. Anda harus sangat berhati-hati terutama jika tinggal di area tempat hidup hewan liar yang dikenal sebagai carrier rabies seperti rakun, kelelawar, sigung, dan rubah.
- Perhatikan agresi, kegelisahan, dan kelesuan kucing. Perilaku "normal" dan tidak biasa kucing jalanan mungkin sulit dibedakan.
- Dengarkan suara kucing tersebut. Saat menderita rabies, kucing mungkin lebih sering mengeong atau menggeram.
- Perhatikan gejala disorentasi, paralisis, atau kejang.
- Anda tidak boleh mendekati atau menangkap kucing yang bertindak aneh. Jika melihatnya, laporkan hewan kucing tersebut pada otoritas veteriner sesegera mungkin.
- Tidak ada tes yang bisa dilakukan untuk menentukan rabies pada kucing yang masih hidup. Oleh karena itu, Anda harus sangat berhati-hati saat berinteraksi dengan kucing tersebut.
- Jika Anda digigit, bersihkan lukanya dengan baik menggunakan sabun serta air dan segera hubungi dokter.
4. Jauhkan kucing jalanan dari kucing peliharaan Anda
Untuk melindunginya dari penyakit atau parasit yang mungkin ditularkan, kucing peliharaan harus dijauhkan dari kucing jalanan hingga kucing jalanan tersebut diperiksa oleh dokter hewan. Kucing jalanan bisa menularkan penyakit seperti leukemia feline, distemper, rabies, dan parasit seperti kutu.
- Jangan mendekati kucing yang lesu, hidung dan mata berlendir, bernapas dengan keras atau bertindak aneh karena tanda-tanda tersebut adalah gejala penyakit. Jika Anda menemukan kucing yang tampak tidak sehat, hubungi dokter hewan berwenang agar kucing tersebut ditangkap oleh pihak profesional
5. Dapatkan kepercayaan kucing jalanan tersebut
Kepercayaan kucing terkadang sulit untuk diperoleh. Pemberian makanan bisa menjadi cara yang bagus untuk mulai mendapatkan kepercayaan kucing jalanan. Coba letakkan makanan basah dan semangkuk air bersih di tempat terlindung yang tidak bisa diakses anjing atau hewan lain seperti racoon. Berdiri atau berjongkoklah beberapa meter dari makanan tersebut agar kucing terbiasa dengan kehadiran Anda.
- Jika kucing tersebut malu-malu, tetap letakkan makanan selama 3 hari atau lebih di sana hingga ia merasa nyaman meskipun melihat Anda berada di dekat tempat makanan tersebut.
- Sambil memberikan makanan, perhatikan gejala-gejala penyakit dan perilaku kucing. Apakah kucing menggeram atau mendesis pada Anda? Apakah kucing memerhatikan Anda saat Anda berada di sekitarnya? Apakah kucing mendekati Anda?
- Jika kucing tampak nyaman dengan kehadiran Anda, coba berikan sedikit makanan basah menggunakan sendok. Jika memakannya, kucing berarti siap untuk berteman dengan Anda.
- Berikan lebih banyak makanan menggunakan sendok dan perlahan ulurkan tangan Anda ke arah kucing tersebut. Lihat apakah kucing akan membiarkan Anda menyentuh bagian bawah dagunya atau tidak. Setelah kucing membiarkan Anda mengelus dagunya, cobalah elus bagian lain kepalanya.
- Jangan mencoba untuk mengelus atau memegang kucing yang tampak agresif atau sakit.
Related Post