Memiliki kucing bertubuh gemuk memang menggemaskan. Tapi di balik bobot tubuhnya yang besar itu, dapat menyebabkan risiko yang buruk. Mulai dari gangguan pernapasan, kinerja jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh terhambat, hipertensi, gangguan kandung kemih, hingga kanker.
Nah kalau kucingmu sudah mengalami obesitas, pastinya yang harus dilakukan adalah menurunkan berat badannya. Memang sih, nurunin berat badan kucing itu gampang-gampang susah.
Nah kalau kucingmu sudah mengalami obesitas, pastinya yang harus dilakukan adalah menurunkan berat badannya. Memang sih, nurunin berat badan kucing itu gampang-gampang susah.
Di Nashville, Tennessee, AS, seekor kucing bernama Buddha mengikuti program diet karena berat badannya yang nggak ideal. Mau tau berapa berat badan Buddha di usia enam tahun? Jadi, berat badan Buddha adalah 31,4 pon atau nyaris mencapai 15kg.
Berat badan Buddha yang berlebihan itu ternyata disadari pemiliknya karena kucing itu sendiri sudah sulit berjalan. Alhasil, Buddha mengikuti program diet dengan melakukan underwater treadmill alias treadmill di bawah air selama tiga kali dalam seminggu.
"Kami memanfaatkan underwater treadmill untuk membantunya menurunkan berat badan. Ini cara yang aman karena dampak seperti cidera lutut, pinggul, dan sikunya sangat minim," ujar Dr Elsa Martin, Stonewater Rehabilitation at Animalia in Franklin seperti dikutip laman USA Today.
Underwater treadmill dijelaskan Elsa menjadi solusi terbaik karena cara ini tidak menyebabkan kucing mengalami kelaparan yang hebat karena program diet. Selain itu, kucing juga jauh dari penyakit hepatic lipi OSIS atau yang berkenaan dengan penyakit hati.
"Kami tidak ingin Budha kehilangan berat badannya dengan cepat misalnya 1-2% per minggu," kata Elsa. Selain itu, selama menjalani program diet, Buddha juga diberikan kalori yang cukup, guna menyeimbangkan kondisi tubuhnya agar nggak 'kaget' selama proses penurunan berat badan.
Nah berkaitan dengan kucing yang obesitas ini, Elsa menyarankan agar para pemilik kucing benar-benar memperhatikan makanannya, dengan memberikan asupan bernutrisi seimbang.
Berat badan Buddha yang berlebihan itu ternyata disadari pemiliknya karena kucing itu sendiri sudah sulit berjalan. Alhasil, Buddha mengikuti program diet dengan melakukan underwater treadmill alias treadmill di bawah air selama tiga kali dalam seminggu.
"Kami memanfaatkan underwater treadmill untuk membantunya menurunkan berat badan. Ini cara yang aman karena dampak seperti cidera lutut, pinggul, dan sikunya sangat minim," ujar Dr Elsa Martin, Stonewater Rehabilitation at Animalia in Franklin seperti dikutip laman USA Today.
Underwater treadmill dijelaskan Elsa menjadi solusi terbaik karena cara ini tidak menyebabkan kucing mengalami kelaparan yang hebat karena program diet. Selain itu, kucing juga jauh dari penyakit hepatic lipi OSIS atau yang berkenaan dengan penyakit hati.
"Kami tidak ingin Budha kehilangan berat badannya dengan cepat misalnya 1-2% per minggu," kata Elsa. Selain itu, selama menjalani program diet, Buddha juga diberikan kalori yang cukup, guna menyeimbangkan kondisi tubuhnya agar nggak 'kaget' selama proses penurunan berat badan.
Nah berkaitan dengan kucing yang obesitas ini, Elsa menyarankan agar para pemilik kucing benar-benar memperhatikan makanannya, dengan memberikan asupan bernutrisi seimbang.
Related Post