Beragam cara dilakukan untuk menebar kebaikan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh sejumlah anak muda yang tergabung dalam Street Feeding Karawang. Setiap akhir pekan kelompok anak muda tersebut turun mencari kucing jalanan. Mereka 'berburu' untuk memberi makan kucing-kucing yang kurang beruntung.
Wuri Annisafitri (24), pendiri dari Street Feeding Karawang mengatakan bersama rekannya dia memanfaatkan waktu lengang akhir pekan, berjalan-jalan menapaki sudut kota mencari kucing jalanan. Dia kemudian memberikan segenggam makanan untuk diberikan kepada kucing jalanan yang ditemuinya.
Wuri Annisafitri (24), pendiri dari Street Feeding Karawang mengatakan bersama rekannya dia memanfaatkan waktu lengang akhir pekan, berjalan-jalan menapaki sudut kota mencari kucing jalanan. Dia kemudian memberikan segenggam makanan untuk diberikan kepada kucing jalanan yang ditemuinya.
"Meski hanya sekadar makanan kucing, tapi ini sangat dinanti oleh si kucing jalanan yang terkadang sulit mendapatkan makanan," ungkap Wuri saat ditemui usai memberi makan kucing jalanan, di Lapang Karangpawitan, Karawang, Minggu (23/5/2021).
Kecintaannya terhadap kucing, membuat ia tergerak untuk memberikan 'cintanya' untuk kucing yang ia temui di jalanan. "Street Feeding ini awalnya karena rasa sayang saya terhadap kucing, apalagi saya juga aktif di komunitas kucing di Karawang, melihat kucing di jalan itu rasanya miris, saya tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa memberikan makan," katanya.
Ia mengaku membantun Street Feeding pada tahun 2020 lalu. Dibantu rekan-rekannya, kegiatannya selalu rutin diselenggarakan setiap akhir pekan. "Setiap akhir pekan, di saat libur kerja, antara hari Sabtu, atau Minggu kegiatan Street Feeding rutin dilakukan, bersama relawan, dan teman-teman," katanya.
Kucing terkadang memang menyebalkan, namun kata Wuri, kucing sebenarnya merupakan binatang yang baik. "Sebenarnya kucing itu tidak akan menyebalkan, kalau memang kucing ini tecukupi makanannya, bahkan kalau dirawat dengan baik, kucing ini akan menurut seperti anjing," jelasnya.
Dalam setiap kegiatannya, ia habiskan 1 hingga 2 kilogram makanan kucing. Wuri juga mengaku, kerap membawa makanan kucing di dalam tasnya. "Setiap kegiatan itu habis 1 sampai 2 kilogram, dan saya juga setiap hari kadang bawa di tas, tapi enggak banyak, jaga-jaga kalau ketemu kucing jalanan," ucapnya.
Beragam pengalaman seru ia temui selama menjalankan aktivitasnya. Bahkan dia juga pernah menemukan kucing yang sengaja dibuang oleh pemiliknya. "Setiap ngasih makan kucing, selalu ada cerita yang sedih, salah satunya, saat saya kasih makan kucing yang lumpuh, cacat, dan bahkan buta kedua matanya.
Ia hanya bisa meong-meong tanpa ada manusia yang menanggapinya, atau sekadar memberi sedikit makanan, dan lagi kucing yang dibuang pemiliknya, biasanya terbungkus karung, kardus, dan juga ada tanda seperti kalung, atau gelang kaki," katanya.
Untuk kucing yang sakit, ia biasanya merawatnya, hingga sembuh. "Untuk rescue kucing, saya tidak menjadi perhatian khusus, paling semampu saya kalau ada kucing yang sakit, saya pasti bawa, dan rawat sampai sembuh," ungkapnya.
Ia berharap apa yang dilakukannya bersama teman-teman di Street Feeding bisa membuka rasa kecintaan masyarakat terhadap kucing, atau binatang lainnya yang tengah membutuhkan pertolongan.
"Saya hanya bisa mencoba membuka rasa cinta masyarakat terhadap kucing, apalagi kucing di jalanan, mereka juga seperti halnya manusia memiliki rasa lapar, sakit, dan tentunya membutuhkan pertolongan, dengan memberi makan ini, setidaknya masyarakat akhirnya bisa mengikuti apa yang kami lakukan," ujarnya. â
Kecintaannya terhadap kucing, membuat ia tergerak untuk memberikan 'cintanya' untuk kucing yang ia temui di jalanan. "Street Feeding ini awalnya karena rasa sayang saya terhadap kucing, apalagi saya juga aktif di komunitas kucing di Karawang, melihat kucing di jalan itu rasanya miris, saya tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa memberikan makan," katanya.
Ia mengaku membantun Street Feeding pada tahun 2020 lalu. Dibantu rekan-rekannya, kegiatannya selalu rutin diselenggarakan setiap akhir pekan. "Setiap akhir pekan, di saat libur kerja, antara hari Sabtu, atau Minggu kegiatan Street Feeding rutin dilakukan, bersama relawan, dan teman-teman," katanya.
Kucing terkadang memang menyebalkan, namun kata Wuri, kucing sebenarnya merupakan binatang yang baik. "Sebenarnya kucing itu tidak akan menyebalkan, kalau memang kucing ini tecukupi makanannya, bahkan kalau dirawat dengan baik, kucing ini akan menurut seperti anjing," jelasnya.
Dalam setiap kegiatannya, ia habiskan 1 hingga 2 kilogram makanan kucing. Wuri juga mengaku, kerap membawa makanan kucing di dalam tasnya. "Setiap kegiatan itu habis 1 sampai 2 kilogram, dan saya juga setiap hari kadang bawa di tas, tapi enggak banyak, jaga-jaga kalau ketemu kucing jalanan," ucapnya.
Beragam pengalaman seru ia temui selama menjalankan aktivitasnya. Bahkan dia juga pernah menemukan kucing yang sengaja dibuang oleh pemiliknya. "Setiap ngasih makan kucing, selalu ada cerita yang sedih, salah satunya, saat saya kasih makan kucing yang lumpuh, cacat, dan bahkan buta kedua matanya.
Ia hanya bisa meong-meong tanpa ada manusia yang menanggapinya, atau sekadar memberi sedikit makanan, dan lagi kucing yang dibuang pemiliknya, biasanya terbungkus karung, kardus, dan juga ada tanda seperti kalung, atau gelang kaki," katanya.
Untuk kucing yang sakit, ia biasanya merawatnya, hingga sembuh. "Untuk rescue kucing, saya tidak menjadi perhatian khusus, paling semampu saya kalau ada kucing yang sakit, saya pasti bawa, dan rawat sampai sembuh," ungkapnya.
Ia berharap apa yang dilakukannya bersama teman-teman di Street Feeding bisa membuka rasa kecintaan masyarakat terhadap kucing, atau binatang lainnya yang tengah membutuhkan pertolongan.
"Saya hanya bisa mencoba membuka rasa cinta masyarakat terhadap kucing, apalagi kucing di jalanan, mereka juga seperti halnya manusia memiliki rasa lapar, sakit, dan tentunya membutuhkan pertolongan, dengan memberi makan ini, setidaknya masyarakat akhirnya bisa mengikuti apa yang kami lakukan," ujarnya. â
Related Post