Sebagian pecinta kucing mungkin sering tidur bersama peliharaan kesayangannya dan menganggap itu sebagai hal biasa. Namun, para dokter dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menginformasikan bahayanya kebiasaan itu.
Penelitian berskala besar tersebut menunjukkan dampak serius akibatnya yakni demam akibat cakaran kucing alias cat-scratch fever. Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases ini juga menyoroti kemungkinan komplikasi lain.
Penelitian berskala besar tersebut menunjukkan dampak serius akibatnya yakni demam akibat cakaran kucing alias cat-scratch fever. Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases ini juga menyoroti kemungkinan komplikasi lain.
Gejala umum penyakit tersebut antara lain demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebar ke hati atau menyebabkan pembengkakan di otak yang bisa berakibat fatal.
Demam tersebut bisa muncul akibat cakaran dan gigitan kucing serta bakteri yang ditemukan pada kutu kucing. Tidur bersama anak kucing disebut lebih mungkin mentransfer bakteri dibandingkan dengan kucing dewasa.
Bakteri dari kutu yang menempel di bulu kucing bisa mencari jalan ke dalam tubuh manusia melalui mata, hidung, dan mulut. Apalagi, jika pemilik kucing suka menciumi bulu kucing atau menyentuh wajah setelah bermain dengan mereka.
Studi CDC menemukan bahwa setiap tahun 12 ribu orang di Amerika Serikat mengalami demam tersebut, dengan 500 di antaranya sampai harus dirawat di rumah sakit. Tim penulis menganjurkan pemilik kucing untuk melakukan pembasmian kutu dan rutin mencuci tangan setelah membelai kucing, dilansir dari laman SBS Australia.
Demam tersebut bisa muncul akibat cakaran dan gigitan kucing serta bakteri yang ditemukan pada kutu kucing. Tidur bersama anak kucing disebut lebih mungkin mentransfer bakteri dibandingkan dengan kucing dewasa.
Bakteri dari kutu yang menempel di bulu kucing bisa mencari jalan ke dalam tubuh manusia melalui mata, hidung, dan mulut. Apalagi, jika pemilik kucing suka menciumi bulu kucing atau menyentuh wajah setelah bermain dengan mereka.
Studi CDC menemukan bahwa setiap tahun 12 ribu orang di Amerika Serikat mengalami demam tersebut, dengan 500 di antaranya sampai harus dirawat di rumah sakit. Tim penulis menganjurkan pemilik kucing untuk melakukan pembasmian kutu dan rutin mencuci tangan setelah membelai kucing, dilansir dari laman SBS Australia.
Related Post =
Ternyata Kucing Paham Konsep Dasar Fisika !
Palmerston : Kucing Diplomat yang Belajar Bahasa Jepang
Kitten Yang Dilindungi Malaikat !
Ada Baju Buat Yang Alergi Bulu Kucing
Wow, Kitten Ini Seharga Rp2,1 Miliar!
Ternyata Kucing Paham Konsep Dasar Fisika !
Palmerston : Kucing Diplomat yang Belajar Bahasa Jepang
Kitten Yang Dilindungi Malaikat !
Ada Baju Buat Yang Alergi Bulu Kucing
Wow, Kitten Ini Seharga Rp2,1 Miliar!