Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menyemarakkan Hari Rabies Sedunia dengan memberi makan kucing-kucing liar (street feeding) di sekitar kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Anies menuturkan, kegiatan memberi makan kucing liar ini merupakan bentuk kasih sayang kepada binatang-binatang yang ada di sekitar.
Anies menuturkan, kegiatan memberi makan kucing liar ini merupakan bentuk kasih sayang kepada binatang-binatang yang ada di sekitar.
"Kita tidak hanya sekadar memperingati Hari Rabies, tapi merayakan rasa cinta kasih kepada semua makhluk termasuk kepada binatang sekitar kita, di antaranya kucing, anjing dan lainnya," kata Anies kepada wartawan, Selasa (28/9).
Kucing-kucing liar yang diberi makan tersebut sudah divaksin dan disterilisasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI.
Ia menuturkan, kegiatan ini sekaligus mendorong Jakarta menjadi provinsi bebas rabies. Sejumlah upaya yang dilakukan agar Jakarta bebas rabies seperti pelayanan vaksinasi dan sterilisasi hewan-hewan liar, termasuk membuka adopsi.
"Jakarta sampai dengan tanggal 27 September ini sudah melakukan vaksinasi 36.700 lebih, itu 110 persen dari target. Kemudian sterilisasi kucing tak berpemilik ini sudah mencapai angka 4.200 lebih, ini adalah 155 persen dari target dan juga kita lakukan program adopsi hewan," jelas Anies.
Tak hanya ingin menjadikan Jakarta sebagai provinsi bebas rabies, Anies juga ingin DKI bisa menjadi kota yang ramah satwa.
"Kami ingin peringatan hari rabies bukan sekadar melakukan kegiatan vaksinasi, sterilisasi dan memastikan Jakarta bebas. Tetapi memastikan Jakarta kota ramah satwa, di mana warganya itu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada satwa-satwa yang ada di kota ini," ungkap dia.
Layanan Vaksinasi Rabies Bagi Hewan Liar
Masih dalam peringatan Hari Rabies Sedunia, Anies mengingatkan saat ini layanan vaksinasi rabies bagi hewan secara drive thru juga telah tersedia. Ia menekankan siapa saja boleh memanfaatkan layanan ini, termasuk warga non KTP DKI.
"Ketika kita melakukan vaksinasi, tidak dilihat KTP kucingnya dan tidak dilihat KTP pemilik kucingnya, siapa saja dari wilayah mana saja. Silakan datang dan mereka akan mendapatkan vaksin. Itu bagian dari ikhtiar kami," tutur Anies.
"Sama dengan vaksinasi COVID, siapa pun yang datang ke kota ini ingin vaksinasi COVID, kita berikan walaupun KTP-nya bukan KTP Jakarta. Sama kucing juga begitu. Setiap hwan yang dibawa oleh pemiliknya atau penyayangnya untuk diberikan vaksin, kami akan berikan," tutup dia.
Bagi yang ingin mengikutkan hewan peliharaannya untuk divaksinasi rabies, pemilik hewan bisa datang ke sentra vaksinasi terdekat yang disiapkan Sudin KPKP di tiap-tiap kelurahan. Hewan yang ingin divaksin tidak boleh dalam keadaan sakit maupun hamil, dengan usia minimal satu tahun.
Pemberian makan kucing-kucing liar di Ancol ini diikuti oleh sejumlah pelajar SMP dan komunitas pecinta hewan Cathy and Friends. Kegiatan ini juga melibatkan platform kitabisa.com dan Indonesia Army BTS yang dananya akan disumbangkan ke komunitas pecinta hewan.
Kucing-kucing liar yang diberi makan tersebut sudah divaksin dan disterilisasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI.
Ia menuturkan, kegiatan ini sekaligus mendorong Jakarta menjadi provinsi bebas rabies. Sejumlah upaya yang dilakukan agar Jakarta bebas rabies seperti pelayanan vaksinasi dan sterilisasi hewan-hewan liar, termasuk membuka adopsi.
"Jakarta sampai dengan tanggal 27 September ini sudah melakukan vaksinasi 36.700 lebih, itu 110 persen dari target. Kemudian sterilisasi kucing tak berpemilik ini sudah mencapai angka 4.200 lebih, ini adalah 155 persen dari target dan juga kita lakukan program adopsi hewan," jelas Anies.
Tak hanya ingin menjadikan Jakarta sebagai provinsi bebas rabies, Anies juga ingin DKI bisa menjadi kota yang ramah satwa.
"Kami ingin peringatan hari rabies bukan sekadar melakukan kegiatan vaksinasi, sterilisasi dan memastikan Jakarta bebas. Tetapi memastikan Jakarta kota ramah satwa, di mana warganya itu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada satwa-satwa yang ada di kota ini," ungkap dia.
Layanan Vaksinasi Rabies Bagi Hewan Liar
Masih dalam peringatan Hari Rabies Sedunia, Anies mengingatkan saat ini layanan vaksinasi rabies bagi hewan secara drive thru juga telah tersedia. Ia menekankan siapa saja boleh memanfaatkan layanan ini, termasuk warga non KTP DKI.
"Ketika kita melakukan vaksinasi, tidak dilihat KTP kucingnya dan tidak dilihat KTP pemilik kucingnya, siapa saja dari wilayah mana saja. Silakan datang dan mereka akan mendapatkan vaksin. Itu bagian dari ikhtiar kami," tutur Anies.
"Sama dengan vaksinasi COVID, siapa pun yang datang ke kota ini ingin vaksinasi COVID, kita berikan walaupun KTP-nya bukan KTP Jakarta. Sama kucing juga begitu. Setiap hwan yang dibawa oleh pemiliknya atau penyayangnya untuk diberikan vaksin, kami akan berikan," tutup dia.
Bagi yang ingin mengikutkan hewan peliharaannya untuk divaksinasi rabies, pemilik hewan bisa datang ke sentra vaksinasi terdekat yang disiapkan Sudin KPKP di tiap-tiap kelurahan. Hewan yang ingin divaksin tidak boleh dalam keadaan sakit maupun hamil, dengan usia minimal satu tahun.
Pemberian makan kucing-kucing liar di Ancol ini diikuti oleh sejumlah pelajar SMP dan komunitas pecinta hewan Cathy and Friends. Kegiatan ini juga melibatkan platform kitabisa.com dan Indonesia Army BTS yang dananya akan disumbangkan ke komunitas pecinta hewan.
Related Post