Berbicara mengenai hewan peliharaan tentu saja memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada yang menyukai kucing, anjing, atau bahkan ikan di rumah. Hal ini biasanya memang kerap disesuaikan dengan selera masing-masing, sehingga setiap orangnya bisa memiliki pilihan yang berbeda.
Salah satu hewan peliharaan yang sangat umum dimiliki adalah kucing. Hewan lucu dan menggemaskan ini kerap kali dipilih karena tampak imut dan seakan mudah dipelihara.
Salah satu hewan peliharaan yang sangat umum dimiliki adalah kucing. Hewan lucu dan menggemaskan ini kerap kali dipilih karena tampak imut dan seakan mudah dipelihara.
Namun, dibandingkan dengan anjing, rasanya kucing tampak jauh lebih cuek dan pasif. Ternyata ada beberapa hal berikut ini yang menjadi alasan utama mengapa kucing termasuk hewan yang pasif dibandingkan anjing.
1. Jadwal tidurnya yang memang lama
Setiap hewan memang memiliki banyak keunikannya tersendiri dalam beragam hal, tentu tak terkecuali kucing sebagai salah satunya. Kucing ternyata menyimpan banyak fakta menarik, termasuk dalam urusan waktu tidurnya.
Melansir Sleep Foundation, kebanyakan kucing menghabiskan waktu mereka sekitar 12-18 jam hanya untuk tidur. Bahkan semakin tua seekor kucing, maka jam tidurnya akan jauh lebih bertambah dibandingkan saat masih muda. Lewat hal ini maka dapat diambil kesimpulan mengapa kucing memang tampak pasif, karena kebiasaan luar biasanya dalam tidur.
2. Memiliki sisi predator, sehingga cenderung menyimpan energinya
Mengenali hewan dari caranya dalam memperoleh makanan tentu akan berbeda-beda. Dalam hal ini biasanya banyak orang yang bingung untuk mengklasifikasikan kucing, entah sebagai predator atau pun tidak. Apalagi jika kucing justru tinggal dan menetap di rumah, sehingga tak terbiasa menghabiskan waktu di luar.
Mengutip National Park Service, kucing domestik yang kerap tinggal di rumah pun bahkan memiliki label sebagai seekor predator. Tidak mengherankan bahwa dari hal ini saja, maka biasanya kucing akan sangat berhati-hati dalam bersikap. Biasanya mereka akan cenderung menyimpan energinya dan kemudian menggunakannya pada waktu yang tepat, termasuk untuk memangsa.
3. Kucing memiliki ekspresi berbeda dalam menunjukan kasih sayang
Setiap hewan memang memiliki berbagai karakteristik yang berbeda-beda, termasuk dalam memberikan perhatian kepada majikannya. Kucing bersikap cuek dan pasif bukan berarti ia tidak sayang pada majikannya. Melainkan, memang tidak semua orang memahami cara kucing dalam menunjukan perasaannya.
Kucing biasanya akan menunjukan rasa sayang melalui berbagai hal, seperti berkedip dengan perlahan, berputar di dekatmu, atau bahkan membawakan benda hingga hewan mati kepadamu, seperti dilansir Best Life.
Cara ini jelas berbeda jika dibandingkan dengan anjing yang sangat ekspresif dalam menunjukkan rasa sayangnya. Dengan demikian, maka jangan sepelekan kasih sayang yang dicurahkan oleh kucing kepadamu.
4. Pandangan kucing terhadap manusia yang tidak biasa
Ada satu fakta menarik yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang, tapi ternyata hal tersebut justru kerap terjadi. Hal ini berkaitan dengan persepsi kucing terhadap manusia yang ada di sekitarnya, termasuk mungkin pemiliknya sendiri.
Menurut penelitian, ternyata kucing memiliki asumsi bahwa manusia adalah sesama kucing, tapi dengan versi yang lebih besar, seperti dikutip Inverse. Hal ini dapat sangat terlihat dari bagaimana kucing memperlakukan manusia dengan cara menjilatinya, menggesekan badan, dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang kemudian membuat mereka tak membedakan perlakuan antara para sesama kucing dan pada manusia.
5. Kucing tidak benar-benar pasif dengan pemiliknya
Kucing memiliki cara berpikirnya tersendiri, termasuk dalam urusan memandang pemiliknya. Secara umum kucing tidak benar-benar pasif dengan manusia, sebab mereka secara umum hanya tidak memahami situasi dan tidak memiliki perasaan yang sama selayaknya anjing.
Melansir VOX, sebuah penelitian pernah dilakukan untuk melihat kebiasaan kucing dan ditemukan bahwa ternyata kucing tidak mencintai pemiliknya selayaknya anjing. Hal ini membuat perasaan sayang kucing terhadap manusia jelas berbeda dan tak sama.
Memang sulit untuk memahami persepsi hewan, apalagi dengan karakter yang berbeda. Kucing mungkin tampak pasif, tapi sebenarnya ia menunjukan rasa sayang dengan cara yang berbeda. Apakah kucingmu pasif juga?
1. Jadwal tidurnya yang memang lama
Setiap hewan memang memiliki banyak keunikannya tersendiri dalam beragam hal, tentu tak terkecuali kucing sebagai salah satunya. Kucing ternyata menyimpan banyak fakta menarik, termasuk dalam urusan waktu tidurnya.
Melansir Sleep Foundation, kebanyakan kucing menghabiskan waktu mereka sekitar 12-18 jam hanya untuk tidur. Bahkan semakin tua seekor kucing, maka jam tidurnya akan jauh lebih bertambah dibandingkan saat masih muda. Lewat hal ini maka dapat diambil kesimpulan mengapa kucing memang tampak pasif, karena kebiasaan luar biasanya dalam tidur.
2. Memiliki sisi predator, sehingga cenderung menyimpan energinya
Mengenali hewan dari caranya dalam memperoleh makanan tentu akan berbeda-beda. Dalam hal ini biasanya banyak orang yang bingung untuk mengklasifikasikan kucing, entah sebagai predator atau pun tidak. Apalagi jika kucing justru tinggal dan menetap di rumah, sehingga tak terbiasa menghabiskan waktu di luar.
Mengutip National Park Service, kucing domestik yang kerap tinggal di rumah pun bahkan memiliki label sebagai seekor predator. Tidak mengherankan bahwa dari hal ini saja, maka biasanya kucing akan sangat berhati-hati dalam bersikap. Biasanya mereka akan cenderung menyimpan energinya dan kemudian menggunakannya pada waktu yang tepat, termasuk untuk memangsa.
3. Kucing memiliki ekspresi berbeda dalam menunjukan kasih sayang
Setiap hewan memang memiliki berbagai karakteristik yang berbeda-beda, termasuk dalam memberikan perhatian kepada majikannya. Kucing bersikap cuek dan pasif bukan berarti ia tidak sayang pada majikannya. Melainkan, memang tidak semua orang memahami cara kucing dalam menunjukan perasaannya.
Kucing biasanya akan menunjukan rasa sayang melalui berbagai hal, seperti berkedip dengan perlahan, berputar di dekatmu, atau bahkan membawakan benda hingga hewan mati kepadamu, seperti dilansir Best Life.
Cara ini jelas berbeda jika dibandingkan dengan anjing yang sangat ekspresif dalam menunjukkan rasa sayangnya. Dengan demikian, maka jangan sepelekan kasih sayang yang dicurahkan oleh kucing kepadamu.
4. Pandangan kucing terhadap manusia yang tidak biasa
Ada satu fakta menarik yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang, tapi ternyata hal tersebut justru kerap terjadi. Hal ini berkaitan dengan persepsi kucing terhadap manusia yang ada di sekitarnya, termasuk mungkin pemiliknya sendiri.
Menurut penelitian, ternyata kucing memiliki asumsi bahwa manusia adalah sesama kucing, tapi dengan versi yang lebih besar, seperti dikutip Inverse. Hal ini dapat sangat terlihat dari bagaimana kucing memperlakukan manusia dengan cara menjilatinya, menggesekan badan, dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang kemudian membuat mereka tak membedakan perlakuan antara para sesama kucing dan pada manusia.
5. Kucing tidak benar-benar pasif dengan pemiliknya
Kucing memiliki cara berpikirnya tersendiri, termasuk dalam urusan memandang pemiliknya. Secara umum kucing tidak benar-benar pasif dengan manusia, sebab mereka secara umum hanya tidak memahami situasi dan tidak memiliki perasaan yang sama selayaknya anjing.
Melansir VOX, sebuah penelitian pernah dilakukan untuk melihat kebiasaan kucing dan ditemukan bahwa ternyata kucing tidak mencintai pemiliknya selayaknya anjing. Hal ini membuat perasaan sayang kucing terhadap manusia jelas berbeda dan tak sama.
Memang sulit untuk memahami persepsi hewan, apalagi dengan karakter yang berbeda. Kucing mungkin tampak pasif, tapi sebenarnya ia menunjukan rasa sayang dengan cara yang berbeda. Apakah kucingmu pasif juga?
Related Post