Belum lama ini dunia dihebohkan dengan kasus kematian gajah hamil di Kerala, India. Gajah tersebut mati berdiri di tengah sungai, setelah diberi makan buah nanas berisi petasan.
Kematian gajah itu membuat dunia marah, sebab perlakuan tersebut sangat kejam dan keji. Lalu bagaimana Islam mengajarkan adab manusia terhadap hewan?
Kematian gajah itu membuat dunia marah, sebab perlakuan tersebut sangat kejam dan keji. Lalu bagaimana Islam mengajarkan adab manusia terhadap hewan?
Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Ustadz Faozan Amar menuturkan, dalam Islam manusia dituntut untuk memuliakan sesama makhluk hidup, apalagi gajah. "Di dalam ajaran Islam sebagai seorang muslim yang baik tentu kita harus selalu memiliki akhlak, atau prilaku terpuji dan membuang jauh perilaku tercela dalam hidup yang bisa merugikan diri sendiri hingga makhluk Allah disekitar,"
Lebih lanjut, kata Ustadz Faozan, ada beberapa adab seorang muslim terhadap hewan, yaitu antara lain :
1. Memberikan makanan dan minuman
Ketika melihat hewan kelaparan maka umat Islam dianjurkan memberikannya makanan, karena terdapat pahala di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadaNya)” (HR Al-Bukhari : 2363).
2. Tidak menyiksa apalagi membunuhnya
Ustadz Faozan bilang, Rasulullah menganjurkan kepada setiap umatnya untuk tidak saling menyakiti, khususnya terhadap hewan yang tidak berdosa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya” (HR Muslim : 1955).
Kemudian dalam riwayat hadist lain menyebutkan, bahwasannya menyiksa hewan adalah perbuatan dosa. Nabi bersabda:
"Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk neraka karena kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi" (HR Al-Bukhari : 3482)
3. Diperbolehkan membunuh hewan yang mengganggu dan sifatnya mengancam
"Jika ada hewan yang mengganggu, dan mengancam nyawa manusia maka boleh dibunuh. Misalnya ada harimau liar yang akan menerkam manusia, maka kita boleh membunuhnya jika keadaannya memungkinkan," ucapnya.
4. Berhak diberikan zakat
Ternyata bukan hanya manusia, hewan pun memiliki hak diberikan zakat. Dalam artian zakat di sini adalah memberinya makanan, atau hal-hal yang dapat menjaganya.
5. Jangan terlalu sibuk mengurusi hewan
Setiap hewan wajib dilindungi karena pada hakikatnya mereka juga adalah makhluk ciptaan Allah. Namun apabila seseorang terlalu sibuk mengurusinya, sehingga lupa ibadah maka perbuatan tersebut bisa menjadi dosa. Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tul-hikum amwālukum wa lā aulādukum 'an żikrillāh, wa may yaf'al żālika fa ulā`ika humul-khāsirụn
Artinya: "Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS. Al Munafiqun ayat 9).
Lebih lanjut, kata Ustadz Faozan, ada beberapa adab seorang muslim terhadap hewan, yaitu antara lain :
1. Memberikan makanan dan minuman
Ketika melihat hewan kelaparan maka umat Islam dianjurkan memberikannya makanan, karena terdapat pahala di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadaNya)” (HR Al-Bukhari : 2363).
2. Tidak menyiksa apalagi membunuhnya
Ustadz Faozan bilang, Rasulullah menganjurkan kepada setiap umatnya untuk tidak saling menyakiti, khususnya terhadap hewan yang tidak berdosa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya” (HR Muslim : 1955).
Kemudian dalam riwayat hadist lain menyebutkan, bahwasannya menyiksa hewan adalah perbuatan dosa. Nabi bersabda:
"Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk neraka karena kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi" (HR Al-Bukhari : 3482)
3. Diperbolehkan membunuh hewan yang mengganggu dan sifatnya mengancam
"Jika ada hewan yang mengganggu, dan mengancam nyawa manusia maka boleh dibunuh. Misalnya ada harimau liar yang akan menerkam manusia, maka kita boleh membunuhnya jika keadaannya memungkinkan," ucapnya.
4. Berhak diberikan zakat
Ternyata bukan hanya manusia, hewan pun memiliki hak diberikan zakat. Dalam artian zakat di sini adalah memberinya makanan, atau hal-hal yang dapat menjaganya.
5. Jangan terlalu sibuk mengurusi hewan
Setiap hewan wajib dilindungi karena pada hakikatnya mereka juga adalah makhluk ciptaan Allah. Namun apabila seseorang terlalu sibuk mengurusinya, sehingga lupa ibadah maka perbuatan tersebut bisa menjadi dosa. Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tul-hikum amwālukum wa lā aulādukum 'an żikrillāh, wa may yaf'al żālika fa ulā`ika humul-khāsirụn
Artinya: "Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS. Al Munafiqun ayat 9).
Related Post =