Untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja dari rumah saat pandemi corona, salah satunya dengan memelihara hewan, misalnya kucing. Kucing merupakan hewan yang menggemaskan, lucu, dan dapat menghibur untuk menghilangkan stres.
Meski kucing bukan hewan penyebab virus corona, namun kita tetap harus menjaga kebersihan saat merawatnya. Apalagi kalau kamu tidak mau keluar-keluar untuk ke salon kucing. Lebih baik rawat sendiri kucing saat pandemi corona.
Meski kucing bukan hewan penyebab virus corona, namun kita tetap harus menjaga kebersihan saat merawatnya. Apalagi kalau kamu tidak mau keluar-keluar untuk ke salon kucing. Lebih baik rawat sendiri kucing saat pandemi corona.
Dosen Program Studi Paramedik Veteriner, Sekolah Vokasi IPB University, Drh Tetty Barunawati Siagian, MSi, memberikan tips merawat kucing saat pandemi corona seperti dikutip dari situs IPB.
1. Siapkan Kandang
Kandang sangat penting bagi kucing sebagai tempat untuk istirahat, bermain, makan, dan minum. Pilihlah kandang yang sesuai dengan ukuran kucing. Semakin besar ukuran kucing maka kandang yang disediakan juga harus semakin besar dan luas agar kucing leluasa untuk beraktivitas. Pilihlah kandang yang mudah untuk dibersihkan dan dicuci.
Tempatkan kandang di ruang yang agak terbuka agar sirkulasi udara dalam kandang baik dan sinar matahari dapat masuk. Bagi kucing yang tidak terbiasa dikandangkan, siapkan alas tidur untuk beristirahat. Alas bisa berupa kain, bantal berbentuk persegi panjang atau yang berasal dari pabrik.
2. Jaga Kebersihan Kandang dan Bak Pasir
Caranya siapkan bak pasir (litter box) yang berisi pasir di kandang kucing. Bak pasir bermanfaat sebagai tempat untuk kucing dapat melakukan defekasi (pup) dan urinasi. Pasir berfungsi sebagai media untuk mengurangi bau dan mengeringkan kotoran kucing.
Pilihlah pasir kucing yang nyaman dan mudah dibersihkan, seperti pasir jenis zeolite. Kandang kucing dan pasir harus dibersihkan sehari dua kali dan bersihkan juga dari sisa-sisa makanan yang berjatuhan. Kandang dan pasir yang kotor dan tidak terawat bisa menjadi sarang penyakit.
3. Perhatikan Makanan dan Minuman Kucing
Berilah makan dan minum kucing secara teratur 2-3 kali sehari sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Jangan memberi makan kucing secara berlebihan. Pola makan kucing umumnya sedikit demi sedikit namun sering. Pakan kering sangat dianjurkan untuk kucing karena dapat mengurangi masalah pada mulut dan gigi. Pilihlah pakan kering yang mengandung Tetra Sodium Pyrophospat (TSPP) untuk mencegah plak atau karang gigi.
Gunakan air matang atau air yang telah dimasak supaya kucing tetap dalam kondisi yang sehat. Sebab karang gigi pada kucing dapat menimbulkan bau mulut dan mengakibatkan adanya infeksi pada area mulut dan gusi. Bersihkan juga tempat makan dan minum kucing sehari dua kali dengan mencuci menggunakan sabun pencuci piring.
4. Rawat Kebersihan dan Kesehatan Kucing
Merawat kebersihan dan kesehatan tubuh kucing sangat penting. Lakukan secara rutin sehari minimal sekali dengan membersihkan telinga kucing, gigi, mata, dan kuku. Bagian-bagian ini sangat sulit dijangkau dan mudah kotor. Bersihkan telinga menggunakan cotton bud dengan hati-hati.
Gigi kucing dapat dibersihkan dengan cara menggosok gigi menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta. Gunakan pasta gigi khusus kucing. Caranya sikat gigi kucing dengan gerakan melingkar dari arah depan ke belakang. Lakukan secara perlahan sekitar 30 detik.
Membersihkan gigi kucing secara teratur dapat meminimalisir terbentuknya karang gigi dan infeksi. Mata kucing harus dibersihkan secara teratur terutama kucing dengan hidung pesek. Kucing dengan hidung pesek mudah sekali kotor pada area di sekitar mata.
Cara membersihkan mata kucing yaitu dengan menggunakan kapas yang lembut. Jika kotoran mata mengeras, dapat menggunakan kapas yang dibasahi air hangat atau NaCl. Kuku kucing harus dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan menggunakan tisu basah dan dikeringkan dengan handuk. Kuku kucing juga harus dipotong secara teratur.
5. Sisir Rambut Kucing
Menyisir rambut kucing juga penting. Tujuannya untuk mengangkat rambut-rambut yang sudah mati, membersihkan kutu, dan menghilangkan gumpalan rambut dan dapat melancarkan aliran darah pada tubuh kucing. Sisirlah rambut kucing minimal sehari sekali. Gunakan sisir yang tepat untuk kucing.
Kucing yang berambut panjang dapat menggunakan pin brush atau comb dengan dua sisi yang halus dan kasar. Gunakan sisir yang kasar terlebih dahulu baru yang halus. Kucing yang berambut pendek dapat menggunakan soft slicker brush dan dilakukan seminggu sekali.
6. Mandikan Kucing
Memandikan kucing dilakukan dua minggu sekali atau ketika kucing sudah berbau dan kotor. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memandikan kucing yaitu kondisi cuaca dan kesehatan kucing. Jika kondisi mendung atau hujan, sebaiknya ditunda untuk memandikan kucing. Jika kucing sakit, sebaiknya tidak dimandikan. Sebelum dimandikan, telinga kucing diberi kapas dan mata diberi salep antibiotik mata.
Tujuannya untuk mencegah air masuk ke telinga dan iritasi pada mata akibat sampo. Kucing dimandikan dengan air hangat dan sampo khusus kucing. Jika kucing Anda jamuran, dapat digunakan shampo khusus jamur. Kulit dan rambut kucing dikeringkan dengan handuk dan hair dryer. Pastikan kulit dan rambutnya benar-benar kering. Kulit dan rambut yang tidak dikeringkan dengan sempurna menyebabkan jamur mudah berkembang biak.
7. Amati Tingkah Laku Kucing
Tingkah laku kucing dapat membantu pemilik hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan. Amatilah tingkah laku kucing jika ada beberapa hal yang berbeda seperti cara berjalan, mengeong, makan, minum dan aktivitas hariannya dari biasanya. Kucing yang sakit akan menunjukkan perubahan tingkah laku dari biasanya.
8. Rawat Kucing Dengan Sepenuh Hati
Tips merawat kucing berikutnya yakni rawatlah kucing dengan sepenuh hati. Kucing yang dirawat dengan penuh cinta dan sepenuh hati akan menunjukkan ekspresi yang bahagia dan berpengaruh terhadap kesehatan kucing. Tentu saja, kucing akan berterimakasih karena sudah dirawat dengan penuh kasih.
1. Siapkan Kandang
Kandang sangat penting bagi kucing sebagai tempat untuk istirahat, bermain, makan, dan minum. Pilihlah kandang yang sesuai dengan ukuran kucing. Semakin besar ukuran kucing maka kandang yang disediakan juga harus semakin besar dan luas agar kucing leluasa untuk beraktivitas. Pilihlah kandang yang mudah untuk dibersihkan dan dicuci.
Tempatkan kandang di ruang yang agak terbuka agar sirkulasi udara dalam kandang baik dan sinar matahari dapat masuk. Bagi kucing yang tidak terbiasa dikandangkan, siapkan alas tidur untuk beristirahat. Alas bisa berupa kain, bantal berbentuk persegi panjang atau yang berasal dari pabrik.
2. Jaga Kebersihan Kandang dan Bak Pasir
Caranya siapkan bak pasir (litter box) yang berisi pasir di kandang kucing. Bak pasir bermanfaat sebagai tempat untuk kucing dapat melakukan defekasi (pup) dan urinasi. Pasir berfungsi sebagai media untuk mengurangi bau dan mengeringkan kotoran kucing.
Pilihlah pasir kucing yang nyaman dan mudah dibersihkan, seperti pasir jenis zeolite. Kandang kucing dan pasir harus dibersihkan sehari dua kali dan bersihkan juga dari sisa-sisa makanan yang berjatuhan. Kandang dan pasir yang kotor dan tidak terawat bisa menjadi sarang penyakit.
3. Perhatikan Makanan dan Minuman Kucing
Berilah makan dan minum kucing secara teratur 2-3 kali sehari sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Jangan memberi makan kucing secara berlebihan. Pola makan kucing umumnya sedikit demi sedikit namun sering. Pakan kering sangat dianjurkan untuk kucing karena dapat mengurangi masalah pada mulut dan gigi. Pilihlah pakan kering yang mengandung Tetra Sodium Pyrophospat (TSPP) untuk mencegah plak atau karang gigi.
Gunakan air matang atau air yang telah dimasak supaya kucing tetap dalam kondisi yang sehat. Sebab karang gigi pada kucing dapat menimbulkan bau mulut dan mengakibatkan adanya infeksi pada area mulut dan gusi. Bersihkan juga tempat makan dan minum kucing sehari dua kali dengan mencuci menggunakan sabun pencuci piring.
4. Rawat Kebersihan dan Kesehatan Kucing
Merawat kebersihan dan kesehatan tubuh kucing sangat penting. Lakukan secara rutin sehari minimal sekali dengan membersihkan telinga kucing, gigi, mata, dan kuku. Bagian-bagian ini sangat sulit dijangkau dan mudah kotor. Bersihkan telinga menggunakan cotton bud dengan hati-hati.
Gigi kucing dapat dibersihkan dengan cara menggosok gigi menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta. Gunakan pasta gigi khusus kucing. Caranya sikat gigi kucing dengan gerakan melingkar dari arah depan ke belakang. Lakukan secara perlahan sekitar 30 detik.
Membersihkan gigi kucing secara teratur dapat meminimalisir terbentuknya karang gigi dan infeksi. Mata kucing harus dibersihkan secara teratur terutama kucing dengan hidung pesek. Kucing dengan hidung pesek mudah sekali kotor pada area di sekitar mata.
Cara membersihkan mata kucing yaitu dengan menggunakan kapas yang lembut. Jika kotoran mata mengeras, dapat menggunakan kapas yang dibasahi air hangat atau NaCl. Kuku kucing harus dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan menggunakan tisu basah dan dikeringkan dengan handuk. Kuku kucing juga harus dipotong secara teratur.
5. Sisir Rambut Kucing
Menyisir rambut kucing juga penting. Tujuannya untuk mengangkat rambut-rambut yang sudah mati, membersihkan kutu, dan menghilangkan gumpalan rambut dan dapat melancarkan aliran darah pada tubuh kucing. Sisirlah rambut kucing minimal sehari sekali. Gunakan sisir yang tepat untuk kucing.
Kucing yang berambut panjang dapat menggunakan pin brush atau comb dengan dua sisi yang halus dan kasar. Gunakan sisir yang kasar terlebih dahulu baru yang halus. Kucing yang berambut pendek dapat menggunakan soft slicker brush dan dilakukan seminggu sekali.
6. Mandikan Kucing
Memandikan kucing dilakukan dua minggu sekali atau ketika kucing sudah berbau dan kotor. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memandikan kucing yaitu kondisi cuaca dan kesehatan kucing. Jika kondisi mendung atau hujan, sebaiknya ditunda untuk memandikan kucing. Jika kucing sakit, sebaiknya tidak dimandikan. Sebelum dimandikan, telinga kucing diberi kapas dan mata diberi salep antibiotik mata.
Tujuannya untuk mencegah air masuk ke telinga dan iritasi pada mata akibat sampo. Kucing dimandikan dengan air hangat dan sampo khusus kucing. Jika kucing Anda jamuran, dapat digunakan shampo khusus jamur. Kulit dan rambut kucing dikeringkan dengan handuk dan hair dryer. Pastikan kulit dan rambutnya benar-benar kering. Kulit dan rambut yang tidak dikeringkan dengan sempurna menyebabkan jamur mudah berkembang biak.
7. Amati Tingkah Laku Kucing
Tingkah laku kucing dapat membantu pemilik hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan. Amatilah tingkah laku kucing jika ada beberapa hal yang berbeda seperti cara berjalan, mengeong, makan, minum dan aktivitas hariannya dari biasanya. Kucing yang sakit akan menunjukkan perubahan tingkah laku dari biasanya.
8. Rawat Kucing Dengan Sepenuh Hati
Tips merawat kucing berikutnya yakni rawatlah kucing dengan sepenuh hati. Kucing yang dirawat dengan penuh cinta dan sepenuh hati akan menunjukkan ekspresi yang bahagia dan berpengaruh terhadap kesehatan kucing. Tentu saja, kucing akan berterimakasih karena sudah dirawat dengan penuh kasih.
Related Post =