Sadarkah bahwa kita ini para catlovers hidup berdampingan dengan manusia lain. Kita tidak bisa setiap saat menuntut orang lain memahami kita, oleh karena itu kitanya yang harus pandai-pandai beradaptasi. Ini juga demi keamanan kucing liar itu sendiri. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk menyayangi hewan seperti kita, tetapi kita bisa memberi contoh bagaimana menyebarkan kebaikan.
Tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik. Jangan sampai kecintaan kita terhadap binatang mematikan toleransi kita kepada sesama manusia. Berikut adalah tips tentang menjaga dan memberi makan kucing liar dari Emak Kucing. berdasarkan pengalaman dia dengan kucing-kucing liar.
Tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik. Jangan sampai kecintaan kita terhadap binatang mematikan toleransi kita kepada sesama manusia. Berikut adalah tips tentang menjaga dan memberi makan kucing liar dari Emak Kucing. berdasarkan pengalaman dia dengan kucing-kucing liar.
Menjaga
1. Jika melihat kucing liar mengorek-korek sampah atau bahkan menggulingkan tempat sampahnya maka bersihkan dan bereskan kekacauan yang ada dan jika memungkinkan beri mereka makanan.
2. Jika melihat ada kucing yang mengambil makanan dari pedagang (makanan utuh ya entah itu ayam goreng, ikan, dsb) hampiri si pedagang dan bayar apa yang dimakan si kucing tadi. Katakan kalau kita mentraktir mereka dan supaya si pedagang juga tidak rugi. Jangan lupa beri senyum paling manis biar pedagangnya makin bingung. Ini akan memberi kesan yang sangat kuat. Kesan bahwa dunia semakin gila itu benar.
3. Jika melihat kucing di lesehan kaki lima atau warung makan puji pemilik dan pegawainya, katakan sesuatu yang manis seperti, “Kucing disini bagus-bagus ya, jadi senang makan disini”, sambil ngasih sepotong makanan buat meongnya.
Semua orang suka dipuji, dan ketika kita membuat pemilik warung senang dia akan merasa kucing-kucing di sekitarnya bukan sebuah ancaman atau hama yang harus disingkirkan. Sudah terlalu banyak orang yang menendang dan mengusir kucing dari warung makan, mari beri contoh apa yang sudah seharusnya kita lakukan.
Memberi Makan
Tips dan trik memberi makan kucing liar yang baik meskipun agak kurang benar
1. Memberikan potongan daging ayam atau ikan sudah masuk kategori aneh karena orang normal biasanya hanya akan memberi tulang atau melemparkan kepala begitu saja, oleh karena itu ketika kita hendak memberikan ayam atau ikan usahakan jangan over akting, lakukan dengan santai dan perlahan. Meskipun over akting disini agak rancu sih ya, mungkin bagi kita biasa tapi bagi orang lain aneh, jadi ya dimodifikasi sendiri aja deh.
2. Pernah dengar istilah “Kalau gak enak kasih aja ke kucing”? Nah, bisa jadi inilah yang membuat para pedagang tersinggung dan cemberut kalau kita memberikan potongan daging kepada kucing saat kita mampir ke warung makannya.
Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa memberi makan kucing tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemilik warung? Jatuhkan potongan daging itu dengan seolah-olah tidak sengaja, kalau perlu sertai dengan ucapan, “Yah jatuh… ya sudah rejekimu ini pus. Mas aku pesen ayam penyet satu ekor lagi ya gak usah sambel deh.” Kalimat yang kedua bisa diucapkan jika Anda yakin uang di dompet Anda memadai.
3. Jika saat makan di warung Anda menjumpai seseorang yang mengusir kucing, coba tahan emosi dulu, kalau sekedar syuh-syuh atau mengusir dengan kaki tapi pelan masih bisa dimaafkanlah, tapi kalau sudah sampai menendang tidak usah adu mulut dengan pelakunya karena ini akan merusak selera makan.
Cukup panggil kucingnya saja, “Pus! Pus! Sini! Ciyeeeeee…. ditendang nih yeeee… Keciaaaannnn deeehhhh! Cini cini, jatah makanmu hari ini dari aku Pus. Salah orang kamu tadi. Nih, maem yang banyak ya.”, lalu berikan potongan daging yang besar padanya. Kita mah cukup nasi sama kulit ayamnya ajah plus sambel yang banyak. #akurapopo
Percayalah tindakan seperti ini jauuuuuhhhhh lebih makjleb untuk si pelaku daripada kita marah-marah. Yang akan kehilangan selera makan hanya dia saja sedangkan kita justru akan makan dengan perasaan senang dan puassssssssssss!!!
Oh ya jangan lupa lemparkan senyum termanis kita dari lubuk hati yang paling dalam untuk si dia, dan kalau ditanya kenapa senyum-senyum bilang aja terimakasih ya mas mbak karena dirimu sudah memberiku kesempatan berbuat baik kepada makhlukNya.
4. Bagaimana kalau kita pergi makan dengan teman atau saudara yang tidak suka kucing ?
Cara paling aman adalah menghindari pergi bersama mereka ke tempat makan yang terindikasi akan adanya kucing liar, tapi jika sudah sangat terpaksa sebaiknya sediakan kresek dari rumah.
Saat makan usahakan tidak memanggil si meong, tapi setelah selesai makan kumpulkan makanan yang tersisa dalam satu kresek, letakkan di salah satu sudut yang banyak kucingnya, dan berpesanlah pada karyawan atau pemilik warung untuk membiarkan mereka makan disitu, misalnya “Mas, kucing-kucing ini biarin makan disini ya, tulang-tulangnya tadi sudah aku kumpulin biar mereka gak ngacak-ngacak sampah atau ganggu masnya pas cuci piring.”.
Pasti jawabannya iya. Percaya deh. Ini sekaligus cara kita memberi info kepada para karyawan atau pemilik warung untuk mengumpulkan sisa makanan dalam satu wadah agar para kucing tidak mengacak atau menganggu tamu yang sedang makan. Yah sambil menyelam minum es teh lah.
Yuk sama-sama belajar untuk menjaga para kucing liar! Mereka makhluk hidup juga, kasian kalau harus disakiti. Mereka bandel dengan mencuri makanan karena kelaparan, hidup mereka tersiksa di jalan. Jangan ditambah dengan dipukuli, dilempar, atau bahkan disiram air panas.
Source
1. Jika melihat kucing liar mengorek-korek sampah atau bahkan menggulingkan tempat sampahnya maka bersihkan dan bereskan kekacauan yang ada dan jika memungkinkan beri mereka makanan.
2. Jika melihat ada kucing yang mengambil makanan dari pedagang (makanan utuh ya entah itu ayam goreng, ikan, dsb) hampiri si pedagang dan bayar apa yang dimakan si kucing tadi. Katakan kalau kita mentraktir mereka dan supaya si pedagang juga tidak rugi. Jangan lupa beri senyum paling manis biar pedagangnya makin bingung. Ini akan memberi kesan yang sangat kuat. Kesan bahwa dunia semakin gila itu benar.
3. Jika melihat kucing di lesehan kaki lima atau warung makan puji pemilik dan pegawainya, katakan sesuatu yang manis seperti, “Kucing disini bagus-bagus ya, jadi senang makan disini”, sambil ngasih sepotong makanan buat meongnya.
Semua orang suka dipuji, dan ketika kita membuat pemilik warung senang dia akan merasa kucing-kucing di sekitarnya bukan sebuah ancaman atau hama yang harus disingkirkan. Sudah terlalu banyak orang yang menendang dan mengusir kucing dari warung makan, mari beri contoh apa yang sudah seharusnya kita lakukan.
Memberi Makan
Tips dan trik memberi makan kucing liar yang baik meskipun agak kurang benar
1. Memberikan potongan daging ayam atau ikan sudah masuk kategori aneh karena orang normal biasanya hanya akan memberi tulang atau melemparkan kepala begitu saja, oleh karena itu ketika kita hendak memberikan ayam atau ikan usahakan jangan over akting, lakukan dengan santai dan perlahan. Meskipun over akting disini agak rancu sih ya, mungkin bagi kita biasa tapi bagi orang lain aneh, jadi ya dimodifikasi sendiri aja deh.
2. Pernah dengar istilah “Kalau gak enak kasih aja ke kucing”? Nah, bisa jadi inilah yang membuat para pedagang tersinggung dan cemberut kalau kita memberikan potongan daging kepada kucing saat kita mampir ke warung makannya.
Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa memberi makan kucing tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemilik warung? Jatuhkan potongan daging itu dengan seolah-olah tidak sengaja, kalau perlu sertai dengan ucapan, “Yah jatuh… ya sudah rejekimu ini pus. Mas aku pesen ayam penyet satu ekor lagi ya gak usah sambel deh.” Kalimat yang kedua bisa diucapkan jika Anda yakin uang di dompet Anda memadai.
3. Jika saat makan di warung Anda menjumpai seseorang yang mengusir kucing, coba tahan emosi dulu, kalau sekedar syuh-syuh atau mengusir dengan kaki tapi pelan masih bisa dimaafkanlah, tapi kalau sudah sampai menendang tidak usah adu mulut dengan pelakunya karena ini akan merusak selera makan.
Cukup panggil kucingnya saja, “Pus! Pus! Sini! Ciyeeeeee…. ditendang nih yeeee… Keciaaaannnn deeehhhh! Cini cini, jatah makanmu hari ini dari aku Pus. Salah orang kamu tadi. Nih, maem yang banyak ya.”, lalu berikan potongan daging yang besar padanya. Kita mah cukup nasi sama kulit ayamnya ajah plus sambel yang banyak. #akurapopo
Percayalah tindakan seperti ini jauuuuuhhhhh lebih makjleb untuk si pelaku daripada kita marah-marah. Yang akan kehilangan selera makan hanya dia saja sedangkan kita justru akan makan dengan perasaan senang dan puassssssssssss!!!
Oh ya jangan lupa lemparkan senyum termanis kita dari lubuk hati yang paling dalam untuk si dia, dan kalau ditanya kenapa senyum-senyum bilang aja terimakasih ya mas mbak karena dirimu sudah memberiku kesempatan berbuat baik kepada makhlukNya.
4. Bagaimana kalau kita pergi makan dengan teman atau saudara yang tidak suka kucing ?
Cara paling aman adalah menghindari pergi bersama mereka ke tempat makan yang terindikasi akan adanya kucing liar, tapi jika sudah sangat terpaksa sebaiknya sediakan kresek dari rumah.
Saat makan usahakan tidak memanggil si meong, tapi setelah selesai makan kumpulkan makanan yang tersisa dalam satu kresek, letakkan di salah satu sudut yang banyak kucingnya, dan berpesanlah pada karyawan atau pemilik warung untuk membiarkan mereka makan disitu, misalnya “Mas, kucing-kucing ini biarin makan disini ya, tulang-tulangnya tadi sudah aku kumpulin biar mereka gak ngacak-ngacak sampah atau ganggu masnya pas cuci piring.”.
Pasti jawabannya iya. Percaya deh. Ini sekaligus cara kita memberi info kepada para karyawan atau pemilik warung untuk mengumpulkan sisa makanan dalam satu wadah agar para kucing tidak mengacak atau menganggu tamu yang sedang makan. Yah sambil menyelam minum es teh lah.
Yuk sama-sama belajar untuk menjaga para kucing liar! Mereka makhluk hidup juga, kasian kalau harus disakiti. Mereka bandel dengan mencuri makanan karena kelaparan, hidup mereka tersiksa di jalan. Jangan ditambah dengan dipukuli, dilempar, atau bahkan disiram air panas.
Source
Related Post =