Dengkuran kucing ternyata bermanfaat untuk terapi beragam penyakit manusia. Selain mengurangi stres dan meringankan depresi dengan endorphin yang dihasilkan, dengkuran kucing pun bisa mengurangi gejala dysponea, baik pada manusia maupun kucing itu sendiri.
Selain itu, dengkuran kucing yang memiliki frekuensi 20-140 Hz ini bisa mengurangi risiko serangan jantung sebanyak 40 persen. “Dari hasil penelitian yang pernah saya baca, dengkuran kucing ini juga membantu meningkatkan kekuatan tulang, serta penyembuhan infeksi dan pembengkakan,” kata Andrew Soendjojo, Head of Groceries Channel Nesle Purina PetCare Indonesia, Minggu (6/11/2016).
Selain itu, dengkuran kucing yang memiliki frekuensi 20-140 Hz ini bisa mengurangi risiko serangan jantung sebanyak 40 persen. “Dari hasil penelitian yang pernah saya baca, dengkuran kucing ini juga membantu meningkatkan kekuatan tulang, serta penyembuhan infeksi dan pembengkakan,” kata Andrew Soendjojo, Head of Groceries Channel Nesle Purina PetCare Indonesia, Minggu (6/11/2016).
Pernyataan Andrew ini didukung oleh Ratih Sri Umiyati. Menurut wanita yang memelihara 10 ekor kucing Persia ini dengkuran kucing sebenarnya merupakan tanda bahwa hewan berkaki empat itu sangat nyaman berada di dekat manusia yang memeliharanya.
“Anehnya, rasa nyaman itu ternyata tidak hanya untuk kucingnya sendiri, namun juga bagi pemiliknya. Bahkan juga merupakan obat penurun emosi dan stres,” bebernya. Yang pasti, lanjut Ratih,”Saat bermain bersama kucing, melihat ekspresi mereka pada ketika disayang serta mendengar rengekan meongannya, semua kepenatan dan stres langsung menguap.”
Rasa nyaman saat bersama kucing ini diyakini Ratih tak hanya dirasakan si ‘owner’. “Dampak yang paling baik adalah, asisten rumah juga bisa menghilangkan kepenatan hanya dengan memeluk atau mengajak bermain si kucing,” imbuhnya.
“Anehnya, rasa nyaman itu ternyata tidak hanya untuk kucingnya sendiri, namun juga bagi pemiliknya. Bahkan juga merupakan obat penurun emosi dan stres,” bebernya. Yang pasti, lanjut Ratih,”Saat bermain bersama kucing, melihat ekspresi mereka pada ketika disayang serta mendengar rengekan meongannya, semua kepenatan dan stres langsung menguap.”
Rasa nyaman saat bersama kucing ini diyakini Ratih tak hanya dirasakan si ‘owner’. “Dampak yang paling baik adalah, asisten rumah juga bisa menghilangkan kepenatan hanya dengan memeluk atau mengajak bermain si kucing,” imbuhnya.
Related Post =
Fakta Ilmiah : Memelihara Kucing Menguntungkan !
9 Pertanda Kucingmu Sedang Sakit
Kucing Bermanfaat sebagai Hewan Terapi
Seekor Maine Coon menjadi Sahabat bagi Anak Autis
Setelah Selamat Dari Kematian Kucing Ini Menjadi Perawat Full Time Di Shelter
Fakta Ilmiah : Memelihara Kucing Menguntungkan !
9 Pertanda Kucingmu Sedang Sakit
Kucing Bermanfaat sebagai Hewan Terapi
Seekor Maine Coon menjadi Sahabat bagi Anak Autis
Setelah Selamat Dari Kematian Kucing Ini Menjadi Perawat Full Time Di Shelter