Menjelang Hari Hari Raya Lebaran, banyak masyarakat urban di kota besar yang pergi mudik ke kampung halaman. Banyak barang yang dibawa untuk merayakan hari raya di kampung halaman, namun biasanya hewan peliharaan sulit untuk dibawa mudik. Mulai dari khawatir hewan peliharaan bisa stres di jalan sampai sakit.
Dari kondisi tersebut jasa penitipan hewan bisa jadi pilihan. Seperti jasa penitipan hewan di Kawasan Cempaka Putih Meeow House di sini pelanggan bisa menitipkan kucing, per ekornya dikenakan tarif Rp 75.000/ hari.
Dari kondisi tersebut jasa penitipan hewan bisa jadi pilihan. Seperti jasa penitipan hewan di Kawasan Cempaka Putih Meeow House di sini pelanggan bisa menitipkan kucing, per ekornya dikenakan tarif Rp 75.000/ hari.
Pemilik tempat penitipan kucing, Teguh Iman Santoso menjelaskan harga tersebut tidak termasuk biaya makan dan mandi kucing. "Rp 75.000 itu nggak termasuk makan dan sabun. Karena setiap kucing punya treatment beda-beda," kata dia Kamis (8/6/2018).
Ia mengatakan untuk pelanggan yang menitipkan kucing di tempatnya dikenakan biaya Rp 75.000- malam. Fasilitasnya terdiri dari ruangan kucing, ganti pasir organik yang terbuat dari campiran bubuk kertas dan serbuk kayu, dan kucing akan diajak bermain 15-20 menit sehari agar tidak stres. Makanan dan sampoo tidak disediakan mengingat setiap kucing memiliki perawatan khusus jadi biasanya pelanggan akan membawa makanan dan shampoo ya sendiri agar kucing tidak sakit.
Teguh mengaku di bulan -bulan lalu selain puasa pendapatannya banyak dari jasa memandikan kucing yang ia tawarkan pada pelanggan yaitu Rp 60.000. Dengan pendapatan bersih sekitar Rp 5 juta. Namun, karena jelang lebaran ini banyak yang membutuhkan jasa penitipan dan perawatan hewan Teguh mengaku sudah mengantongi sekitar Rp 30 juta.
"Tahun kemarin juga segitu, mungkin di akhir akhir akan lebih ramai lagi. Tapi kita hanya patok cuma 100 kucing aja tahun ini. Takutnya kalau kebanyakan nggak keurus," kata dia.Hingga saat ini pemesanan tempat untuk perawatan sampai penitipan bisa dilakukan via telepon atau datang langsung ke tempat penitipan. Ia menjelaskan promosi yang dilakukan banyak ia sebar melalui sosial media seperti Twitter, Facebook dan Instagram.
"Kita nggak pernah sebar flayer dari tahun 2013 kita dari mulut ke mulut. Kemudian kita baru aktif sosial media nggak website. Sosial media aja lebih efektif karena kalau penitipan kan soal percaya, dari pelanggan ke pelanggan lain yang sudah merasa seperti teman," kata dia.
Ia mengatakan untuk pelanggan yang menitipkan kucing di tempatnya dikenakan biaya Rp 75.000- malam. Fasilitasnya terdiri dari ruangan kucing, ganti pasir organik yang terbuat dari campiran bubuk kertas dan serbuk kayu, dan kucing akan diajak bermain 15-20 menit sehari agar tidak stres. Makanan dan sampoo tidak disediakan mengingat setiap kucing memiliki perawatan khusus jadi biasanya pelanggan akan membawa makanan dan shampoo ya sendiri agar kucing tidak sakit.
Teguh mengaku di bulan -bulan lalu selain puasa pendapatannya banyak dari jasa memandikan kucing yang ia tawarkan pada pelanggan yaitu Rp 60.000. Dengan pendapatan bersih sekitar Rp 5 juta. Namun, karena jelang lebaran ini banyak yang membutuhkan jasa penitipan dan perawatan hewan Teguh mengaku sudah mengantongi sekitar Rp 30 juta.
"Tahun kemarin juga segitu, mungkin di akhir akhir akan lebih ramai lagi. Tapi kita hanya patok cuma 100 kucing aja tahun ini. Takutnya kalau kebanyakan nggak keurus," kata dia.Hingga saat ini pemesanan tempat untuk perawatan sampai penitipan bisa dilakukan via telepon atau datang langsung ke tempat penitipan. Ia menjelaskan promosi yang dilakukan banyak ia sebar melalui sosial media seperti Twitter, Facebook dan Instagram.
"Kita nggak pernah sebar flayer dari tahun 2013 kita dari mulut ke mulut. Kemudian kita baru aktif sosial media nggak website. Sosial media aja lebih efektif karena kalau penitipan kan soal percaya, dari pelanggan ke pelanggan lain yang sudah merasa seperti teman," kata dia.
Related Post =