Kucing telah menjadi hewan peliharaan sejak ribuan tahun. Dahulu, kucing berasal dari negara-negara Timur Tengah yang telah dijinakkan dari kucing liar untuk membantu mengendalikan populasi hewan pengerat seperti tikus.
Kucing-kucing ini kemudian menyebar ke seluruh dunia sebagai hewan peliharaan, hingga akhirnya banyak dibiakkan secara selektif untuk ciri-ciri tertentu sehingga menciptakan ras kucing berbeda.
Kucing-kucing ini kemudian menyebar ke seluruh dunia sebagai hewan peliharaan, hingga akhirnya banyak dibiakkan secara selektif untuk ciri-ciri tertentu sehingga menciptakan ras kucing berbeda.
Banyak owner menjaga betul kesehatan, perawatan, dan nutrisi yang dibutuhan hewan peliharaan mereka. Hal ini tak lain karena ingin kucing peliharaan tetap sehat dan berumur panjang.
Tak heran, banyak pemilik kucing ingin mengetahui berapa lama kucing hidup. Informasi tersebut guna membantu perencanaan praktis dan kesiapan emosional. Harapan hidup atau usia hidup kucing bisa bervariasi. Namun, dilansir dari PETMD, Kamis (28/7/2022), kebanyakan kucing memiliki harapan hidup rata-rata 10-15 tahun.
Akan tetapi, kucing yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan tanpa pengawasan seperti kucing liar cenderung bertahan hidup hingga usia sekitar tujuh tahun. Sementara itu, kucing yang hanya berada di dalam ruangan diperkirakan dapat hidup hingga usia 14 tahun. Bahkan ada beberapa kucing yang bisa hidup sampai 20 tahunan. Usia hidup kucing ini cenderung lebih lama dibanding anjing peliharaan.
Dari ras sampai gaya hidup
Ada banyak faktor yang berperan dalam menentukan berapa lama kucing hidup, di antaranya ras kucing, penyakit, nutrisi, gaya hidup, perawatan yang diperolehnya, sampai kecelakaan. Beberapa ras kucing diketahui sering hidup lebih lama daripada ras lain.
Misalnya, dikutip dari The Spruce Pets, kucing Siam dan Manx adalah dua ras kucing yang sering hidup lebih lama daripada ras lain. Namun, ras kucing lain telah tercatat dapat bertahan hidup sampai usia 20-an, bahkan 30-an.
Baik ras kucing campuran maupun ras campuran domestik memiliki potensi untuk melampaui umur rata-rata spesies tersebut.
Faktor lain adalah nutrisi kucing.
Tentu saja, kucing peliharaan yang tidak mendapat nutrisi sehat dapat mengalami masalah kesehatan. Parasit dan penyakit juga dapat mempengaruhi kesehatan kucing. Beberapa penyakit memiliki efek jangka panjang pada kucing dan dapat memperpendek usia hidup kucing.
Genetika yang buruk, kucing dengan kekebalan terganggu, dan kucing yang memiliki fungsi organ terganggu tidak dapat bertahan hidup lebih lama dibanding kucing yang sehat. Gaya hidup kucing juga turut mempengaruhi berapa lama kucing hidup. Contohnya, kucing liar berisiko jauh lebih tinggi memiliki usia hidup kucing yang pendek dibanding kucing peliharaan atau dalam ruangan.
Beberapa risiko yang mempengaruhi usia hidup kucing liar seperti tertabrak kendaraan, terluka oleh hewan liar, memakan makanan tidak sehat dan racun, serta terkena berbagai parasit dan penyakit.
Sebaliknya, kucing dalam ruangan tidak terkena banyak risiko karena berada di dalam rumah yang aman. Kucing peliharaan tidak terancam hewan liar dan tertabrak kendaraan, pola makan terkontrol, serta risiko terpapar racun, parasit, dan penyakit berkurang.
Ditambah, kucing peliharaan mendapat vaksinasi lengkap, sudah disteril, serta menggunakan obat pencegahan, yang akhirnya membuat usia hidup kucing rumahan lebih lama daripada kucing liar.
Tak heran, banyak pemilik kucing ingin mengetahui berapa lama kucing hidup. Informasi tersebut guna membantu perencanaan praktis dan kesiapan emosional. Harapan hidup atau usia hidup kucing bisa bervariasi. Namun, dilansir dari PETMD, Kamis (28/7/2022), kebanyakan kucing memiliki harapan hidup rata-rata 10-15 tahun.
Akan tetapi, kucing yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan tanpa pengawasan seperti kucing liar cenderung bertahan hidup hingga usia sekitar tujuh tahun. Sementara itu, kucing yang hanya berada di dalam ruangan diperkirakan dapat hidup hingga usia 14 tahun. Bahkan ada beberapa kucing yang bisa hidup sampai 20 tahunan. Usia hidup kucing ini cenderung lebih lama dibanding anjing peliharaan.
Dari ras sampai gaya hidup
Ada banyak faktor yang berperan dalam menentukan berapa lama kucing hidup, di antaranya ras kucing, penyakit, nutrisi, gaya hidup, perawatan yang diperolehnya, sampai kecelakaan. Beberapa ras kucing diketahui sering hidup lebih lama daripada ras lain.
Misalnya, dikutip dari The Spruce Pets, kucing Siam dan Manx adalah dua ras kucing yang sering hidup lebih lama daripada ras lain. Namun, ras kucing lain telah tercatat dapat bertahan hidup sampai usia 20-an, bahkan 30-an.
Baik ras kucing campuran maupun ras campuran domestik memiliki potensi untuk melampaui umur rata-rata spesies tersebut.
Faktor lain adalah nutrisi kucing.
Tentu saja, kucing peliharaan yang tidak mendapat nutrisi sehat dapat mengalami masalah kesehatan. Parasit dan penyakit juga dapat mempengaruhi kesehatan kucing. Beberapa penyakit memiliki efek jangka panjang pada kucing dan dapat memperpendek usia hidup kucing.
Genetika yang buruk, kucing dengan kekebalan terganggu, dan kucing yang memiliki fungsi organ terganggu tidak dapat bertahan hidup lebih lama dibanding kucing yang sehat. Gaya hidup kucing juga turut mempengaruhi berapa lama kucing hidup. Contohnya, kucing liar berisiko jauh lebih tinggi memiliki usia hidup kucing yang pendek dibanding kucing peliharaan atau dalam ruangan.
Beberapa risiko yang mempengaruhi usia hidup kucing liar seperti tertabrak kendaraan, terluka oleh hewan liar, memakan makanan tidak sehat dan racun, serta terkena berbagai parasit dan penyakit.
Sebaliknya, kucing dalam ruangan tidak terkena banyak risiko karena berada di dalam rumah yang aman. Kucing peliharaan tidak terancam hewan liar dan tertabrak kendaraan, pola makan terkontrol, serta risiko terpapar racun, parasit, dan penyakit berkurang.
Ditambah, kucing peliharaan mendapat vaksinasi lengkap, sudah disteril, serta menggunakan obat pencegahan, yang akhirnya membuat usia hidup kucing rumahan lebih lama daripada kucing liar.
Related Post