Kucing adalah satu-satunya hewan asosial yang berhasil dijinakkan oleh manusia. Kita sering kecewa karena bergaul dengan kucing tidak semudah bergaul dengan anjing. Tapi, apakah itu terjadi karena kita tidak mengerti isyarat kucing ?
Berbeda dengan anjing, secara biologis, tampaknya tidak mampu menyembunyikan suasana hati mereka - ketika tubuh mereka bergerak-gerak, hidung mereka mengendus, ekor mengibas, itu adalah tanda mereka menunjukkan rasa puas, gelisah, atau semata-mata, gembira tanpa alasan.
Berbeda dengan anjing, secara biologis, tampaknya tidak mampu menyembunyikan suasana hati mereka - ketika tubuh mereka bergerak-gerak, hidung mereka mengendus, ekor mengibas, itu adalah tanda mereka menunjukkan rasa puas, gelisah, atau semata-mata, gembira tanpa alasan.
Anjing bukanlah hewan yang pintar menyembunyikan perasaan mereka karena manusia dapat membaca isyarat mereka dengan sangat mudah. Namun, kucing juga memiliki bahasa tubuh yang canggih - suasana hati mereka ditandai melalui ekor yang berkedut, bulu yang acak-acakan, dan posisi telinga dan kumis.
Dengkuran kucing, biasanya, tapi tidak selalu, menandakan keramahan atau kepuasan. Itu adalah metode yang bisa diandalkan untuk melihat apakah kucing sedang bisa diajak bermain atau sebaiknya ditinggalkan seorang diri.
Meskipun kucing telah menjadi binatang peliharaan manusia selama ribuan tahun, kucing masih menerima citra yang buruk. Kemandirian kucing, yang dilihat banyak orang sebagai bonus, dilihat orang lain sebagai sikap cuek atau egois.
Banyak yang menganggap kucing hanya benar-benar menunjukkan kasih sayang ketika mangkuk makanan mereka kosong. Pemilik kucing akan mengklaim ini semua omong kosong, tentu saja, dan ikatan mereka dengan kucing mereka sama kuatnya dengan pemilik anjing mana pun.
Tetapi mengapa citra kucing yang penyendiri dan tidak ramah ini tetap ada? Dan apakah hal ini benar? Paling tidak, citra kucing sebagai "hewan yang mandiri" tidak merusak popularitas hewan itu.
Diperkirakan ada sebanyak 10 juta kucing peliharaan di Inggris saja.
Sekitar 25% rumah tangga diyakini memiliki setidaknya satu kucing saat penelitian dilakukan pada 2012. Bagaimana citra kucing terbentuk mungkin berawal dari proses mereka dijinakkan di zaman dahulu. Proses itu jauh lebih bertahap daripada anjing - dan kucing disebut berada dalam posisi yang 'memegang kendali'.
Kucing peliharaan pertama kali mulai muncul di desa-desa Neolitik di Timur Tengah sekitar 10.000 tahun yang lalu. Mereka tidak bergantung pada manusia untuk makanan - karena mereka didorong untuk mencari makan sendiri, menjaga tanaman dan toko dari tikus, dan hama lainnya.
Hubungan manusia dengan kucing, sejak awal, lebih berjarak dari anjing, yang membantu manusia berburu dan mengandalkan manusia untuk mendapat makanan. Kucing yang saat ini dapat meringkuk di sofa atau memelototi Anda dari atas rak buku, mencerminkan nalurinya nenek moyang mereka - yang menunjukkan keinginan berburu, berpatroli, menjaga suatu tempat dari kucing lainnya; mereka jauh lebih dekat dengan diri mereka di masa lalu daripada anjing.
Menjinakkan kucing hanya menghilangkan sisi liar mereka yang sesungguhnya. "Sebagian besar, itu hanya kesalahpahaman manusia tentang kucing," kata Karen Hiestand, dokter hewan dan wali dari International Cat Care.
"Anjing dan manusia sangat mirip dan telah hidup bersama sejak lama. Dengan kucing, ini jauh lebih baru. Kucing berasal dari nenek moyang yang penyendiri dan mereka bukan makhluk sosial." Kucing liar kami, yang berjenis Felis lybica, cenderung menjalani kehidupan sendiri. Ia hanya bertemu kucing lain ketika tiba saatnya untuk kawin.
Dengkuran kucing, biasanya, tapi tidak selalu, menandakan keramahan atau kepuasan. Itu adalah metode yang bisa diandalkan untuk melihat apakah kucing sedang bisa diajak bermain atau sebaiknya ditinggalkan seorang diri.
Meskipun kucing telah menjadi binatang peliharaan manusia selama ribuan tahun, kucing masih menerima citra yang buruk. Kemandirian kucing, yang dilihat banyak orang sebagai bonus, dilihat orang lain sebagai sikap cuek atau egois.
Banyak yang menganggap kucing hanya benar-benar menunjukkan kasih sayang ketika mangkuk makanan mereka kosong. Pemilik kucing akan mengklaim ini semua omong kosong, tentu saja, dan ikatan mereka dengan kucing mereka sama kuatnya dengan pemilik anjing mana pun.
Tetapi mengapa citra kucing yang penyendiri dan tidak ramah ini tetap ada? Dan apakah hal ini benar? Paling tidak, citra kucing sebagai "hewan yang mandiri" tidak merusak popularitas hewan itu.
Diperkirakan ada sebanyak 10 juta kucing peliharaan di Inggris saja.
Sekitar 25% rumah tangga diyakini memiliki setidaknya satu kucing saat penelitian dilakukan pada 2012. Bagaimana citra kucing terbentuk mungkin berawal dari proses mereka dijinakkan di zaman dahulu. Proses itu jauh lebih bertahap daripada anjing - dan kucing disebut berada dalam posisi yang 'memegang kendali'.
Kucing peliharaan pertama kali mulai muncul di desa-desa Neolitik di Timur Tengah sekitar 10.000 tahun yang lalu. Mereka tidak bergantung pada manusia untuk makanan - karena mereka didorong untuk mencari makan sendiri, menjaga tanaman dan toko dari tikus, dan hama lainnya.
Hubungan manusia dengan kucing, sejak awal, lebih berjarak dari anjing, yang membantu manusia berburu dan mengandalkan manusia untuk mendapat makanan. Kucing yang saat ini dapat meringkuk di sofa atau memelototi Anda dari atas rak buku, mencerminkan nalurinya nenek moyang mereka - yang menunjukkan keinginan berburu, berpatroli, menjaga suatu tempat dari kucing lainnya; mereka jauh lebih dekat dengan diri mereka di masa lalu daripada anjing.
Menjinakkan kucing hanya menghilangkan sisi liar mereka yang sesungguhnya. "Sebagian besar, itu hanya kesalahpahaman manusia tentang kucing," kata Karen Hiestand, dokter hewan dan wali dari International Cat Care.
"Anjing dan manusia sangat mirip dan telah hidup bersama sejak lama. Dengan kucing, ini jauh lebih baru. Kucing berasal dari nenek moyang yang penyendiri dan mereka bukan makhluk sosial." Kucing liar kami, yang berjenis Felis lybica, cenderung menjalani kehidupan sendiri. Ia hanya bertemu kucing lain ketika tiba saatnya untuk kawin.
Related Post =