Kucing bisa mengajari kita banyak hal positif di balik sikap cuek dan tenangnya. Ketika anjing selalu terlihat membahagiakan pemiliknya dengan ekspresinya yang ceria, kucing justru sebaliknya.
Binatang peliharaan yang satu ini terkesan tak pernah mengeluarkan banyak effort untuk membahagiakan dan menyenangkan pemiliknya. Meski begitu, memelihara kucing tetap bisa menyehatkan mental atau jiwa kita.
Binatang peliharaan yang satu ini terkesan tak pernah mengeluarkan banyak effort untuk membahagiakan dan menyenangkan pemiliknya. Meski begitu, memelihara kucing tetap bisa menyehatkan mental atau jiwa kita.
Lewat sikap cuek dan tenangnya, kita bisa belajar banyak hal positif dari kucing. Hal positif ini jika kita terapkan dalam keseharian kita, sangat bisa menyehatkan fisik dan psikis kita.
Apa yang bisa kita pelajari dari anjing berbeda dengan apa yang bisa kita pelajari dari kucing. Mengingat keduanya memiliki sifat yang jauh berbeda. Inilah 7 hal positif yang bisa kita tiru dari kucing:
1. Aku mencintaimu, tapi aku lebih mencintai diriku sendiri
Melansir dari Huffpost, sikap kucing yang seperti ini jelas terlihat. Kucing akan mementingkan dirinya sendiri terlebih dulu, sebelum nantinya memperhatikan pemiliknya. Sebagian besar waktu kucing akan dihabiskan dengan mandi dan membersihkan bulu-bulu tubuhnya, berbaring mengumpulkan energi, tidur berjam-jam, atau berjemur di bawah sinar matahari. Setelah kucing memprioritaskan kebutuhannya sendiri, barulah mungkin ia akan bermain dengan kita.
2. Menghargai hadiah dan si pemberi hadiah
Kucing sering membawa pulang daun kering, tikus mati serta belalang sebagai tanda kasih sayangnya kepada kita. Kucing akan melakukan ini sebagai balas budinya ke kita, karena kita sudah menyayanginya. Hal ini bisa mengajari kita bahwa apapun bentuknya, selalu terima hadiah yang diberikan siapa pun kepada kita. Karena itu adalah bentuk kasih sayang.
3. Fokus pada keinginan
Kucing akan terus mengeong untuk mendapatkan makan. Ia tak akan berhenti mengeong sebelum mangkuk makanannya terisi penuh. Kucing juga kadang sengaja buang air besar di luar litter box-nya jika Anda lupa membersihkan pasir yang ada di dalamnya. Dalam mendapatkan keinginannya, kucing sangat fokus. Ia tak akan berhenti sebelum keinginannya terwujud.
4. Kita mengajari orang lain bagaimana mereka bisa memperlakukan kita
Kucing akan mengajari kita di mana saja area tubuhnya yang bisa kita elus, dan kapan waktu kita bisa mengelusnya. Ketika kita mengelus perutnya dan mereka tak suka, mereka akan dengan tegas menolaknya dengan desisan atau cakaran. Dan aturan ini ditegakkannya dengan tegas. Kucing menerapkan batasan-batasan tentang bagaimana manusia bisa memperlakukan mereka.
5. Percaya diri
Kucing selalu tampil tenang dan percaya diri di mana pun mereka berada, meski tengah berada di lingkungan yang sebenarnya mengancam keamanan mereka sekali pun. Dan kucing akan dengan tenang dan percaya diri layaknya seorang bangsawan, ketika melakukan apa pun.
Seperti duduk di dada kita dan melihat kita dengan tatapan tenang. Ketika kita melatih otak dengan menegaskan bahwa kita berharga layaknya seorang bangsawan, maka lama-kelamaan otak akan mempercayai hal itu dan membuat kita selalu tampil percaya diri.
6. Selalu mengalahkan rasa takut
Kucing akan memanjat lemari atau pohon tertinggi tanpa tahu bagaimana mereka akan turun nantinya. Tentang berbuat nekad dan mengalahkan rasa ragu-ragu, kucing adalah jagonya. Sikap ini bisa Anda tiru. Ketika Anda selalu terperangkap rasa takut, maka Anda akan susah berkembang.
7. Terus melangkah ke depan
Pernahkah Anda melihat kucing terpeleset dari meja dan tetap mendarat di keempat kakinya lantas berjalan tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa? Sikap ini bisa Anda tiru. Ketika tertimpa masalah atau malu, teruslah berjalan dan tak usah menengok ke belakang.
Jangan fokus pada diri Anda yang terpeleset, tapi fokuslah pada Anda yang bisa berdiri tegak lagi setelah terjatuh.
Nah, tujuh poin di atas adalah sifat dan perilaku kucing yang bisa kita tiru agar kita makin percaya diri, makin berani mengambil risiko, dan lebih mencintai diri kita sendiri melebihi cinta kita kepada orang lain.
Apa yang bisa kita pelajari dari anjing berbeda dengan apa yang bisa kita pelajari dari kucing. Mengingat keduanya memiliki sifat yang jauh berbeda. Inilah 7 hal positif yang bisa kita tiru dari kucing:
1. Aku mencintaimu, tapi aku lebih mencintai diriku sendiri
Melansir dari Huffpost, sikap kucing yang seperti ini jelas terlihat. Kucing akan mementingkan dirinya sendiri terlebih dulu, sebelum nantinya memperhatikan pemiliknya. Sebagian besar waktu kucing akan dihabiskan dengan mandi dan membersihkan bulu-bulu tubuhnya, berbaring mengumpulkan energi, tidur berjam-jam, atau berjemur di bawah sinar matahari. Setelah kucing memprioritaskan kebutuhannya sendiri, barulah mungkin ia akan bermain dengan kita.
2. Menghargai hadiah dan si pemberi hadiah
Kucing sering membawa pulang daun kering, tikus mati serta belalang sebagai tanda kasih sayangnya kepada kita. Kucing akan melakukan ini sebagai balas budinya ke kita, karena kita sudah menyayanginya. Hal ini bisa mengajari kita bahwa apapun bentuknya, selalu terima hadiah yang diberikan siapa pun kepada kita. Karena itu adalah bentuk kasih sayang.
3. Fokus pada keinginan
Kucing akan terus mengeong untuk mendapatkan makan. Ia tak akan berhenti mengeong sebelum mangkuk makanannya terisi penuh. Kucing juga kadang sengaja buang air besar di luar litter box-nya jika Anda lupa membersihkan pasir yang ada di dalamnya. Dalam mendapatkan keinginannya, kucing sangat fokus. Ia tak akan berhenti sebelum keinginannya terwujud.
4. Kita mengajari orang lain bagaimana mereka bisa memperlakukan kita
Kucing akan mengajari kita di mana saja area tubuhnya yang bisa kita elus, dan kapan waktu kita bisa mengelusnya. Ketika kita mengelus perutnya dan mereka tak suka, mereka akan dengan tegas menolaknya dengan desisan atau cakaran. Dan aturan ini ditegakkannya dengan tegas. Kucing menerapkan batasan-batasan tentang bagaimana manusia bisa memperlakukan mereka.
5. Percaya diri
Kucing selalu tampil tenang dan percaya diri di mana pun mereka berada, meski tengah berada di lingkungan yang sebenarnya mengancam keamanan mereka sekali pun. Dan kucing akan dengan tenang dan percaya diri layaknya seorang bangsawan, ketika melakukan apa pun.
Seperti duduk di dada kita dan melihat kita dengan tatapan tenang. Ketika kita melatih otak dengan menegaskan bahwa kita berharga layaknya seorang bangsawan, maka lama-kelamaan otak akan mempercayai hal itu dan membuat kita selalu tampil percaya diri.
6. Selalu mengalahkan rasa takut
Kucing akan memanjat lemari atau pohon tertinggi tanpa tahu bagaimana mereka akan turun nantinya. Tentang berbuat nekad dan mengalahkan rasa ragu-ragu, kucing adalah jagonya. Sikap ini bisa Anda tiru. Ketika Anda selalu terperangkap rasa takut, maka Anda akan susah berkembang.
7. Terus melangkah ke depan
Pernahkah Anda melihat kucing terpeleset dari meja dan tetap mendarat di keempat kakinya lantas berjalan tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa? Sikap ini bisa Anda tiru. Ketika tertimpa masalah atau malu, teruslah berjalan dan tak usah menengok ke belakang.
Jangan fokus pada diri Anda yang terpeleset, tapi fokuslah pada Anda yang bisa berdiri tegak lagi setelah terjatuh.
Nah, tujuh poin di atas adalah sifat dan perilaku kucing yang bisa kita tiru agar kita makin percaya diri, makin berani mengambil risiko, dan lebih mencintai diri kita sendiri melebihi cinta kita kepada orang lain.
Related Post