Kini semakin banyak warga Surabaya yang sadar akan kesehatan hewan kesayangan mereka. Saat menengok layanan khusus hewan piaraan di RS Hewan Dinas Peternakan Jatim di Jl A Yani Surabaya, setiap hari rata-rata ada 10 pasien kucing dan anjing.
Tidak hanya mendapat perawatan karena sakit dan terluka, ada pula hewan kesayangan yang perlu mendapat layanan facial, creambath, keramas, dan layanan salon khusus hewan piaraan.
"Hari ini ada dua hewan yang harus rawat inap. Kami setiap hari layani hingga 10 hewan," kata Pimpinan Unit RS Hewan Dinas Peternakan Jatim, drh Suharyono, Selasa (11/10/2016).
Tidak hanya mendapat perawatan karena sakit dan terluka, ada pula hewan kesayangan yang perlu mendapat layanan facial, creambath, keramas, dan layanan salon khusus hewan piaraan.
"Hari ini ada dua hewan yang harus rawat inap. Kami setiap hari layani hingga 10 hewan," kata Pimpinan Unit RS Hewan Dinas Peternakan Jatim, drh Suharyono, Selasa (11/10/2016).
Dengan peralatan yang memadai dan tenaga medis yang berpengalaman, RS Hewan Setail ini menjadi jujugan pemelihara penyuka hewan dan pengembang biak hewan piaraan. Tidak hanya itu, tarif layanan perawatan hewan kesayangan di tempat milik Pemprov Jatim ini juga terjangkau.
Tarif untuk perawatan hewan kesayangan di RS Hewan tersebut beragam melihat tingkat keparahan penyakit dan hasil diagnosis. Namun tarifnya jelas lebih murah dibanding di dokter hewan yang membuka praktik sendiri. "Ini tadi hanya bayar Rp 60.000. Kucing saya terluka karena kerahan," ucap Suparman, pemilik kucing Persia asal Wonocolo.
Tidak hanya Suparman yang harus membawa kucingkesayangannya di RS tersebut. Nafil, warga Katintang juga membawa kucing Persia usia 2 tahun miliknya untuk dirawat. Dokter yang menangani kucing jantan Emon, milik Nafil, drh Haris Martuti, menjelaskan bahwa kucing ganteng berbulu putih ini mengalami kencing batu. "Ada gumpalan darah saat kencing," ucap Haris yang alumnus Unair.
Tidak hanya perawatan, RS Hewan itu juga melayani vaksin setiap hewan piaraaan. Nurul, pebisnis hewan piaraan asal Bratang mengaku terbantu dengan layanan di RS itu. "Kalau vaksin dan surat sehat hewan sebelum kami kirim bisa habis lebih dari Rp 300.000 untuk satu ekor. Di sini cuma Rp 100.000," kata Nurul yang hendak mengirim hewan ke Bali.
Tarif untuk perawatan hewan kesayangan di RS Hewan tersebut beragam melihat tingkat keparahan penyakit dan hasil diagnosis. Namun tarifnya jelas lebih murah dibanding di dokter hewan yang membuka praktik sendiri. "Ini tadi hanya bayar Rp 60.000. Kucing saya terluka karena kerahan," ucap Suparman, pemilik kucing Persia asal Wonocolo.
Tidak hanya Suparman yang harus membawa kucingkesayangannya di RS tersebut. Nafil, warga Katintang juga membawa kucing Persia usia 2 tahun miliknya untuk dirawat. Dokter yang menangani kucing jantan Emon, milik Nafil, drh Haris Martuti, menjelaskan bahwa kucing ganteng berbulu putih ini mengalami kencing batu. "Ada gumpalan darah saat kencing," ucap Haris yang alumnus Unair.
Tidak hanya perawatan, RS Hewan itu juga melayani vaksin setiap hewan piaraaan. Nurul, pebisnis hewan piaraan asal Bratang mengaku terbantu dengan layanan di RS itu. "Kalau vaksin dan surat sehat hewan sebelum kami kirim bisa habis lebih dari Rp 300.000 untuk satu ekor. Di sini cuma Rp 100.000," kata Nurul yang hendak mengirim hewan ke Bali.
Related Post =
Pengguna Jasa Penitipan Kucing Membludak Saat Lebaran
Hari Pertama Pembukaan Cafe Kucing di New York
Layanan " Catering " Untuk Kucing dan Pemiliknya
Seekor Pitbull Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Lawan Seekor Kucing
Menyelamatkan Kucing Jalanan Bersama Rumah Kucing
Pengguna Jasa Penitipan Kucing Membludak Saat Lebaran
Hari Pertama Pembukaan Cafe Kucing di New York
Layanan " Catering " Untuk Kucing dan Pemiliknya
Seekor Pitbull Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Lawan Seekor Kucing
Menyelamatkan Kucing Jalanan Bersama Rumah Kucing
RSS Feed
